7.12.22

Menerapkan Nilai Toleransi Dalam Hidup Berdampingan





Menerapkan Nilai Toleransi Dalam Hidup Berdampingan

Essay Presatasi Psikologi Lingkungan

Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, MA


Oleh :

Siti Khasanah (21310410089)





Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta



Menurut data dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud, Indonesia tercatat memiliki 718 bahasa daerah yang diatur oleh lebih dari 275 juta jiwa di seluruh nusantara. Keragaman budaya Indonesia juga semakin kaya dengan 1331 kategori suku yang tersebar dari Sabang hingga Merauke dan 6 agama yang diakui di Indoneia.

Permasalahnnya kekayaan ragam budaya ini seolah diimbangi dengan sikap toleransi yang kuat dari masyarakaat. Konflik antar suku masih terjadi diberbagai daerah di Indonesia. Sampai pernah menjadi saksi kengerian konflik antar etnis di 2021. Pada periode yang hampir sama, Poso juga mengalami tragedi berdarah akibat konflik sosial. Oktober 2021 lalu, ribuan penduduk Yahukimo terpaksa mengungsi akibat kericuhan antar suku yang bergolak di Papua. Selain itu, angka Intoleransi di Indonesia masih tinggi. Di kutip dari setara-institite.org, pelanggaran atas kebebasan beragama mengalami peningkatan yang konstan selama periode 2014-2020.

Jum’at, 28 Oktober 2022 tepatnya pada Hari Sumpah Pemuda. Saya melakukan kegiatan dengan membersihkan sampah yang ada dihalaman atau sekitar Gereja HKBP Yogyakarta. Bangunan Gereja HKB terletak di Jl. 1 Dewa Nyoman Oka No. 22 Yogyakarta. Bangunan Gereja HKBP didirikaan pada 1923, pada awalnya merupakan bangunan Gereformeerde Kerk Djigja, kemudian difungsikan sebagai tempat dansa dan musik orang-orang Belanda (Muziekenten). Pada masa pendudukan Jepang, bangunan ini dipakai sebagai tahanan wanita Belanda (Interneres Camp Belanda). Pada awal tahun 1940-an banyak orang Batak datang ke pulau Jawa, termasuk di Yogyakarta untuk melanjutkan pendidikan di AMS (Algemene School). Pada 7 April 1946, mereka untuk pertama kalinya mengadakan kebaktian di jalan Pakuningrataan No.6 Yogyakaarta dan mengatasnamakan HKBP cabang Yogyakata, maka kemudian peristiwa inilah yang dijadikan sebagai hari lahir Gereja HKBP Yogyakarta.

Kegiatan membersihkan sampah gereja yang dilakukan oleh seorang Muslim biasa selain petugas mungkin hal yang tidak lazim di masyarakat umum karena biasanya kegiatan tersebut pasti dilakukan oleh yang memegang keyakinan itu saja. Namun realitanya itu adalah bentuk konkrit dalam melakukan pelayanan masyarakat tanpa membeda-bedakan suatu keyakinan dengan menjunjung tinggi sikap toleransi antar sesama beragama. Apalagi tepatnya di hari sumpah pemuda yang mana pemuda memiliki peran yang sangat besar untuk perubahan-perubahan sosial di lingkungannya atau sering disebut sebagai agent of change (agen perubahan).

Sebagai agen perubahan, dengan sikap kritis dan semangatnya, pemuda memiliki kekuatan untuk mempengaruhi dan menyadarkan masyarakat untuk melakukan suatu gerakan perubahan sosial selain dengan memperjuangkan aspirasi masyarakat dari ketidaksesuaian kebijakan pemerintah karena seringkali kebijakan pemerintah tidak sesuai dengan apa yang diharapkan masyarakat, pemuda juga mesti menjaga kemajemukan adat dan budaya, Indonesia merupakan negara yang kaya akan suku, bangsa, dan budaya. Menjunjung tinggi persatuan bangsa, pemuda memiliki tantangan agar tidak ada lagi perpecahan yang terjadi. Menjaga kedamaian dengan sikap saling menghargai dan menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama, antar suku dan bangsa, maupun antar budaya.

Pemerintah bertanggung jawab memelihara kondisi damai bagi masyarakat. Hal tersebut tercantum dalam Undang-Undang No. 7 Tahhun 2012 tentang Penanganan konflk sosial. Meski begitu masyarakat berperan penting dalam pencegahan konflik siosial. Tingkatkan toleransi kita dengan hal-hal berikut;
  • Menghormati perbedaan suku, bahasa, agama, dan adat istiadat orang lain
  • Hargai pendapat dan kebebasan orang lain
  • Akui persamaan derajat dan hak asasi manusia orang lain.
Toleransi menjadi sebuah hal yang harus dimiliki oleh semua orang, agar terciptanya sebuah perdamaian antara individu dengan individu, ataupun kelompok dengan kelompok. Sebenarnya di jaman era globalisasi ini kelompok atau orang-orang yang berlatar belakang berbeda mesti di tuntut untuk bisa bersinergi bareng, bisa berkolaborsi, santai bareng, duduk bareng, bersosialisasi bereng untuk bisa hidup bardampingan sama orang lain, saudara sesama muslim dari berbgai daerah, kristen, katolik, Budha atau bahkan orang yang bergam. Entah dia orang kulit hitam, orang putih, orang latin dan bahkan dengan orang yang orientasinya berbeda, semua itu bisa mengajarkan kita untuk bertoleransi di atas perbedaan. Karena itulah sebenarnya indahnya dunia, kerena penghuninya unik dan berbeda-beda. Dan itu juga mengapa Tuhan menciptakan kita tidak sama, agar kita bisa belajar dari satu sama lain dan belajar mencintai sesama.

0 komentar:

Posting Komentar