Essay Ke 3 Psikologi Lingkungan
Dosen pengampu : Dr. Arundati Shinta, M.A.
Di Susun Oleh :
Dhika Putra Utama (22310420043)
Reguler (A)
T.A Ganjil 2022
Sampah adalah buangan
yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik domestik (rumah tangga) maupun
industri. Dalam Undang-undang No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah,
disebutkan bahwa sampah adalah sisa kegiatan sehari hari manusia atau proses
alam yang berbentuk padat atau semi padat berupa zat organik atau anorganik
bersifat dapat terurai atau tidak dapat terurai yang dianggap sudah tidak
berguna lagi dan dibuang ke lingkungan
Dampak buruk sampah pada
lingkungan, lokasi dan pengelolaan sampah yang kurang memadai (pembuangan
sampah yang tidak terkontrol) merupakan tempat yang cocok bagi beberapa
organisme dan menarik bagi berbagai binatang seperti, lalat dan anjing yang
dapat menjangkitkan penyakit. Potensi penyakit yang dapat ditimbulkan antara
lain adalah sebagai berikut :
· Penyakit diare,
kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah
dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum. Penyakit demam
berdarah (haemorhagic fever) dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang
pengelolaan sampahnya kurang memadai.
· Penyakit jamur
dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit).
· Penyakit yang
dapat menyebar melalui rantai makanan. Salahsatu contohnya adalah suatu
penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita(taenia). Cacing ini sebelumnya
masuk kedalam pencernakan binatang ternak melalui makanannya yang berupa sisa
makanan/sampah.
Lingkungan sehat adalah lingkungan yang
terbebas dari segala gangguan kesehatan pada masyarakat ataupun seluruh unsur
biologis yang ada dalam lingkungan tersebut. Pada lingkungan yang padat
dan kondusif, sampah akan nampak sebagai masalah utama. Oleh karenanya, perlu
pengelolaan sampah yang tepat. Misal, dengan menyediakan sampah organik dan non
organic. Atau bisa juga melakukan sistem pengambilan sampah secara berkala yang
dilakukan oleh petugas di masing-masing lingkungan.
Cara menjaga lingkungan agar tetap steril : menghemat penggunaan sampah
plastik, membuang sampah pada tempatnya, memilah sampah organik dan non organik
sebelum di masukkan, membuat kerajinan barang bekas, menabung di bank sampah,
membuat kompos dari dedaunan, membuat eco enzym, menjadikan diri sendiri
sebagai role model dalam menjaga lingkungan.
0 komentar:
Posting Komentar