6.1.23

BEFORE AFTER UNTUK MENJAGA KEMBALI LINGKUNGAN

 

BEFORE AFTER UNTUK MENJAGA KEMBALI LINGKUNGAN

Essay Untuk Ujian Akhir Psikologi Lingkungan

Dosen Pengampu:

Dr. Arundati Shinta, M.A

Fariha Aulia Syahda

21310410092

 

Sampah adalah masalah utama dalam kehidupan sehari-hari. Banyak sekali masalah yang sulit diatasi karena adanya sampah. Sebenarnya sampah bisa menjadi baik ataupun buruk tergantung bagaimana kita bisa mengelolanya. Akibat dari sampah ini juga bisa menyebabkan banjir karena adanya penyumbatan di selokan atau bisa juga menjadi wabah penyakit karena tidak terjaganya lingkungan.  

Penulis memilih kegiatan before-after dalam memenuhi prasyarat untuk ujian akhir semester. Kegiatannya berupa membersihkan sampah di beberapa tempat, berfokus pada tempat umum dan juga tempat ibadah. Kegiatan dilakukan dengan cara membandingkan lingkungan yang semula kotor menjadi lebih bersih. Dengan hal ini beberapa tempat bisa dibersihkan dengan perlahan. Dimulai dari hal-hal kecil yang nantinya bisa berdampak bagi orang banyak juga.

Penulis memilih kegiatan ini dengan alasan bahwa di beberapa tempat, khususnya tempat-tempat umum masih minim sekali akan pentingnya kebersihan lingkungan. Apalagi di tempat umum biasanya banyak sekali manusia yang berlalu  lalang dan sudah dipastikan bahwa tempat tersebut pasti banyak memproduksi sampah. Maka dari itu, penulis mengambil kegiatan ini supaya menyadarakan pada masyarakat umum betapa pentingnya menjaga kebersihan walaupun hanya sebatas tempat umum. Tempat umum yang kotor juga seringkali membuat kita tidak nyaman, hal inilah yang harus banyak disadari oleh banyaknya masyarakat.

Cara agar kegiatan ini tetap dilakukan meskipun penulis sudah tidak mengambil mata kuliah psikologi lingkungan adalah dengan cara menjadi role model,  dalam artian sebagai mahasiswa sudah seharusnya menjadi pelopor atau garda terdepan dalam hal mengedukasi dan memberi pehaman kepada masyarakat banyak. Minimnya pengetahuan dan juga rasa simpati dari masyarakat terkadang membuat lupa terkait pentingnya kebersihan lingkungan, padahal masyarakat sendiri memiliki peranan penting dalam lingkungan. Maka dari itu, terkait hal tersebut kita sebagai mahasiswa sudah sepatutnya memberikan edukasi dan juga terjun lapangan agar banyak masyarakat yang semakin peduli dengan lingkungan. Melalui cara pendekatan masyarakat maka orang-orang pun bisa antusias untuk mengetahui kegiatan yang sedang kita jalankan. Masyarakat juga merupakan bagian dari sebuah ekosistem yang akan berpengaruh pada  lingkungannya, baik secara langsung maupun tidak langsung. Masyarakat yang tinggal di sebuah wilayah akan selalu melihat, menilai, merekayasa, ataupun menciptakan kondisi yang sesuai dengan yang di harapkannya. Hal ini juga dikatakan oleh Isbandi (2007: 7)

Hubungan antara kegiatan yang penulis lakukan yaitu before-after dengan hirarki prioritas limbah ada pada prioritas kedua yang bertujuan untuk mengurangkan dan meminimalisirkan terjadi timbulnya sampah atau disebut dengan minimisation atau reduce, dalam hal ini penulis mengupayakan supaya tidak ada lagi sampah yang menimbun banyak, apalagi ditempat umum. Maka dari itu perlu adanya peminimalisiran agar limbah ini tidak terus-terusan menumpuk sehingga bisa terjadinya pencemaran lingkungan. Namun, hal ini belum disadari oleh banyaknya masyarakat. Banyak dari mereka mneyepalekan masalah sampah dan tidak bertanggung jawab atas perbuatannya jika ia membuang sampah sembarangan dan juga sikap yang acuh terhadap lingkungan, akan tetapi jika terjadi banjir maka banyak masyarakat yang tak segan-segan menyalahkan pemerintah sebagai sumber masalahnya. Perilaku inilah yang menjadi habit buruk bagi masyarakat yang ada disekitar kita. Hal seperti ini, tentunya harus sebisa mungkin dihilangkan. Karena jika tidak, maka masalah seperti ini akan terus bermunculan.

Alasan penulis tidak memilih kegiatan kompos adalah, dikarenakan pembuatan kompos memakan waktu yang lama, dan juga bahan-bahan yang dibutuhkan tidak tersedia. Penulis juga lebih tertarik dengan kegiatan yang bisa berdampak dengan masyarakat, oleh sebab itu penulis mengambil kegiatan ini dengan tujuan bisa memberikan pemahaman lebih kepada masyarakat banyak dan juga lingkungan sekitar.

Daftar Pustaka

Harahap, D.H., Elisa, Nugroho, R.W. & Widyaningsih, S.S. (2019). Kreativitas dan inovasi pada kegiatan pemanfaatan kembali sampah (reuse). Dalam A. Shinta (Editor). (2019). Memuliakan sampah: Konsep dan aplikasinya di dunia pendidikan dan masyarakat. Yogyakarta: Deepublish. Hal. 39-52.

 

0 komentar:

Posting Komentar