6.1.23

BERDAMAI DENGAN SAMPAH BUKAN HAL YANG SULIT

 

Essay UAS Psikologi Lingkungan

Dosen Pengampu: Dr. Dra. Arundati Shinta, MA

Di susun oleh: Inge Zukhruf Warohmah  (22310420041)

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

 

Permasalahan terkait sampah masih selalu membayangi kita sebahai masyarakat Indonesia.  Malai dari tanggal 1 Januari 2023 pemerintah kota Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan himbauan kepada masyarakat untuk melakukan gerakan zero sampah anorganik. Masyarakat diharapkan dapat memilah sampah organic dengan anorganik sebelum dibawa ke tps Piyungan.  Saat ini, rata-rata produksi sampah di Kota Yogyakarta mencapai 360 ton per hari, dengan rincian 55 persen organik dan 45 persen anorganik. Dari total buangan limbah itu, tersisa sekitaran 260 ton sampah yang urung terkelola dan harus dialokasikan menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Piyungan (Nuryanto,2023).

Menanggapi hal tersebut essay ke 3 saya adalah membuat kompos dari daun kering dimana daun tering tersebut menupakan salah satu sampah organic yang juga masih menjadi masalah disekitar kita. Alasan saya memilih membuat kompos karena memang dari dulu saya sudah sering membuat kompos daun kering hanya saja metode yang saya gunakan terlalu sederhana sehingga pembusukan yang terjadi cenderung lebih lama. Salain itu saya memang memiliki hobi berkebun sehingga pupuk menjadi salah satu sarana penting untuk menunjang hobi tersebut. Selain itu pupuk daun kering sangat berperan penting dalam mengembalikan unsur hara tanah yang rusak. Tidak seperti pupuk kimia yang cenderung menyuburkan tanah tetapi tidak dapat bertahan lama yang menyebabkan umur tamanan juga cenderung lebih singkat. Bagi saya pembuatan kompos daun kering ini akan terus berlanjut karena sebelum mendapat mata kuliah ini memang sudah saya lakukan. Bedanya saya  mendapat metode baru yang lebih efektif dari pembelajaran ini.

Pengelolaan limbah terdapat hirarki yang bisa kita contoh dan terapkan penggunaaanya. menurut Chowdhury(2014) berikut adalah hirarki pengelolaaan limbah :\

 


Dalam hirarki tersebut terdapat 6 level mulai dari pencegahan, misalnya menggunakan tumblr sendiri dari rumah ketika akan membeli minuman dan menghabiskan minuman tersebut tanpa sisa. kedua meminimalisir seperti kita berbelanya makanan yang sedikit limbah yang akan dihasilkan, ketiga menggunakan kembali contohnya seperti menggunakan kantong kresek yang didapat dari toko untuk berbelanja kembali di tik tersebut, keempat mendaur ulang yaitu memanfaatkan keretifitas kita untuk menciptakan barang yang berguna dari limbah bekas seperti penggunaan gallon bekas sebagai pot tanaman, yang kelima menggunakannya sebagai energy, mungkin hal ini cukup rumit jika dikelola sendiri biasanya pemerintah yang mengelola sampah dan menjadikanya bahan bakar dan kemudian diubah menjadi energy listrik. Kemudia  terakhir memusnakannya. Dalam semakin tinggi levelnya makan semakin banyak pula kesadaran dan kreativitas yang dibutuhkan untuk menghadapi limbah.

Saya sendiri sebagai salah satu masyarakat masih merasa prihatin dengan kondisi pengelolaan limbah di masyarakat secara luas. Masih banyak dari mereka yang bahkan tidak berkontribusi dalam salah satu hirarki tersebut, dimana mereka masih banyak membuang sampah di sembarang seperti di sungai, di pojok jalan terutama di kota-kota besar. Saya sendiri sebagai masyarakat perdesaaan yang tinggal di gunung jauh dari TPA merasa iri, prihatinsekaligus bangga, setidaknya dimulai dari diri sendiri kemudian keluarga, saya mencoba untuk mengolah limbah seadanya semampunya. Sebagai contoh dirumah saya rata-rata penanggulangan limbah masih di tahap reuse kebawah. Walau terkadang mencoba reduce seperti membawa kantong sendiri untuk berbelanja kepasar tapi itu tidak selalu, sebagai manusia terkadang saya sendiri masih lupa. Akan tetapi di tahap reuse keluarga saya sudah terkadang mempraktekanya. Seperti menggunakan karung bekas beras atau pakan ayam sebagai tempat menanam sayuran, hal ini selain dapat mengurangi karung bekas yg tidak terpaka juga dapat mengganti penggunaan polibag plastik. Kemudian penggunaan aki bekas mobil sebagai alat peyimpanan listrik cadangan, walaupun  sudah tidak bisa digunakan untuk starter mobil tapi akinya masih bisa menyimpan energy listrik yang disambungkan ke suryacell. Walau daya simpanya tidak seperti aki baru tapi itu cukup untuk penerangan beberapa lampu dan charging HP. Selain itu ada juga bak penampungan yang terhubung langsung dengan wastafel di dapur. Kenyataanya makanan sisa dirumah sayah sebagian besar digunakan untuk tambahan pakan ayam tetapi tentu masih ada sedikir sisa yang terbuang ke pralon wastafel, kemudian di tampung di bak penampungan yang kemudia setelah beberapa saat  dapat dibuka dan diambil endapanya sebagai kompos. Selain itu saya juga terkadang membuat amplop dari kertas bekas. Walau tidak saya gunakan utuk keperluan resmi tetapi jika butuh amplop untuk kepentingan seperti sumbangan dan lainsebagainya saya menggunakan amplop itu. Pengelolaan sampah pada dasarnya bukan merupakan prilaku yang sulit semua kembali lagi pada pribadi masing masing yang mau atau sadar dan peduli untuk sesama.








Daftar pustaka

Nuryanto(2023).Libur Tahun Baru, Sampah di Kota Yogyakarta Tambah 10 Ton, Pemkot Gerakkan Zero Sampah Anorganik. Diakses pada 6 januari 2023 https://www.tvonenews.com/daerah/yogyakarta/92030-libur-tahun-baru-sampah-di-kota-yogyakarta-tambah-10-ton-pemkot-gerakkan-zero-sampah-anorganik

Widyaningsih,dkk(2019). Kreativitas Pada Kegiatan Pemanfaatan Kembali Sampah (Reuse).Seminar Nasional Hasil Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat IV “Pengembangan Sumberdaya menuju Masyarakat Madani Berkearifan Lokal”.

0 komentar:

Posting Komentar