KEGIATAN BEFORE-AFTER UNTUK MEMANFAATKAN BARANG BEKAS MENJADI NILAI GUNA
UJIAN
UNTUK AKHIR SEMESTER
PSIKOLOGI
LINGKUNGAN
Dosen
Pengampu: Arundati Shinta
Disusun Oleh:
Nabila Tus Sangadah (21310410038)
Kelas : Reguler A
Sampah atau limbah rumah tangga merupakan sampah yang berasal dari kegiatan sehari-hari baik sisa makanan, barang yang di buang. Sampah merupaka salah satu adapnya masalah penyebab penyakit tidak seimbangnya pada lingkungan hidup, yang pada umumnya terdiri dari komposisi bisa berupa sisa makanan, daun-daun, plastik, kain bekas, karet, tanah dan lain-lain. Sedangkan Nugroho (2007) berpendapat bahwa sampah adalah bahan sisa atau produk sampingan dari kegiatan manusia yang sudah tidak berguna dan kemudian dibuang, sehingga bias menyebabkan gangguan estetika, kerusakan dan pencemaran lingkungan, atau mengandung unsur berbahaya, serta dapat mengganggu kelestarian dan kesehatan kehidupan manusia dan lingkungan.
Beberapa cara pengelolaan sampah/limbah rumah tangga yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan perencanaan yang baik terhadap pengelolaan sampah/limbah tersebut seperti daur ulang, pembakaran, pemisahan, pengomposan, dan pembusukan. Pada saat ini banyak manusia yang kurang akan kesadaran terhadap lingkungan sekitarnya. Banyak di abtara mereka yang kurang mengerti akan kebersihan lingkungan, sehingga menjadi dampak buruk bagi masyarakat lainnya. Peraturan mengenai lingkungan hidup mengatur tentang pengelolaan lingkungan hidup serta harus menjaga lingkungan atas adanya pemanasan global dan perubahan iklim.
Mengenai cara pemanfaatan sampah kita bisa membuat sebuah kerajinan yang menjadi nilai guna dalam kehidupan kita. Seperti pada gambar tersebut saya membuat suatu kerajinan tangan yaitu celengan . Saya membautnya dari botol minum bekas yang saya pilah. Karena sampah plastik yang banyak sekali di jumpai merupakan salah satu sampah yang bisa didaur ulang dan bisa dimanfaatkan kembali. Bisa juga dibuat bermacam-macam karya.
Contoh hal harus di lakukan
oleh semua orang untuk menjaga lingkungan yaitu before-after baik sampah
organik, anorganik, b3 dan lain sebagainya. Kegiatan before-after merupakan
kegiatan membersihkan tempat dengan sampah yang berserahkan ulah dari manusia
yang membuang sampah sembarangan. Mengapa saya
memilih before-after? Alasannya yaitu mengambil kegiatan tersebut karena untuk
menjaga lingkungan sekitar agar tetap bersih dari sampah dan menanamkaan
kebiasaan yang baik pada diri sendiri yaitu agar membuat sampah pada tempatnya
(tidak sembarangan). Meskipun hal kecil yaitu kepedulian mungut sampah , tetapi
hal tersebuh sudah bermanfaat untuk banyak orang. Gerakan atau cara saya agar
kegiatan ini tetap terlaksana meskipun sudah tidak megambil mata kuliah
psikologi lingkungan yaitu dengan memulai dari diri sendiri, lalu mengajak orang
di sekitar kita dengan menjaga lingkungan jika ada sampah harus membersihkannya
ataupun mengambil sampah yang berserahkan di depan mata kita untuk di buang ke
tempatnya dan jika ada teman yang tidak menjaga lingkungan maka sebaiknya untuk
di tegur. Sebab dimana kita hidup dan dimana kita berada kita harus menjaga
lingkungan kita agar terlihat bersih.
Hubungan terkait antara kegiatan before after yang saya lakukan dangan herarki prioritas pengelolaan limbah yaitu sama-sama membahas tentang perilaku peduli terhadap sampah yaitu bagaimana cara kita bisa mengolah dan memanfaatkan kembali sampah-sampah yang ada disekitar lingkungan kita. Seperti konsep 3R yaitu Reuse, reduce, dan recycle yang di lakukan untuk pencegahan, pengurangan sampah, penggunaan kembali, daur ulang, dll.
Alasan saya tidak membuat kompos karena proses membuat kompos membutuhkan waktu yang sangat lama, tetapi hal tersebut bisa di gantikan dengan kegiatan before-after. Saya mimilih kegiatan tersebut sebab fleksibel dan senang bisa bergotong royong dengan orang-orang untuk membersihkan lingkungan. Hal tersebut membuat saya senang dan merasa bahwa saya sudah melakukan hal baik utuk orang banyak.
Daftar Pustaka:
Hasibuan, R. (2016).
Analisis dampak limbah/sampah rumah tangga terhadap pencemaran lingkungan
hidup. Jurnal Ilmiah Advokasi, 4(1), 42-52.
Hardiana, D. (2018).
Perilaku Masyarakat dalam Menjaga Kebersihan Lingkungan Pantai Kecamatan Sasak
Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Brat. Jurnal Buana, 2(2), 495-495.
0 komentar:
Posting Komentar