BEFORE AFTER UNTUK MENJAGA KEMBALI LINGKUNGAN
Essay Untuk Ujian Akhir Psikologi Lingkungan
Dosen Pengampu:
Dr.
Arundati Shinta, M.A
Fariha
Aulia Syahda
21310410092
Sampah
adalah masalah utama dalam kehidupan sehari-hari. Banyak sekali masalah yang
sulit diatasi karena adanya sampah. Sebenarnya sampah bisa menjadi baik ataupun
buruk tergantung bagaimana kita bisa mengelolanya. Akibat dari sampah ini juga
bisa menyebabkan banjir karena adanya penyumbatan di selokan atau bisa juga menjadi
wabah penyakit karena tidak terjaganya lingkungan.
Penulis
memilih kegiatan before-after dalam memenuhi prasyarat untuk ujian akhir
semester. Kegiatannya berupa membersihkan sampah di beberapa tempat, berfokus
pada tempat umum dan juga tempat ibadah. Kegiatan dilakukan dengan cara
membandingkan lingkungan yang semula kotor menjadi lebih bersih. Dengan hal ini
beberapa tempat bisa dibersihkan dengan perlahan. Dimulai dari hal-hal kecil
yang nantinya bisa berdampak bagi orang banyak juga.
Penulis
memilih kegiatan ini dengan alasan bahwa di beberapa
tempat, khususnya
tempat-tempat umum masih minim sekali akan pentingnya kebersihan lingkungan. Apalagi
di tempat umum biasanya banyak sekali manusia yang berlalu lalang dan sudah dipastikan bahwa tempat tersebut
pasti banyak memproduksi sampah. Maka dari itu, penulis mengambil kegiatan ini supaya
menyadarakan pada masyarakat umum betapa pentingnya menjaga kebersihan walaupun
hanya sebatas tempat umum. Tempat umum yang kotor juga seringkali membuat kita
tidak nyaman, hal inilah yang harus banyak disadari oleh banyaknya masyarakat.
Cara
agar kegiatan ini tetap dilakukan meskipun penulis sudah tidak mengambil mata
kuliah psikologi lingkungan adalah dengan cara menjadi role model, dalam artian sebagai mahasiswa sudah
seharusnya menjadi pelopor atau garda terdepan dalam hal mengedukasi dan memberi
pehaman kepada masyarakat banyak. Minimnya pengetahuan dan juga rasa simpati
dari masyarakat terkadang membuat lupa terkait pentingnya kebersihan lingkungan,
padahal masyarakat sendiri memiliki peranan penting dalam lingkungan. Maka dari
itu, terkait hal tersebut kita sebagai mahasiswa sudah sepatutnya memberikan
edukasi dan juga terjun lapangan agar banyak masyarakat yang semakin peduli dengan
lingkungan. Melalui cara pendekatan masyarakat maka orang-orang pun bisa
antusias untuk mengetahui kegiatan yang sedang kita jalankan. Masyarakat juga merupakan bagian dari sebuah ekosistem yang
akan berpengaruh pada lingkungannya,
baik secara langsung maupun tidak langsung. Masyarakat yang tinggal di sebuah
wilayah akan selalu melihat, menilai, merekayasa, ataupun menciptakan kondisi
yang sesuai dengan yang di harapkannya. Hal ini juga dikatakan oleh Isbandi
(2007: 7)
Hubungan
antara kegiatan yang penulis lakukan yaitu before-after dengan hirarki
prioritas limbah ada pada prioritas kedua yang bertujuan untuk mengurangkan dan
meminimalisirkan terjadi timbulnya sampah atau disebut dengan minimisation atau reduce, dalam hal ini penulis mengupayakan supaya tidak ada
lagi sampah yang menimbun banyak, apalagi ditempat umum. Maka dari itu perlu
adanya peminimalisiran agar limbah ini tidak terus-terusan menumpuk sehingga
bisa terjadinya pencemaran lingkungan. Namun, hal ini belum disadari oleh
banyaknya masyarakat. Banyak dari mereka mneyepalekan masalah sampah dan tidak
bertanggung jawab atas perbuatannya jika ia membuang sampah sembarangan dan
juga sikap yang acuh terhadap lingkungan, akan tetapi jika terjadi banjir maka
banyak masyarakat yang tak segan-segan menyalahkan pemerintah sebagai sumber
masalahnya. Perilaku inilah yang menjadi habit buruk bagi masyarakat yang ada
disekitar kita. Hal seperti ini, tentunya harus sebisa mungkin dihilangkan. Karena jika
tidak, maka masalah seperti ini akan terus bermunculan.
Alasan penulis tidak memilih kegiatan kompos adalah,
dikarenakan pembuatan kompos memakan waktu yang lama, dan juga bahan-bahan yang
dibutuhkan tidak tersedia. Penulis juga lebih tertarik dengan kegiatan yang bisa berdampak dengan
masyarakat, oleh sebab itu penulis mengambil kegiatan ini dengan tujuan bisa
memberikan pemahaman lebih kepada masyarakat banyak dan juga lingkungan
sekitar.
Daftar Pustaka
Harahap, D.H., Elisa, Nugroho, R.W. & Widyaningsih,
S.S. (2019). Kreativitas dan inovasi pada kegiatan pemanfaatan kembali sampah
(reuse). Dalam A. Shinta (Editor). (2019). Memuliakan
sampah: Konsep dan aplikasinya di dunia pendidikan dan masyarakat.
Yogyakarta: Deepublish. Hal. 39-52.
0 komentar:
Posting Komentar