Essay Prestasi Psikologi Inovasi
Dosen Pengampu: Dr. Dra. Arundati Shinta, MA
Di susun oleh: Inge Zukhruf Warohmah (22310420041)
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Indonesia merupakan Negara kepulauan dengan banyaknya ras, suku dan
bahasa yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Dari segi kekayaan budaya
Indonesia memiliki sebuah tradisi gotong royong yang sangat kental. Hal ini
bisa kita lihat dari budaya Sinoman
atau Rewang yang ada di daerah jawa.
Tentu sebagian besar orang Indonesia yang tinggal di daerah jawa atau pernah
menjadi bagian dari budaya jawa tidak asing dengan kalimat tersebut. Rewang sendiri dalam bahasa jawa berarti “pembantu” dan
bermakna “membantu”. Rewang adalah
salah satu cara untuk membantu saudara, teman, atau tetangga yang sedang
mengadakan pesta pernikahan, acara selamatan, atau acara-acara hajatanyang
lainnya. Biasanya orang yang Rewang akan
membantu tuan rumah yang selaku penyelenggara acara untuk menyiapkan masakan
atau membantu mempersiapkan tempat untuk acara tersebut.
Ditempat saya biasanya budaya Rewang
ini sebagai cara untuk membantu tetangga, teman dekat, saudara dalam menyiapkan
segalasesuatu kebutuhan pada acara pernikahan, akikahan, sunatan, peringatan
kematian, merti desa dan lain sebagainya. Selain dengan niatan membantu tuan
rumah atau sang pemilik hajatan biasanya Rewang
juga digunakan sebagai ajang silaturahmi antar sesame karena disana juga
biasanya antar tetangga atau saudara yang jarang bertemu karena kehidupan
pribadi masing masih saling meluangkan waktunya dan dapat bertemu. Selain itu Rewang juga merupakan ajang gotong
royong antar warga dimana mereka saling membantu segalamacam keperluan hajat
tuan rumah mulai dari membuat makanan, mengantar undangan, mendekor tempat, dan
lain sebagainnya.
Pada kesempatan ini saya membatu atau “rewang” dirumah tetangga saya bapak Agus pada tanggal 18 november
2022. Bapak Agus ini mengadakan acara pernikahan yang mengundang sekitar 300 an
lebih kepala keluarga yang mana saya dan keluarga saya selaku tetangga dekat
melakukan Rewang sejak tanggal 17
hingga 18 november. Kedua orang tua saya membantu “among tamu” atau menyambut tamu yang dating dan mengantarkan tamu
yang pergi. Sementara saya sendiri lebih banyak membantu keperluan dapur
seperti membuat bumbu dan snack. Pekerjaan yang cukup berat bagi saya adalah
membuat “lemper”, cemilan atau kue
tradisional dari beras ketan yang sangat
sering ada di acara hajatan dalam budaya jawa. Biasanya membuat lemper ini dalam jumlah yang banyak
sekaligus sehingga membutuhkan waktu dan banyak orang untuk membantu. Adayang
membuat bulatan, ada yang mengisinya dengan abon da nada pula yang
membungkusnya dengan daun pisang. Semua perkerjaaan di lakukan secara gotong
royong.
0 komentar:
Posting Komentar