REVIEW JURNAL
Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Pengelolaan Sampah Di Kecamatan Pauh Kota Padang. Padang: Open Access.
Electra Alnurin/ 19310410004
Ringkasan Jurnal SSK PIO
Topik
|
: |
perilaku, ibu rumah tangga, limbah pengelolaan |
Sumber |
: |
Rahfi, Nurfadilla,
Dkk. (2021). Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Pengelolaan Sampah Di Kecamatan
Pauh Kota Padang. Padang: Open Access. |
Permasalahan |
: |
Banyak ditemui ibu
rumah tangga yang belum memenuhi kriteria lingkungan sehat, bersih, dan pola
hidup sehat seperti membuang sampah dan air limbah rumah tangga sembarangan,
sehingga ketika hari hujan dalam jangka waktu yang cukup lama menyebabkan air
menjadi tergenang, sampah menjadi berserakan, lingkungan sekitar tempat
tinggal menjadi kotor, dan juga menyebabkan bau yang tidak sedap. Banyak
faktor yang mempengaruhi perilaku ibu rumah tangga dalam melakukan
pengelolaan sampah yang mereka hasilkan di rumah. Salah satu dari beberapa
faktor tersebut adalah tingkat pengetahuan ibu rumah tangga dalam melakukan
pengelolaan sampah. Perbedaan tingkat pengetahuan seseorang di pengaruhi oleh
tingkat pendidikan, pekerjaan, umur, lingkungan dapat mempengaruhi perilaku,
sikap dan tindakan seseorang dalam melakukan segala hal terutama dalam
pengelolaan sampah, sehingga perbedaan tingkat pengetahuan menyebabkan
perbedaan dalam cara mengelola sampah dan limbah rumah tangga. |
Tujuan
Penelitian |
: |
Tujuan penelitian
bertujuan untuk mengetahui perilaku ibu rumah tangga tentang di mana lokasi
ibu rumah tangga membuang sampah di Kecamatan Pauh Kota Padang, kondisi
sampah yang dibuang oleh ibu rumah tangga di Kecamatan Pauh Kota Padang, dan
apakah ibu rumah tangga melakukan pengelolaan sampah di Kecamatan Pauh |
Isi |
: |
·
Dinas Lingkungan
Hidup pada tahun 2020 memperkirakan penduduk kota Padang mencapai satu juta
jiwa dengan indeks rata-rata perorangnya menghasilkan 0,5 Kg sampah perhari,
maka setiap harinya akan ada 500 ton sampah dengan luas tempat pembuangan
akhir (TPA) di Air Dingin sekitar 16 hektar, maka diperkirakan 8-10 tahun
kedepan tidak akan sanggup lagi menampung sampah dari setiap rumah tangga. ·
Perilaku ibu rumah
tangga dalam melakukan pengelolaan sampah di Kecamatan Pauh Kota Padang pada
hakikatnya merupakan tindakan yang menjadi kebiasaan dari ibu rumah tangga
itu sendiri. · Pada saat observasi dan wawancara masih di temui sampah yang dihasilkan disetiap rumah memiliki kondisi sampah yang tidak dapat digunakan kembali atau tidak dapat dimanfaatkan, karena tidak semua ibu rumah tangga di Kecamatan Pauh melakukan pengelolaan sampah, sampai saat ini ibu rumah tangga di Kecamatan Pauh masih memandang sampah sebagai sumber daya yang tidak mempunyai manfaat |
Metode |
: |
Jenis metode
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif
dengan pendekatan kualitatif untuk mendeskripsikan perilaku ibu rumah tangga
dalam pengelolaan sampah di Kecamatan Pauh Kota Padang. Teknik pengambilan
data menggunakan menggunakan observasi, angket, wawancara dan dokumentasi,
sumber data dari penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Data
sekunder berasal dari hasil wawancara dengan informan, sedangkan data
sekunder berasal dari Badan Pusat Statistik Kecamatan Pauh Dalam Angka 2019
dan Data Drainase Bappeda 2019. |
Hasil |
: |
Hasil penelitian
perilaku ibu rumah tangga dalam pengelolaan sampah di Kecamatan Pauh Kota
Padang menunjukkan bahwa, lokasi pembuangan sampah ibu rumah tangga adalah di
sekitar bantaran sungai, di tepi jalan, tengah taman jalan, TPS atau tempat
penampungan sementara, belakang rumah dan halaman rumah, Ibu rumah tangga
tidak melakukan pemilahan sampah saat sebelum membuang sampah, sehingga
kondisi sampah yang akan dibuang bercampur menjadi satu, ditemukan di seluruh
Kecamatan Pauh setiap ibu rumah tangga hanya sedikit yang mengetahui
bagaimana cara memilah sampah, mendaur ulang sampah, dan memanfaatkan sampah
menjadi barang yang bernilai ekonomi. Pengelolaan sampah yang digunakan yaitu
dengan model pengelolaan Landfill atau membiarkan sampah membusuk begitu
saja. |
Diskusi |
: |
Pembentukan
perilaku ibu rumah tangga dalam mengelola sampah sudah pernah diberikan
sosialisasi dimulai dari tingkat Rt, Rw Kelurahan, Kecamatan maupun Puskesmas
Kecamatan Pauh, tetapi sosialisasi yang diadakan tidak memberikan contoh
bagaimana konstruksi tempat sampah yang baik, membuang di lokasi yang tepat,
memilah sampah, mengurangi penumpukan sampah dan sebagainya. Maka oleh sebab
itu ibu rumah tangga hanya asal membuat tempat sampah agar sampah tidak
berserakan. Dan juga menyebabkan masyarakat kurang memahami tempat-tempat
mana saja yang perlu tempat sampah, umumnya ibu rumah tangga hanya meletakkan
tempat sampah begitu saja. |
0 komentar:
Posting Komentar