Sekar Pramesthi Armindarian ( 19310410072)
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Topik
|
Kepemimpin Transformasional dan
Organizational Citizenship |
Sumber
|
Gunawan,
Rudi (2016). Pengaruh Kepemimpinan transformasiona terhadap organizational
citizenship behavior (OCB) pada PT First marchinery tradeco cabang Surabaya.
Agora. 4(1) |
Permasalahan
|
Kepemimpinan menjadi salah satu yang
dapat mempengaruhi perilaku OCB sebab tanpa adanya kepemimpinan yang efektif
dari seorang pemimpin maka suatu perusahaan tersebut akan mengalami
kemunduran. Setiap pemimpin pada dasarnya memiliki perilaku yang berbeda dalam
memimpin, Para pakar organisasi menyimpulkan pentingnya OCB bagi keberhasilan
sebuah organisasi, karena OCB menimbulkan dampak positif bagi organisasi. apakah
terdapat pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap organizational
citizenship behavior |
Tujun
penelitian |
Tujuan dari penelitian ini adalah:
(1) Tujuannya adalah untuk memberikan kontribusi untuk penelitian akademik
maupun bisnis, sehingga mengetahui cara untuk memaksimalkan kepemimpinan
transformasional dan (2) Mengetahui pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap organizational
citizenship behavior. |
Isi
|
°
Gaya kepemimpinan adalah cara yang digunakan oleh pimpinan
untuk mempengaruhi para pengikutnya. Gaya kepemimpinan merupakan norma
perilaku yang digunakan oleh seseorang pada saat dia mencoba mempengaruhi
perilaku orang lain. °
Kepemimpinan transformasional adalah mampu
menginspirasi orang lain untuk melihat masa depan dengan optimis,
memperoyeksikan visi yang ideal, dan mampu mengkomunikasikan bawahan bahwa visi
dan misi tersebut dapat dicapai. Kepemimpinan transformasional (transformational
leadership) berdasarkanprinsip pengembangan bawahan (follower
development). °
OCB melibatkan beberapa perilaku, meliputi perilaku
menolong orang lain, menjadi volunteer untuk tugastugas ekstra, patuh
terhadap aturan-aturan dan prosedurprosedur di tempat kerja. Perilaku-perilaku
ini menggambarkan perilaku prososial, yaitu perilaku sosial yang positif, konstruktif
dan bermakna membantu °
Organizational citizenship behavior dapat mengikat para pemimpin dan karyawan
secara tidak langsung, sehingga dapat membangun sikap dan perilaku
sesuai dengan visi, misi dan strategi perusahaan. Pemimpin dapat
menetapkan mekanisme untuk mempertahankan, mengembangkan atau mengubah
organizational citizenship behavior yang ada. Mekanisme organizational
citizenship behavior yang diajarkan oleh seorang pemimpin kemudian
akan diadaptasi oleh para pengikutnya melalui proses sosialisasi.
Proses sosialisasi untuk mengirimkan visi dan misi dari seorang
pemimpin ke organisasi melalui organizational citizenship behavior memerlukan
kepemimpinan yang tepat. meningkatkan perilaku kewarganegaraan organisasi
yang kuat. °
Wawancara awal menunjukkan beberapa karyawan di PT.
First Marchinery Tradeco sudah melakukan perilaku OCB. Hal ini bisa dilihat
dari kemauan karyawan untuk menggantikan rekan kerja yang berhalangan hadir ,
mau memberi informasi kepada rekan kerja, kemauan karyawan untuk menjaga
citra perusahaan, mau bekerja lembur jika diperlukan serta mau menerima
kritikan dari orang lain . Namun dengan melihat perilaku OCB yang diterapkan
di PT. First Marchinery Tradeco masih kurang. Belum semua karyawan PT. First
Marchinery Tradeco mau menjadi volunteer di acara-acara kantor, tidak
semua karyawan PT. First Marchinery Tradeco menggunakan jam kerja secara maksimal
dan masih adanya karyawan yang melakukan urusa-urusan diluar pekerjaannya
ketika berada di kantor |
Metode |
°
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif Metode
pengambilan dengan teknik penetuan anggota populasi digunakan atau sampel
sensus. Sampel penelitian sebanyak 62 orang
karyawan PT First Marchinery Tradeco. °
Uji validitas & Uji reliabilitas item pertanyaan
untuk variabel bebas memiliki nilai probabilitas maka setiap indikator
bebas baik untuk sampel toko modern maupun sampel toko tradisional
dalam penelitian ini dapat dikatakan sebagai indikator penelitian yang
valid. Selain itu juga dari Tabel di atas diperoleh nilai reliabilitas
untuk seluruh variabel lebih dari 0,6, artinya seluruh variabel dalam penelitian ini adalah variabel yang
reliabel. °
Uji Autokorelasi Terdapat autokorelasi pada model
regresi dalam °
penelitian ini karena nilai Durbin-Watson sebesar 2,062
berada diantara nilai 1,67 < 2,062 < 2,33. °
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah
model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi
yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. variabel
dalam penelitiani ini memiliki nilai VIF lebih kecil dari 10 sehingga hal ini
diindikasikan model tersebut tidak memiliki gejala multikolinieritas. °
Koefisien Determinasi Dari Tabel 4.33 diperoleh nilai
koefisien determinasi (R2) sebesar 0,900 hal ini menunjukan
bahwa variabilitas organizational citizenship behavior para
karyawan yang dijelaskan oleh variabel kepemimpinan transformasional,
adalah sebesar 90,00%. sedangkan sisanya sebesar 10% variabilitas
organizational citizenship behavior para karyawan dijelaskan
oleh variabel lain yang tidak diteliti. °
Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan
regresi linear berganda. Ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai
aktual dapat diukur dari goodness of fitnya |
Hasil
|
Kepemimpinan transformasional
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Organizational citizenship
behavior karyawan. Hal ini berarti dengan meningkatkan kepemimpinan
transformasional karyawan maka karyawan akan memiliki Organizational
citizenship behavior yang cukup tinggi. |
Diskusi
|
°
Peningkatan idealized influence dilakukan dengan
memperhatikan penghormatan kepada pemimpin, karena hal ini yang masih
dianggap kurang di PT. First Marchinery Tradeco saat ini. Peningkatan idealized
influence dapat dilakukan dengan membuat pemimpin menjadi orang yang lebih
dapat dihormati, hal ini karena para karyawan selama ini menganggap bahwa
penghormatan yang layak pada pemimpin di perusahaan masih kurang. Peningkatan
penghormatan bagi pemimpin ini dapat dilakukan dengan cara pemimpin lebih dahulu
menghormati dan menghargai karyawannya sehingga para karyawan dapat lebih
menghormati pemimpinnyamengartikulasikan visi inspirasional. °
Pengajaran pada para bawahannya.perilaku gaya
kepemimpinan transformasional meliputi motivasi inspirasional, pengaruh
ideal, pertimbangan individual, dan stimulasi intelektual. Pemberianmotivasi
inspirasional (inspirational motivation) akan memberikan dampak kepada
para pengikut dan kelompok kerja berupa peningkatan motivasi intrinsik dan
orientasi pada pencapaian tujuan, yang selanjutnya sebagai hasilnya adalah
adanya komitmen personal para karyawan kepada pemimpin dan visinya. |
0 komentar:
Posting Komentar