Adnan Askuri
19310410060
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
2022
Topik |
Pengelolahan Sampah, Karakter, Konsekuensi |
Sumber |
Yustina. (2006).
Hubungan Pengetahuan Lingkungan Hidup dengan Persepsi, Sikap dan Minat dalam
Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Guru Sekolah Dasar di Kota Pekanbaru.
Jurnal Biogenisis Vol. 2 (2). Oktober 2026 |
Permasalahan |
Program Adiwiyata
yang dikembangkan di sekolah bertujuan untuk menciptakan kondisi yang baik
bagi sekolah agar dapat menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga
sekolah, khusunya siswa sehingga di kemudian hari dapat turut bertanggung
jawab dalam upaya-upaya penyelamatan lingkungan. Pada pelaksanaannya, program
Adiwiyata di SMA Negeri 4 Pandeglang masih ditemukan hambatan yang
menyebabkan pelaksanaan kurang efisien dan efektif. Permasalahan dana dan
dukungan masyarakat hampir menjadi permasalahan utama pada pelaksanaan
program Adiwiyata dibeberapa sekolah yang telah mempunyai predikat Adiwiyata.
Pengalokasiaan anggaran akan menjadi hambatan apabila menejemennya tidak bisa
mengelola dengan baik. |
Tujuan Penelitian |
Program sekolah
Adwiyata memiliki empat aspek didalam pelaksanaanya, antara lain adalah aspek
kebijakan berwawasan lingkungan, aspek kurikulum sekolah berbasis lingkungan,
aspek kegiatan berbasis partisipatif dan yang terakhir adalah aspek
pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan. Aspek-aspek tersebut berperan
dalam mengkondisikan lingkungan sekolah untuk membiasakan perilaku peduli
lingkungan siswa dan warga sekolah lainnya. Pembiasaan perilaku peduli
lingkungan tersebut akan membentuk karakter peduli lingkungan siswa, dan
siswa akan mempunyai kebiasaan untuk menjaga, merawat dan melestarikan
lingkungannya. Berikut merupakan pelaksanaan program Adiwiyata di sekolah
yang menjadi subjek penelitian. |
Isi |
Program Adiwiyata
yang dilaksanakan di SMAN 4 Pandeglang mengacu pada prinsip pelestarian
fungsi lingkungan, pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan
hidup. Internalisasi perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup tersebut
dikembangkan dalam bentuk program kegiatan tahunan. Berikut adalah
impelementasi program Adiwiyata di SMA Negeri 4 Pandeglang. Pertama adalah
kebijakan sekolah berwawasan lingkungan, yaitu visi, misi, tujuan dan
kurikulum sekolah mencantumkan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
Visi, misi dan tujuan sekolah yang tertuang dalam kurikulum sekolah sudah
memuat kebijakan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Visi, misi
dan tujuan ini juga sudah terinternalisasi (tahu dan paham) oleh semua warga
sekolah. Kebijakan di sekolah yang berbasis lingkungan dapat dilihat dari
visi, misi dan tujuan serta kurikulum yang diterapkan di sekolah. Visi SMA
Negeri 4 Pandeglang adalah “Menjadi Sekolah Unggulan yang Agamis dan Peduli
lingkungan”. Unsur lingkungan dalam misi SMA Negeri 4 Pandeglang terlihat
pada poin kedua yaitu “Menanamkan nilai-nilai pembiasaan dan kepekaan
terhadap kepedulian serta pelestarian lingkungan hidup”. Selanjutnya tujuan
sekolah yang berkaitan dengan lingkungan terdapat pada poin keempat yaitu
“Meningkatkan keunggulan komparatif maupun kompetitif sekolah baik lokal,
regional, maupun nasional, meningkatkan kultur dan peran serta sekolah
sebagai pusat pembinaan nilai dan norma pelestarian lingkungan hidup”. |
Metode |
Penelitian merupakan
investigasi yang dilakukan secara sitematik, bersifat empirik serta kritis
terhadap sebuah fenomena yang berpedoman pada teori dan hipotesis mengenai
hubungan-hubungan yang diduga sebelumnya mengenai fenomena tersebut.
Berdasarkan dari permasalahan tujuan penelitian yang dirumuskan, maka metode
yang digunakan untuk menganalisis permasalahan dalam penelitian ini yaitu
metode deskriptif kualitatif. Landasan peneliti menggunakan metode deskriptif
yaitu: 1) penelitian ini mengungkapkan masalah-masalah aktual yang sering
menjadi perbincangan hangat pada masa sekarang; 2) dengan metode ini dapat
memberikan gambaran pelaksanaan program Adiwiyata dalam mendukung pembentukan
karakter peduli lingkungan di SMA Negeri 4 Pandeglang. Teknik pengumpulan
data adalah secara observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan
dokumentasi. Nara sumber penelitian adalah pembina Adiwiyata dan siswa. Data
yang diambil bersumber dari data primer yang langsung diperoleh dari lapangan
dan data sekunder yang diperoleh dari pengumpulan sumber tertulis dan
dokumen. Analisis data dilakukan pada saat dan setelah pengumpulan data yang
meliputi: reduksi, penyajian, dan verifikasi data berdasarkan hasil
wawancara, catatan lapangan, rekaman suara, dan pengamatan secara langsung
maupun dengan dokumentasi kamera. |
Hasil |
Program Adwiyata
memiliki empat aspek didalam pelaksanaanya, antara lain adalah aspek
kebijakan berwawasan lingkungan, aspek kurikulum sekolah berbasis lingkungan,
aspek kegiatan berbasis partisipatif dan yang terakhir adalah aspek
pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan. Aspek-aspek tersebut berperan
dalam mengkondisikan lingkungan sekolah untuk membiasakan perilaku peduli
lingkungan siswa dan warga sekolah lainnya. Pembiasaan perilaku peduli
lingkungan tersebut akan membentuk karakter peduli lingkungan siswa, dan
siswa akan mempunyai kebiasaan untuk menjaga, merawat dan melestarikan
lingkungannya. Program Adiwiyata yang dilaksanakan sekolah harus mengacu pada
prinsip pelestarian fungsi lingkungan, pengendalian pencemaran dan/atau
kerusakan lingkungan hidup |
Diskusi |
Upaya peningkatan
karakter peduli lingkungan dapat dilakukan dengan mengoptimalkan pelaksanaan
program Adiwiyata di sekolah. Pengoptimalan program Adiwiyata dapat dilakukan
dengan cara pengembangan kebijakan berwawasan lingkungan, pelaksanaan
kurikulum berbasis lingkungan, kegiatan berbasis lingkungan dan pengelolaan
sarana pendukung ramah lingkungan. Selain itu pihak sekolah dapat
mengoptimalkan sarana dan prasarana yang terdapat disekolah untuk melakukan
kegiatan Adiwiyata bagi siswa dan warga sekolah lainnya. Selain itu usaha
peningkatan karakter peduli lingkungan harus selalu dilakukan oleh guru di
sekolah. Guru memiliki peran yang sentral dalam pembentukan karakter peduli
lingkungan siswa, maka dari itu diharapkan guru selalu memberikan contoh pribadi
yang baik bagi diri siswa, sehingga siswa akan selalu memiliki figur atau
contoh yang baik dalam karakter peduli lingkungan. |
0 komentar:
Posting Komentar