ESSAY 3 PSIKOLOGI LINGKUNGAN
Dosen Pengampu:
Dr. Arundati Shinta, M.A.
Oleh:
Meme Normasari 21310410088
FAKULTAS PSIKOLOGI
Jika dilihat dari dampak adanya pandemi covid-19 masyarakat lebih sedikit peduli dengan lingkungannya. Mulai dari menjaga kebersihan rumah, menanam tanaman, serta berbelanja menggunakan kantong bukan plastik, untuk mengurangi penimbunan sampah plastik. Masyarakat sering mengkonsumsi sayur dan buah demi menjaga imun mereka. Namun, sebagian masyarakat hanya bisa menjaga lingkungan di rumah saja tidak pada tempat umum. Karena mungkin mereka berfikir bahwa di tempat umum sudah ada pekerja yang dibayar khusus untuk membersihkan area tersebut. Saya melakukan before-after membersihkan lingkungan di empat tempat umum. Tempat umum yang saya bersihkan meliputi; Patai Cemara Sewu, Embung Tambakboyo, Stadion Magowoharjo, dan Sungai di daerah Babarsari.
1. Pada tanggal 22-23 Oktober 2022 fakultas psikologi mengadakan makrab (malam keakraban) di Pantai Cemara Sewu yang diikuti oleh tiga angkatan sekaligus. Saat sebelum meninggalkan pantai kami diminta untuk membersihkan sampah yang berada di area pantai tersebut. Hal itu kesempatan bagi saya untuk melakukan before-after. Pantai yang terkesan indah pemandangannya malah tidak sesuai dengan ekspetasi saya. Karena banyak sampah yang berserakan dan pengunjung tidak mau membuang sampah pada tempatnya, mereka lebih suka membuang sampah dimana dia duduk. Padahal disana sudah disediakan tempat sampah.
2. Pada tanggal 24 November 2022, saya jalan-jalan ke Embung Tambakboyo yang berada di Condongcatur, Depok, Sleman. Saat saya mengelilingi embung saya melihat banyak sekali sampah plastik yang berada di kebun kosong. Lalu saya membersihkannya. Kebun kosong selalu menjadi tempat untuk membunag sampah karena dianggap tidak ada pemiliknya. Padahal di sana terdapat mikroorganisme yang hidup dan membantu menguraikan tanah. Jika masyarakat membuang sampah di sana maka kehidupan mikroorganisme akan terganggu.
3. 3. Pada tanggal yang sama 24 November 2022, saya juga jalan-jalan ke Stadion Maguwoharjo. Di sana saya menemukan banyak sampah plastik. Sampah itu berasal dari pengunjung yang sedang olahraga atau lainnya. Padahal kalua dilihat-dilat orang yang gemar olahraga pasti sudah menerapkan hidup sehat namun, kenapa masih sering membuang sampah sembarangan. Salah satu alasan seseorang membuang sampah sembarangan karena ketersediaan tempat sampah yang kurang.
4. Pada tanggal 02 Desember 2022, saya melakukan before-after di sungai. Sungai yang seharusnya bersih malah menjadi tempat untuk membuang sampah. Kualitas air sungai menjadi tercemar akibat sampah yang ada. Padahal air sungai dipakai para petani untuk mengaliri sawah mereka, dan di sungai juga tempat habitat para ikan. Salah satu alasan yang memungkinkan warga membuang sampah di sungai karena tidak adanya petugas pengangkut sampah. Selain itu warga juga berfikir saat membuang sampah di sungai, sampah langsung hanyut padahal bisa saja sampah nyangkut dan menyebabkan banjir. Air menjadi tergenang dan tercemar karena sampah.
0 komentar:
Posting Komentar