PEMBUATAN KOMPOS
ESSAY III
PSIKOLOGI LINGKUNGAN
Dosen Pengampu |
: |
Dr. Dra. Arundati Shinta,
MA |
Nama |
: |
Zaen Isnaini Sabilla N |
NIM |
: |
22310420038 |
Fakultas |
: |
Psikologi |
UNIVERSITAS
PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA
Sampah
merupakan isu yang sering muncul sebagai permasalahan sehari-hari, dan karena
hal tersebut seringkali dianggap lumrah dan tidak ditanggapi dengan serius oleh
individu serta masyarakat. Individu dapat berperan aktif dalam pengolahan
sampah salah satunya dengan 3R (reduce, reuce dan recycle). Pengomposan dapat
menjadi alternative yang dipilih oleh individu sebagai penerapan recycle yang
mudah serta murah. Tentunya hal ini tidak terlepas dari kesadaran diri individu
dalam kiprahnya menjaga serta merawat lingkungan sekitarnya, berawal dari
mengelola sampah rumah tangga yang dihasilkan setiap harinya.
Alat dan
bahan yang penulis gunakan dalam proses pembuatan kompos yakni:
Alat |
|
1. |
Kendi gerabah ukuran sedang |
2. |
Pisau/gunting |
3. |
Cetok |
4. |
Sak |
5. |
Ember |
Bahan |
|
1. |
Daun-daun kering |
2. |
Daun-daun basah (yang masih hijau) |
3. |
Larutan EM4 |
4. |
Gula jawa |
5. |
Grajen |
6. |
Dedak/katul |
7. |
Kulit kelapa |
8. |
Kardus |
Pembuatan
kompos dilakukan pada tanggal 08 Oktober 2022. Langkah-langkah pembuatannya
cukup mudah. Pertama, gunting daun-daun kering dalam ukuran kecil, lakukan hal
yang sama pada daun-daun yang masih hijau. Kedua, tuangkan satu tutup botol em4
dalam 1 liter air. Larutkan juga gula merah kedalam air, keduanya berfungsi
sebagai bahan makanan mikroorganisme dalam mempercepat pengomposan. Ketiga, campurkan
ke dalam ember daun kering, daun basah, dedak dan grajen. Keempet, tuangkan sedikit
demi sedikit kedua larutan yang telah dibuat tadi kedalam bahan yang telah
dicampur di ember. Kelima, bagian bawah kendi yang telah disiapkan dilapisi
oleh kulit kelapa/sawutnya, dan lapisi lagi dengan kardus, untuk tempat
penyerapan air yang dibutuhkan dalam proses pengomposan. Keenam, masukan bahan
kompos yang telah dicampur kedalam kendi kemudian sebelum ditutup beri lapisan
dengan sak bagian atas untuk proses fermentasi. Kemudian, simpan pada tempat
yang tidak terkena sinar matahari langsung.
Proses pengomposan
berjalan hingga saat ini 14 Desember 2022, kurang lebih 9 minggu sudah berlalu.
Pada hari kelima kompos diaduk, masih terlihat basah mungkin dipengaruhi oleh
cuaca yang selalu turun hujan. Kemudian proses pengadukan pada lima hari berikutnya sedikit tumbuh jamur di
pinggiran kompos, mungkin disebabkan karena keadaan lembab, suhu hangat yang
dihasilkan dari proses mikroorganisme.
0 komentar:
Posting Komentar