14.12.22

 

PEMBUATAN KOMPOS

ESSAY III

PSIKOLOGI LINGKUNGAN

Dosen Pengampu

:

Dr. Dra. Arundati Shinta, MA

Nama

:

Zaen Isnaini Sabilla N

NIM

:

22310420038

Fakultas

:

Psikologi

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA

 

Sampah merupakan isu yang sering muncul sebagai permasalahan sehari-hari, dan karena hal tersebut seringkali dianggap lumrah dan tidak ditanggapi dengan serius oleh individu serta masyarakat. Individu dapat berperan aktif dalam pengolahan sampah salah satunya dengan 3R (reduce, reuce dan recycle). Pengomposan dapat menjadi alternative yang dipilih oleh individu sebagai penerapan recycle yang mudah serta murah. Tentunya hal ini tidak terlepas dari kesadaran diri individu dalam kiprahnya menjaga serta merawat lingkungan sekitarnya, berawal dari mengelola sampah rumah tangga yang dihasilkan setiap harinya.

Alat dan bahan yang penulis gunakan dalam proses pembuatan kompos yakni:

Alat

1.

Kendi gerabah ukuran sedang

2.

Pisau/gunting

3.

Cetok

4.

Sak

5.

Ember

Bahan

1.

Daun-daun kering

2.

Daun-daun basah (yang masih hijau)

3.

Larutan EM4

4.

Gula jawa

5.

Grajen

6.

Dedak/katul

7.

Kulit kelapa

8.

Kardus

Pembuatan kompos dilakukan pada tanggal 08 Oktober 2022. Langkah-langkah pembuatannya cukup mudah. Pertama, gunting daun-daun kering dalam ukuran kecil, lakukan hal yang sama pada daun-daun yang masih hijau. Kedua, tuangkan satu tutup botol em4 dalam 1 liter air. Larutkan juga gula merah kedalam air, keduanya berfungsi sebagai bahan makanan mikroorganisme dalam mempercepat pengomposan. Ketiga, campurkan ke dalam ember daun kering, daun basah, dedak dan grajen. Keempet, tuangkan sedikit demi sedikit kedua larutan yang telah dibuat tadi kedalam bahan yang telah dicampur di ember. Kelima, bagian bawah kendi yang telah disiapkan dilapisi oleh kulit kelapa/sawutnya, dan lapisi lagi dengan kardus, untuk tempat penyerapan air yang dibutuhkan dalam proses pengomposan. Keenam, masukan bahan kompos yang telah dicampur kedalam kendi kemudian sebelum ditutup beri lapisan dengan sak bagian atas untuk proses fermentasi. Kemudian, simpan pada tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung.

Proses pengomposan berjalan hingga saat ini 14 Desember 2022, kurang lebih 9 minggu sudah berlalu. Pada hari kelima kompos diaduk, masih terlihat basah mungkin dipengaruhi oleh cuaca yang selalu turun hujan. Kemudian proses pengadukan pada  lima hari berikutnya sedikit tumbuh jamur di pinggiran kompos, mungkin disebabkan karena keadaan lembab, suhu hangat yang dihasilkan dari proses mikroorganisme.

 

 

0 komentar:

Posting Komentar