6.1.23

Before-After Bisa Menjadi Konten Media Sosial Baru yang Bermanfaat dan Menginspirasi

 Essay untuk Ujian Akhir Semester Psikologi Lingkungan

Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta

Nama : Brhyllianda Ridwan Susila

NIM : 21310410115





Kesadaran terhadap sampah harus dipupuk sedari dini, mengingat generasi muda saat ini kurang begitu peduli tentang kondisi alam dan lingkungan. Mungkin hal ini ditemukan juga pada penulis dengan belum konsistennya terhadap perilaku peduli akan lingkungan. Belajar psikologi lingkungan perlahan merubah mindset penulis untuk lebih sadar akan dampak buruk yang akan terjadi jika kita acuh terhadap pengendalian sampah.

1).           Salah satu kegiatan yang penulis lakukan disini adalah kegiatan before-after, yaitu kegiatan membersihkan tempat-tempat umum yang tercemari oleh adanya sampah atau sisa-sisa proses yang terjadi karena alam. Secara rinci kegiatan before-after adalah kegaitan mengabadikan tempat yang dibersihkan, yaitu dengan cara mempotret saat kondisi masih kotor dan belum dibersihkan (before), lalu diambil potret lagi setelah selesai dibersihkan (after).  

                Mengapa penulis memilih melakukan before-after diantara banyak opsi yang bisa dipilih yaitu karena kegiatan ini dilakukan di berbagai tempat yang tentunya menjadi pengalaman baru yang tidak membosankan, berdasarkan pengalaman yang dialami penulis bahwa kegiatan before after pertama yang dilakukan di pantai kukup sedikit mempengaruhi pengunjung untuk tidak membuang sampah sembarangan dan malah ada suatu komunitas yang sedang rekreasi ikut memungut sampah karena mereka melihat penulis memungut sampat di pesisir pantai. Hal ini yang membuat penulis semangat untuk melakukan before-after yang ke 2,3 dan 4.

                Agar kegiatan ini tetap bisa dilajutkan, salah satu caranya adalah selalu menyisihkan waktu unuk memungut sampah di sela sesa kegiatan, mengajak teman dan keluarga untuk melakukan juga, seta upload di media sosial agar banyak yang mengapresiasi dan selalu mebuat semangat untuk tetap melakukan.

 

2). Kegiatan yang penulis lakukan tentunya berkaitan dengan hirarki prioritas pengelolaan limbah, dalam hirarki mencakup :

a)       Prevention – mencegah terjadinya penimbunan sampah

b)      Minimisation/Reduce – mengurangi produksi sampah sedari awal dengan cara membawa sendiri kantung belanja, menggunakan produk yang bisa digunakan berulang kali, dan lain-lain

c)       Reuse – menggunakan kembali material yang bisa dan aman untuk digunakan kembali, salah satunya dengan cara membuat kerajinan tangan atau proses upcycle

d)      Recycle – mendaur ulang sampah dengan cara meleburkan, mencacah, melelehkan untuk dibentuk kembali menjadi produk baru yang umumnya mengalami penurunan kualitas

e)      Recovery – saat tidak bisa didaur ulang, maka cari jalan untuk menghasilkan energi atau material baru dengan memproses sampah-sampah yang tidak bisa didaur ulang tersebut (residu)

f)        Disposal – sampah/produk sisa dari proses recovery yang umumnya berupa abu atau material sisa lainnya dibawa ke TPA untuk diolah dan diproses agar tidak merusak lingkungan

 

Kegiatan before-after ini sendiri betumpu pada poin nomor 1  yaitu Prevention atau juga bisa dikatakan pencegahan bertumpuknya sampah di wilayah-wilayah umum seperti tempat pariwisata dengan cara membersihkan serta membuang sampah di tempat yang sudah disediakan.

 

3). Mengapa penulis memilih untuk melakukan kegiatan before-after dibandingkan membuat kompos? Karena menurut penulis banyak manfaat dan tentunya efisien dalam hal waktu karena membuat kompus membutuhan waktu yang relatif lama dan membosankan, sementara kegiatan before-after adalah aksi langsung terjun ke suatu tempat baru ke tempat lainnya dapat menjadi contoh untuk orang yang melihat secara langsung, juga dapat mengisnpirasi orang lain dengan kita memposting foto before-after kita di media sosial, bisa jadi ini akan menjadi trend positif  yang akan semakin banyak dilakukan anak-anak muda untuk lebih peduli lingkungan dengan kampanye kreatif terhadap lingkungan di media sosial mereka masing-masing.

 

Daftar Pustaka :

A. Shinta (Editor). (2019). Memuliakan sampah: Konsep dan aplikasinya di dunia pendidikan dan masyarakat. Yogyakarta: Deepublish. Hal. 40-51.

mediaindonesia.com (Jumat 09 September 2022) Para Konten Kreator Diajak untuk Lebih Peduli Lingkungan. Diakses pada 06 Januari 2023, dari https://mediaindonesia.com/humaniora/521372/para-konten-kreator-diajak-untuk-lebih-peduli-lingkungan

Marulam MT Simarmata, Ulung Napitu (editor). (2022). Pengelolaan dan Pemanfaatan Sampah Berbasis Masyarakat. Hal.  9-12. 

0 komentar:

Posting Komentar