1.12.22

Meringkas Jurnal Penelitian Pendahuluan Sebagai Referensi Penelitian SSK PIO


Sekar Pramesthi Armindarian ( 19310410072) 

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 

Yogyakarta 



Topik

 Kepemimpin Transformasional dan Organizational Citizenship

Sumber

Gunawan, Rudi (2016). Pengaruh Kepemimpinan transformasiona terhadap organizational citizenship behavior (OCB) pada PT First marchinery tradeco cabang Surabaya. Agora. 4(1)

Permasalahan

Kepemimpinan menjadi salah satu yang dapat mempengaruhi perilaku OCB sebab tanpa adanya kepemimpinan yang efektif dari seorang pemimpin maka suatu perusahaan tersebut akan mengalami kemunduran. Setiap pemimpin pada dasarnya memiliki perilaku yang berbeda dalam memimpin, Para pakar organisasi menyimpulkan pentingnya OCB bagi keberhasilan sebuah organisasi, karena OCB menimbulkan dampak positif bagi organisasi. apakah terdapat pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap organizational citizenship behavior

Tujun penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Tujuannya adalah untuk memberikan kontribusi untuk penelitian akademik maupun bisnis, sehingga mengetahui cara untuk memaksimalkan kepemimpinan transformasional dan (2) Mengetahui pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap organizational citizenship behavior.

Isi

°         Gaya kepemimpinan adalah cara yang digunakan oleh pimpinan untuk mempengaruhi para pengikutnya. Gaya kepemimpinan merupakan norma perilaku yang digunakan oleh seseorang pada saat dia mencoba mempengaruhi perilaku orang lain.

°         Kepemimpinan transformasional adalah mampu menginspirasi orang lain untuk melihat masa depan dengan optimis, memperoyeksikan visi yang ideal, dan mampu mengkomunikasikan bawahan bahwa visi dan misi tersebut dapat dicapai. Kepemimpinan transformasional (transformational leadership) berdasarkanprinsip pengembangan bawahan (follower development).

°         OCB melibatkan beberapa perilaku, meliputi perilaku menolong orang lain, menjadi volunteer untuk tugastugas ekstra, patuh terhadap aturan-aturan dan prosedurprosedur di tempat kerja. Perilaku-perilaku ini menggambarkan perilaku prososial, yaitu perilaku sosial yang positif, konstruktif dan bermakna membantu

°         Organizational citizenship behavior dapat mengikat para pemimpin dan karyawan secara tidak langsung, sehingga dapat membangun sikap dan perilaku sesuai dengan visi, misi dan strategi perusahaan. Pemimpin dapat menetapkan mekanisme untuk mempertahankan, mengembangkan atau mengubah organizational citizenship behavior yang ada. Mekanisme organizational citizenship behavior yang diajarkan oleh seorang pemimpin kemudian akan diadaptasi oleh para pengikutnya melalui proses sosialisasi. Proses sosialisasi untuk mengirimkan visi dan misi dari seorang pemimpin ke organisasi melalui organizational citizenship behavior memerlukan kepemimpinan yang tepat. meningkatkan perilaku kewarganegaraan organisasi yang kuat.

°         Wawancara awal menunjukkan beberapa karyawan di PT. First Marchinery Tradeco sudah melakukan perilaku OCB. Hal ini bisa dilihat dari kemauan karyawan untuk menggantikan rekan kerja yang berhalangan hadir , mau memberi informasi kepada rekan kerja, kemauan karyawan untuk menjaga citra perusahaan, mau bekerja lembur jika diperlukan serta mau menerima kritikan dari orang lain . Namun dengan melihat perilaku OCB yang diterapkan di PT. First Marchinery Tradeco masih kurang. Belum semua karyawan PT. First Marchinery Tradeco mau menjadi volunteer di acara-acara kantor, tidak semua karyawan PT. First Marchinery Tradeco menggunakan jam kerja secara maksimal dan masih adanya karyawan yang melakukan urusa-urusan diluar pekerjaannya ketika berada di kantor

Metode

°         Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif Metode pengambilan dengan teknik penetuan anggota populasi digunakan atau sampel sensus. Sampel penelitian sebanyak 62 orang  karyawan PT First Marchinery Tradeco.

°         Uji validitas & Uji  reliabilitas item pertanyaan untuk variabel bebas memiliki nilai probabilitas maka setiap indikator bebas baik untuk sampel toko modern maupun sampel toko tradisional dalam penelitian ini dapat dikatakan sebagai indikator penelitian yang valid. Selain itu juga dari Tabel di atas diperoleh nilai reliabilitas untuk seluruh variabel lebih dari 0,6, artinya seluruh variabel dalam  penelitian ini adalah variabel yang reliabel.

°         Uji Autokorelasi Terdapat autokorelasi pada model regresi dalam

°         penelitian ini karena nilai Durbin-Watson sebesar 2,062 berada diantara nilai 1,67 < 2,062 < 2,33.

°         Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. variabel dalam penelitiani ini memiliki nilai VIF lebih kecil dari 10 sehingga hal ini diindikasikan model tersebut tidak memiliki gejala multikolinieritas.

°         Koefisien Determinasi Dari Tabel 4.33 diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,900 hal ini menunjukan bahwa variabilitas organizational citizenship behavior para karyawan yang dijelaskan oleh variabel kepemimpinan transformasional, adalah sebesar 90,00%. sedangkan sisanya sebesar 10% variabilitas organizational citizenship behavior para karyawan dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti.

°         Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan regresi linear berganda. Ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual dapat diukur dari goodness of fitnya

Hasil

Kepemimpinan transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap Organizational citizenship behavior karyawan. Hal ini berarti dengan meningkatkan kepemimpinan transformasional karyawan maka karyawan akan memiliki Organizational citizenship behavior yang cukup tinggi.

Diskusi

°         Peningkatan idealized influence dilakukan dengan memperhatikan penghormatan kepada pemimpin, karena hal ini yang masih dianggap kurang di PT. First Marchinery Tradeco saat ini. Peningkatan idealized influence dapat dilakukan dengan membuat pemimpin menjadi orang yang lebih dapat dihormati, hal ini karena para karyawan selama ini menganggap bahwa penghormatan yang layak pada pemimpin di perusahaan masih kurang. Peningkatan penghormatan bagi pemimpin ini dapat dilakukan dengan cara pemimpin lebih dahulu menghormati dan menghargai karyawannya sehingga para karyawan dapat lebih menghormati pemimpinnyamengartikulasikan visi inspirasional.  

 

°         Pengajaran pada para bawahannya.perilaku gaya kepemimpinan transformasional meliputi motivasi inspirasional, pengaruh ideal, pertimbangan individual, dan stimulasi intelektual. Pemberianmotivasi inspirasional (inspirational motivation) akan memberikan dampak kepada para pengikut dan kelompok kerja berupa peningkatan motivasi intrinsik dan orientasi pada pencapaian tujuan, yang selanjutnya sebagai hasilnya adalah adanya komitmen personal para karyawan kepada pemimpin dan visinya.

 

0 komentar:

Posting Komentar