14.12.22

Pembuatan Kompos Dari Daun Kering

 Pembuatan Kompos Dari Daun Kering

Oleh:

Humairah Natsir


Program Studi Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

2022

Essay ini dibuat sebagai syarat mengikuti UAS mata kuliah Psikologi Lingkungan 

Dosen Pengampu Ibu Dr. Arundati Shinta, MA


      Pupuk kompos merupakan hasil pelapukan dari berbagai macam bahan yang berasal dari makhluk hidup, seperti bagian tanaman (daun, ranting, cabang), kotoran hewan, dan sampah yang dihasilkan manusia. Kompos adalah pupuk yang dihasilkan dari bahan organik melalui proses pembusukan. Kompos dapat terjadi dengan sendirinya di alam namun prosesnya sangat lama, untuk mempercepat proses tersebut dapat dibantu dengan pemberian aktivator. 

          Ada beberapa jenis kompos untuk tanaman, salah satu jenis kompos yang berasal dari sampah adalah daun kering. Pembuatan kompos dengan daun kering dapat membuat lingkungan lebih sehat dengan pengurangan sampah dan menghindari polusi udara dari pembakaran sampah. Selain itu manfaat kompos ini yang sangat bagus untuk kelangsungan tanaman. 

        Adapun bahan untuk membuat kompos dari daun kering ini yaitu daun kering sebagai bahan utama. Pupuk organik cair, Efective Mikroorganisme 4 (EM4) untuk pertanian sebanyak 5 ml. Gula pasir sebanyak 2,5 gram. Air sebanyak 250 ml. Dan tanah secukupnya. Sedangkan alat yang digunakan untuk membuat kompos organik daun kering yaitu wadah, botol semprot tanaman, gunting/alat pencaca, karung, dan pengaduk. 

          Setelah menyiapkan bahan dan alat, selanjutnya tahap pembuat pupuk kompos. Pertama kumpulkan daun kering. setelah daun kering terkumpul selanjutnya cacah daun kering menggunakan gunting/alat pencacah, agar daun kering tersebut lebih cepat terurai. Semakin kecil potongan maka akan semakin cepat terurai. selanjutnya membuat larutan starter, starter adalah bahan yang berisi mikrobia pengurai yang telah diaktifkan. Dalam pengomposan ini starter menggunakan larutan EM4 dan aktivasi mikrobia dengan memberikan nutrisi berupa urea. Tuangkan EM4 sebagai bakteri pengurai ke dalam wadah, tambahkan gula pasir sebagai makanan bakteri, masukkan air, dan aduk hingga merata. Lalu masukkan dalam botol semprot tanaman. Setelah larutan starter selesai taruh tanah pada dasar karung. Tambahkan daun kering dalam karung lalu semprotkan larutan starter tadi lapis demi lapis hingga daun kering tersebut habis. Kemudian tutup dan simpan di tempat teduh agar tidak terkena hujan dan panas matahari langsung. Setiap tiga hari sekali dilakukan pangadukan pada kompos agar bakteri merata sehingga mempercepat proses pengomposan. Kompos panen dalam waktu 1 hingga 2 bulan.

        Dalam pembuatan kompos, untuk mempercepat proses pengomposan dibutuhkan bakteri dalam pembusukannya. Semakin banyak media pendukung dalam pembuatan kompos maka akan semakin cepat proses pengomposan berlangsung. Dari proses pembuatan kompos di atas digunakan 1kg daun kering sebelum proses pengomposan, setelah panen didapatkan sebayak 0,92 kg kompos. 


Sumber:

Haryanto Dwi, dkk. (tt). Teknologi Tepat Guna Pengomposan Masal Campuran Sampah Daun Kering Dengan Sampah Basah. Sidoarjo: UNUSIDA Press. 

Latifah Siti, dkk. (2014). Pupuk Organik Kompos. Medan: CV Kriswatech. 

0 komentar:

Posting Komentar