9.12.22

Limbah Denim Diubah Menjadi Rangka Sepeda Essay 1 Psikologi Lingkungan Dosen pengampu : Arundati Shinta

Limbah Denim Diubah Menjadi Rangka Sepeda Essay 1 Psikologi Lingkungan Dosen pengampu : Arundati Shinta Halo perkenalkan saya Cica Ayu Betiyanti, disini saya akan meringkas artikel dari koran cetak dengan tema limbah. Seorang mahasiswa dari sebuah kampus di Yogyakarta yang terkenal dengan seninya yaitu “Institut Seni Indonesia” Bernama Andhika Muhammad Ramadhani mengolah denim atau bahan dasar celana jeans menjadi satu produk baru yang beda dari biasanya yaitu rangka sepeda. Ini adalah inovasi dan juga sebuah jawaban dari permasalahan limbah busana yang sampai sekarang pemanfaatannya belum maksimal. Inspiasi ini berawal dari pemuda asal Inggris yang bisa mengolah limbah denim untuk menjadi kerangka kacamata. Ia berkata “hasil yang saya produksi dari celana bekas ini mempunyai karakter yang mirip seperti material carbon fiber”. Andhika meneliti di salah satu Bank sampah di Bandung dan melihat bahwa limbah busana saat ini belum bisa diolah menjadi produk lain yang mempunyai nilai lebih dari bahan aslinya. Untuk membuat material Ia menggunakan komposisi 60% denim bekas, 25 % kain bekas garmen dan 15% resin sebagai perekat. Cara untuk membuatnya pun cukup gampang yaitu dengan memotong bekas denim sesuai ukuran dan kebutuhan, kemudian dibalutkan denim dan kain yang telah dicampur resin ke selongsong pipa. Pipa ini nantinya akan dipakai sebagai pola. Lalu dijemur sampai kering dan keras. Ia membeberkan bahwa pipa dibalut enam lapisan denim serta untuk satu sepeda membutuhkan 5 bekas celana jin yang kalau ditotal sekitar 5 meter an. Setelah mengering maka akan bisa untuk dirangkai menjadi sebuah rangka sepeda. Sama seperti bahan carbon fiber rangka sepeda ini hanya memiliki bobot yang ringan yait sekitar 2.5 kg saja. Dan mampu menahan beban dengan berat 75 kg. untuk membuat frame dari denim Andhika menggunakan gerinda tangan untuk memotong dan merapihkannya. Dan kerangka sepeda ini juga punya ciri khas yaitu serat dari denim itu sendiri yang membuatnya makin unik. Menurutnya harga sepeda ini akan 50% lebih murah jika dibandingkan dengan sepeda carbon fiber. Ia juga berencana untuk mengomersisalkan hasil karyanya dan diikutsertakan dalam kompetisi inovasi desain. Menurutnya denim itu unik karena bahannya sangat kuat dan dengan penemuan serta karyanya ini ia berharap bisa menekan angka pencemaran yang dihasilan dari pakaian bekas.

0 komentar:

Posting Komentar