Nama: Dwita Astria Bagre
Nim: 21310410014
Tugas: Psikologi Lingkungan Essay 2
Kelas: Psikologi Karyawan SJ
Dosen Pengampun: Dr. Arundati Shinta, M.A
Essay 2
Massive Clean up begins on Bali's beach as army of local volunteers begin cleaning.
Pulau bali terkenal di dunia karena pantainya yang berwarna
biru kehijauan setiap tahun dikunjungi wisatawan di seluruh dunia untuk liburan
impian mereka. Namun pulau ini juga menghadapi sampah plastik non-biodegradable
yang dibawa oleh gelombang kuat ke pantai. bagaimana orang bali menghadapi
masalah kronis ini. inilah laporannya.
Sampah menjadi sebuah ancaman bagi dunia pariwisata Bali
Pulau Bali adalah pulau yang begitu indah yang juga menjadi
destinasi yang menarik bagi wisatawan dari dalam negeri ataupun luar negeri.
Pulau Dewata terkenal dengan banyak pantainya yang mempesona, maka dari pada itu penduduk Pulau
Bali selayaknya menjaga kebersihan lokasi wisata dari sampah.
Disaat musim hujan banyak titik lokasi sampah yang menggenangi
sungai dan hal ini sangat tidak enak dipandang oleh mata, tentunya hal dalam
jangka Panjang akan membuat daya tarik wisatawan dari dalam negeri ataupun luar
negeri terkena dampak, dikarenakan banyaknya tumpukan sampah yang mengganggu
aktivitas wisatawan saat berlibur di Pulau Bali. Tentu saja hal ini
nantinya sangat merugikan tempat-tempat
wisata yang ada di Pulau Bali. Terlebih lagi bagi wisatawann ketika berlibur dipantai.
Tiap Hari Sampah dihasilkan 200Ton Sampah Plastik di Pulau Bali.
Sebagai Pulau yang menjadi daya tarik wisatawan mancanegara
permasalahan sampah di Bali sudah sangat kronis. Indonesia sendiri merupakan
negara terbesar ke-dua setelah China penyumbang sampah khususnya dilaut. Sampah
plastik yang memenuhi sungai dan lautan telah menyebabkan masalah selama
bertahun-tahun dan bali ini sangat buruk
sehingga bulan lalu Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) provinsi Bali
mengumumkan “Keadaan sampah darurat” sepanjang garis enam kilo meter garis
pantai yang mencakup pantai-pantai populer seperti Jimbaran, Kuta, dan
Seminyak. DLHK sendiri mengerahkan tujuh ratus pembersih dan tiga puluh lima
truk untuk membuang sampah sekitar seratus ton setiap harinya ke tempat
pembuangan sampah.
Indonesia adalah salah satu negara yang merupakan bagian
kampanye Laut Ramah Lingkungan, yang bertujuan untuk membersihkan lingkungan
lautan dari segala macam sampah yang ada dilautan. Sebagai bagian dari
komitmennya, Pemerintah Indonesia telah mengurangi sampah plastik yang ada
dilautan dan didaratan dengan cara mengurangi penggunaan kantong plastik dan
meningkatkan mendaur ulang plastik, meluncurkan kampanye pembersihan plastik,
dan meningkatkan kesadaran manusia akan bahayanya sampah plastik. Pemerintah
pusat harus meningkatkan kampanye untuk mengurangi penggunaan kemasan sampah
plastik dan melarang kantong plastik gratis di toko-toko.
Kesimpulan
Jagalah Pulau Bali ini supaya tetap menjadi pulau yang
indah, bersih, asri, dan yang pastinya tetap menjadi destinasi pusat wisatawan
dari berbagai mancanegara. Karena sampah pasti akan mempengaruhi image
"icon" Bali.
Sumber:
Subscribe to our at https://goo.gl/JfY3NI
Check out our website: http://www.wionews.com
Facebook: https://www.facebook.com/WIONews
Twitter: https://Twitter.com/WIONews
0 komentar:
Posting Komentar