LAPORAN KUNJUNGAN TPST CIBODAS KOTA BANJAR

Dosen
Pengampu : Dr. Dra., Arundati Shinta, M.A
Disusun
Oleh : Nabila Tus Sangadah ( 21310410038 )
Mata
Kuliah : Psikologi Lingkungan
Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu
(TPST) 3R KSM Cibodas ini berlokasi di wilayah Kelurahan Pataruman, Kecamatan
Pataruman, Kota Banjar. TPST Cibodas dalam hal pengelolaan sampah menerapkan
sistem 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dimana dengan 27 orang pemilah atau pekerja
dapat mengurangi lebih dari 50% jumlah sampah yang akan dibuang ke TPA. TPST ini sudah berdiri sejak tahun 2006, tetapi belum berfungsi dengan baik. Sejak 2008 TPST ini memiliki ketua pengurus yaitu Bapak Nono Sutanda, kepengurusan dia sejak 2008 hingga sekarang maka ia bekerja selama 14 tahun. Ia berumur 68 tahun. Menurut Bapak Nono,
tidak dipungkiri jika sampah masih menjadi problematika didalam kehidupan kita
sehari-hari. Dampak buruk dari sampah harus dapat ditekan, maka dari itu
diperlukan adanya langkah-langkah kreatif dan inovatif serta konsistensi dalam
hal pengelolaan sampah. Selain langkah tersebut "edukasi pengelolaan
sampah sejak dini" merupakan hal yang harus diterapkan kepada generasi
muda. Banyak sekali mahasiswa atau pelajar yang berkunjung ke TPST Cibodas, ada
pun mahasiswa dari Jakarta, Bandung, Bali, Jawa tengah, Jawa timur, papua, dll.
Kebanyakan mahasiswa yang berkunjung untuk melakukan tugas akhirnya yaitu
skripsi. Banyak mahasiswa memilih TPST Cibodas sebab TPST tersebut menjadi TOP ke
5 besar se-Nasional, bahkan selalu menjuarai piala adipura baik kota maupun
provinsi.
Selain pengelolaan sampah, Adapun pengolahan
kompos, pembuatan aerobic filter, bank sampah dan pembuatan kerajinan. Sebab sarana
dan prasarana di TPST Cibodas sangat lah lengkap termasuk alat-alat (tools)
penunjang kinerja yang dimiliki diantaranya adalah mesin pencacah, komposter,
pirolisis dan truk kecil penganggut sampah dari desa ke desa mempunyai 4 truk bahkan
ada 2 truk besar penganggut sampah dan perlengkapan lainnya. Kebanyakn sampah
yang di hasilkan adalah sampah organik sebab daerah Kota Banjar yang masih asri
akan tumbuhan dan banyak pohon dan kebun. Terkadang juga banyak kulit bawang
merah, bawang putih dan daun- daun. Maka dengan itu mereka berinovasi untuk mengelola
kompos dari bahan tersebut. Sedangkan sampah plastic seperti botol minum merk
aqua, lemineral, dll itu mereka gunakan untuk membuatan aerobic filter. Dan sampah
yang tidak mereka olah maka akan di kirimkan ke TPA kota Banjar. TPA di kota banjar
hanya dalam sehari hanya menerima 2 muatan truk besar per-TPST karena. Tidak bisa
lebih dari itu, dikarenakan untuk membatasi penumpukan sampah yang menggunung. Jadi
jika per-TPST itu sampahnya sangat banyak makan akan di muat di hari berikutnya,
dan begitupun seterusnya yang pberlaku di TPST seluruh kota Banjar.



TPST Cibodas ini sudah dijadikan
sebagai "Wisata Edukasi". Bahkan walikota Banjar sangat mengapresiasi
dan bangga jika TPST Cibodas tersebut bisa dijadikan wisata edukasi. Karena
menurutnya banyak hal yang dapat digali disana, mulai dari pengelolaan sampah
menjadi pupuk organik, pengenalan jenis tanaman hingga pembelajaran tentang
sistem 3R yang juga pernah dirancang oleh pemerintah. Terlebih penerapan
edukasi tentang pengelolaan sampah sejak usia dini sangatlah penting, karena
merubah perilaku dan paradigma tidak semudah membalikan telapak tangan. Walikota
Banjar sangat bangga kepada pekerja yang antusias dalam mengelola sampah,
hingga memberikan kenaikan gaji dan tunjangan kesehatan pada mereka.

0 komentar:
Posting Komentar