2.12.22

PENERAPAN SISTEM 3R (REDUCE, REUSE & RECYCLE) DI TPST RANDU ALAS

 


PSIKOLOGI LINGKUNGAN

LAPORAN KULIAH LAPANGAN

Dosen Pengampu:

Dr. Arundati Shinta, M.A.

Oleh :

Anisa Zakiatun Nufus (21310410083)

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA 

Sampah merupakan masalah yang serius bagi seluruh dunia yang tidak akan ada habisnya, terutama bagi Indonesia. Permasalahan sampah di Indonesia belum juga tertangani dengan baik lantaran kurangnya kepedulian masyarakat akan pengolan sampah. Terlebih lagi, kurangnya tempat pembuangan sampah dan masih minimnya penerapan 3R (Reduce, Reuse, & Recycle) pada sampah, yang mengakibatkan belum adanya penanganan yang tepat untuk permasalahan sampah di Indonesia. Maka dari itu, perlu ada kerjasama antara pemerintah dan seluruh masyarakat Indonesia untuk mulai peduli dengan dampak yang akan dihasilkan oleh sampah dan mulai menerapkan 3R (Reduce, Reuse, & Recycle) pada sampah agar masalah sampah di Indonesia bisa segera teratasi.

Pada tanggal 28 November 2022 lalu, kami Mahasiswa Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta melakukan kuliah lapangan pada  mata kuliah Psikologi Lingkungan di TPST Randu Alas, yang beralamatkan di Candi Karang, Sardonoharjo, Kec. Ngaglik, Sleman, Yogyakarta. Dan disambut langsung oleh  bapak Mujono selaku wakil ketua di TPST Randu Alas. TPST Randu Alas berdiri atas keprihatinan pak Mujono dan pengurus kampung tentang sampah yang mulai tidak terkendali. TPST Randu Alas sendiri awalnya adalah pembuangan sampah liar, lalu pak Mujono dan rekan-rekannya mengajukan ke Dinas Lingkungan Hidup untuk menjadikan tempat yang awalnya adalah pembuangan sampah liar menjadi Tempat Pengelolaan Sampah. Mendapat bantuan pada 2015 dari pemerintah dan diresmikan pada februari 2016. Hingga pada tahun 2022 sudah dapat menampung sampah dari pelanggan sebanyak 350 KK. Dan pada tahun 2023 ditargetkan sampah sudah bisa menampung sampah sampai tingkat kelurahan sesuai dengan himbauan gubernur.

Sejak diresmikan, TPST Randu Alas sudah beberapa kali melalkukan edukasi kepada warga tentang pemilahan dan pengolahan sampah, tetapi tidak serta merta membuat warga menjadi peduli kepada dampak yang akan dihasilkan oleh sampah. Pengambilan sampah yang dilakukan oleh anggota pengelola TPST Randu Alas kerumah pelanggan sebanyak 2 kali dalam seminggu. Sampah dari pelanggan yang masuk kemudian akan dipilah sesuai jenisnya, yaitu sampah organik (daun, sisa makanan, dan sampah rumah tangga) dan anorganik (kertas, plastik, dan jenis logam atau besi)

Dalam pengelolan sampah, TPST Randu Alas menggunakan sistem 3R (Reduce, Reuse, & Recycle) atau mengurangi, menggunakan kembali dan mendaur ulang. Penerapannya antara lain:

1.     Reduce (mengurangi)

TPST Randu Alas telah melakukan edukasi terhadap warga sekitar, untuk mengurangi penggunaan sampah,  dan melakukan pemilahan sampah sebelum di setor ke TPST, untuk mempermudah pihak TPST mengolah sampah dan mempercepat prosesnya.

2.     Reuse (menggunakan kembali)

Penggunaan kembali seperti pada sampah botol dan galon, akan disuplay kepada warga dan bisa digunakan untuk menanam tanaman. Contoh lainnya adalah pembuatan kompos dari sampah organik menjadi kompos padat, eco enzyme dan  biokonversi (untuk makanan magot) yang dapat digunakan kembali. Kompos padat dapat dijual ke masyarakat, bisa digunakan untuk pupuk tanaman yang ada di TPST, serta kompos dapat disetorkan kepada pemerintah daerah untuk pupuk tanaman di taman kota. Lalu eco  enzyme bisa digunakan untuk bakteri fermentasi, pupuk, dan disinfektan untuk penghilan bau. Selanjutnya adalah pengelolaan sampah buah dan sampah sisa makanan yang bisa dibuat menjadi biokonversi dan bisa dimanfaatkan sebagai makanan magot, karna di TPST Randu Alas juga membudidayakan maggot yang nantinya bisa digunakan untuk pelet (pakan lele dan ayam) , dikeringkan untuk menjadi pakan unggas, dan makanan ikan hias dan bisa dijual ke toko pakan hewan.

3.     Recycle (mendaur ulang)

Karena ada beberapa limbah khusus yang belum bisa dikelola TPST, seperti sampah sisa lampu bohlam, sisa baterai, pempes, dll, sehinga bekerjasama dengan beberapa universitas untuk membuat inovasi daur ulang untuk sampah yang belum bisa dikelola oleh TPST.

TPST Randu Alas terus berupaya untuk meningkatkan kinerja dan inovasi dalam pengelolaan sampah agar masalah sampah yang ada bisa segera teratasi dengan baik


Dokumentasi Kegiatan:















0 komentar:

Posting Komentar