13.12.22

MEMANFAATKAN SAMPAH DAUN KERING SISA KEBUN MENJADI KOMPOS

 



ESSAY KETIGA PSIKOLOGI LINGKUNGAN

SEBAGAI PRASYARAT UAS

Dosen Pengampu: Arundati Shinta

Oleh: Fika Yuliyanti (21310410007)



Penggunaan pupuk kimia yang tidak seimbang dengan pemberian pupuk organik dapat merusak tanah. Pupuk kimia dapat merusak keseimbangan unsur hara dalam tanah dan dapat menurunkan pH tanah. Oleh karena itu diperlukan pupuk organik seperti kompos. Kompos adalah bahan-bahan organik (sampah organik) yang telah mengalami proses pelapukan karena adanya interaksi antara mikroorganisme (bakteri pembusuk) yang bekerja di dalamnya. Bahan-bahan organik tersebut seperti daun, rumput, jerami, sisa-sisa ranting dan dahan, kotoran hewan, rerontokan bunga, dan lain-lain (Murbandono, 2000). Pupuk kompos baik digunakan karena berbagai alasan seperti tidak merusak lingkungan, tidak memerlukan biaya yang banyak, proses pembuatan yang mudah dan bahan yang tidak sulit ditemukan (Bachtiar, 2019).

Berikut merupakan contoh penerapan pembuatan kompos dari bahan berupa sampah daun kering oleh mahasiswa: 

Bahan: 

1. Daun kering ¼ gram

2. Tanah 

3. EM4 pertanian 5 ml

4. Air 250 ml

5. Gula pasir 2,5 gram 

Alat:

1. Ember untuk tempat kompos

2. Gunting untuk memotong daun kering

3. Kantong plastik

Proses: 

Pertama-tama untuk mempercepat proses penguraian, daun kering perlu di potong-potong. Semakin kecil potongan daun semakin baik. Setelahnya kita perlu menyiapkan larutan yang berisi air sebanyak 250 ml, gula pasir 2,5 gram dan yang terakhir Em4 pertanian sebanyak 5 ml. Larutan tersebut berfungsi untuk mempercepat proses penguraian. EM4 sendiri memiliki kandungan mikroba yang mampu mempercepat kompos dalam proses fermentasi, sedangkan fungsi gula pasir dalam larutan tersebut adalah untuk makanan bakteri selama proses pengomposan berlangsung. Setelah itu campur tanah dengan daun kering yang sudah di potong kecil secara merata lalu siapkan ember untuk tempat kompos. Tuangkan tanah dan daun kering yang sudah tercampur merata lalu tuang larutan yang sudah di buat sebelumnya, lalu tuangkan tanah dan daun kering dan timpa lagi dengan larutan tersebut, lakukan terus menerus dan berlapis-lapis sampai tanah dan larutan habis lalu tutup wadah. Setiap tiga hari sekali  tumpukan kompos perlu diaduk -aduk untuk mempercepat proses dekomposisi dan menjaga suhu. Penulis membuat kompos pada tanggal 14 Oktober 2022 dan di panen pada 10 Desember 2022 yaitu 58 hari, kompos sendiri bisa dipanen setelah 2 Minggu sampai 40 hari dari awal pembuatan kompos, kompos yang di panen dapat di gunakan sebagai pupuk tanaman maupun sebagai media tanam. Kompos yang baik adalah kompos yang tidak berair atau lembab, serta saat di genggam tidak membentuk. 

Memanfaatkan limbah atau sampah rumah tangga dapat dilakukan dengan mengubahnya menjadi kompos sehingga sampah tersebut menjadi memiliki nilai guna. Kita dapat membuat kompos menggunakan sampah rumah tangga organik. Dalam proses pembuatan kompos terdapat berbagai macam cara yang bisa kita gunakan dimana perbedaaan cara tersebut sangat berpengaruh pada hasil yang kita peroleh terutama pada waktu pembutan kompos. 

Yuniwati, M., & Padulemba, A. (2012). Optimasi kondisi proses pembuatan kompos dari sampah organik dengan cara fermentasi menggunakan EM4. Jurnal Teknologi, 5(2), 172-181.



0 komentar:

Posting Komentar