6.1.23

Kegiatan Before-After sebagai Implementasi Konsep Reduce (Mengurangi)

 

Essay untuk Ujian Akhir Psikologi Lingkungan

Dosen Pengampu Arundati Shinta

Oleh Aulia Khoiru Ummatin

NIM 21310410086

Sampah merupakan masalah utama yang dihadapi oleh Indonesia. Setiap hari, kota-kota besar di Indonesia menghasilkan rata-rata puluhan ton sampah. Membuang sampah sembarangan merupakan hal yang sering kita lakukan padahal di sekitar tempat tersebut terdapat tempat sampah. Akibat dari membuang sampah sembarangan tentu mengakibatkan kerugian yang tidak bisa dianggap sepele. Dampak membuang sampah sembarangan akan merusak pemandangan, mendatangkan bau yang tidak sedap, menyebabkan banjir level rendah sampai tinggi, mendatangkan berbagai penyakit dan dapat mencemari lingkungan.

Berdasarkan fenomena tersebut, saya memilih kegiatan before-after  untuk ujian akhir semester. Karena dengan kegiatan tersebut, saya bisa memberikan pandangan sekaligus contoh kepada masyarakat sekitar tempat tersebut agar tidak lagi membuang sampah sembarangan dan lebih peduli terhadap lingkungan. Kegiatan tersebut dapat memunculkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan, karena kegiatan tersebut diawali oleh mendokumentasikan lingkungan awal sebelum dibersihkan sangatlah kotor dan tidak lupa mendokumentasikan kembali lingkungan ketika sudah dibersihkan dan tampak nyaman dilihat.

Ada beberapa cara yang dapat saya lakukan agar kegiatan before-after ini bisa berjalan berkelanjutan walaupun saya sudah tidak mengambil mata kuliah Psikologi Lingkungan, yaitu dengan cara membiasakan diri untuk mengambil sampah ketika sedang mengunjungi fasilitas umum yang kotor. Walaupun kelihatannya sepele, namun hal tersebut dapat menggerakkan kesadaran para pengunjung fasilitas umum agar turut menjaga kebersihan, setidaknya dengan membuang sampah di tempat sampah yang sudah disediakan.

Hierarki prioritas pengelolaan sampah merujuk pada konsep 3R, yaitu Reduce, Reuse, Recycle. Kegiatan before-after yang saya pilih memiliki hubungan yang sangat erat dengan hierarki prioritas pengelolaan sampah, khususnya reduce (mengurangi) artinya saya bisa mengurangi sampah-sampah yang menumpuk atau berserakan di fasilitas umum dengan cara membersihkannya dan membuangnya ke TPA dan bisa diolah sesuai dengan jenisnya. Konsep reduce (mengurangi) juga bisa diterapkan masyarakat melalui dengan cara menggunakan tas belanja dari rumah. Otomatis limbah plastik belanja bisa berkurang dan sampah plastik pun juga ikut berkurang.

Alasan saya tidak memilih pembuatan kompos untuk tugas akhir saya, karena pembuatan kompos membutuhkan waktu yang lebih lama dan proses yang cukup panjang, dan lagi ada rasa takut ketika pembuatan kompos tidak berhasil. Maka dari itu, saya lebih memilih kegiatan before-after yang lebih mudah dan singkat.


Daftar Pustaka 

Patimah, dkk. 2021. Strategi Promosi Pengelolaan Sampah di Kalangan Mahasiswa. Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian Ke-III. Tantangan Pengelolaan Limbah Sampah Domestik dan Industri untuk Pembangunan Berkelanjutan. Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknologi Mineral, UPN Veteran Yogyakarta, 21 Agustus 2021. Hal : 474-482.

0 komentar:

Posting Komentar