LAPORAN KUNJUNGAN TEMPAT PENGOLAHAN
SAMPAH (TPS) RANDU ALAS
Essay Laporan Psikologi Lingkungan
Meylita Ayu Herbafalony
NIM : 21310410084
Kelas Reguler / Semester 3
Dosen Pengampu : Dr. Dra. Arundati Shinta
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Sampah merupakan masalah yang tidak bisa diabaikan kehidupan
sehari-hari karena selalu menghasilkan sampah di segala lingkungan kehidupan,
selain sampah merupakan bahan kebutuhan utama, akan terus meningkat dengan
banyaknya aktivitas manusia seiring bertambahnya jumlah penduduk Indonesia
(Tobing et al. 2005). Dengan perkembangan jumlah penduduk, aktivitas dan
perkotaan, sampah menjadi masalah yang perlu penanganan khusus terutama oleh
para masyarakat. Seperti halnya yang dilakukan oleh warga Candi Karang, mereka
membuat TPS sebagai tempat pengolahan sampah yang mereka hasilkan.
Pada tanggal 28 November 2022, saya beserta mahasiswa
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta melakukan kunjungan ke TPS yang berada di Candi
Karang, Sardonoharjo, Kec. Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa
Yogyakarta 55581. Bersama dengan Bapak Mujono selaku wakil ketua TPS dan beliau
menjelaskan banyak hal mengenai TPS tersebut. TPS ini bernama TPS Randu Alas
yang dibentuk dan dikelola oleh sebagian Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang
peduli dengan lingkungannya dan untuk mengatasi permasalahan sampah yang ada di
lingkungan sekitar kita. TPS Randu Alas ini awal mulanya adalah tempat
pembungan sampah liar yang lama-kelamaan akan menjadi musibah bagi lingkungan
mereka. Sehingga ada keputusan untuk mengajukan ke dinas lingkungan hidup untuk
dibuatkan tempat pengolahan sampah dan akhirnya mendapatkan bantuan di tahun
2015 kemudian pada tahun 2016 bulan Februari telah dilaunchingkan TPS Randu
Alas ini.
TPS Randu Alas merupakan TPS yang sudah beroperasi kurang lebih 6 tahun. Kapasitas yang menggunakan jasa pengelolaan TPS dapat melayani kurang lebih 200 KK, namun sejauh ini sudah terlayani 350 KK. TPS Randu Alas adalah yayasan atau harapan pengurus/pemerintah untuk pengolahan sampah. Pengelolaan sampah didusun Candikarang ini sebagian besar sampah yang dihasilkan penduduk sekitar diambil oleh petugas seminggu 2 kali pada haris Senin dengan Kamis, Selasa dengan Jumat, dan Rabu dengan Sabtu. Pengambilannya dilakukan setiap hari tetapi rotasinya berbeda. Pekerja berjumlah 6 orang, pemasukan yang didapat oleh TPS Randu Alas ini didapat dari hasil iuran warga setempat yang diambil tiap bulannya, atau bisa dibilang gaji para pekerja sekitar 1,5 juta dicover dengan BPJS yang diampu oleh LH.
Sampah yang diambil dari sumber kemudian dibawa langsung ke TPS 3R untuk dilakukan pemilahan sesuai jenis yaitu organik dan anorganik. Sampah yang layak dibuat kompos akan dipisahkan kemudian dilakukan proses pembuatan kompos, kemudian sampah yang layak jual yaitu seperti plastik, kaleng, gelas plastik dan – lain akan dipisahkan untuk dijual kepenjual barang rongsokan yang diambil tiap satu Bulan sekali, sedangkan sampah layak buang atau residu dipisahkan untuk diangkut menuju TPA Piyungan setiap satu bulan satu kali. Kemudian terdapat sampah anorganik yang hingga saat ini belum bisa tertangani yaitu limbah B3 (Softex, pampers, dsb.) dan butuh penanganan khusus, sehingga masih menjadi beban untuk TPA. TPS ini juga mengolah kompos yang kemudian di jual ke masyarakat atau ke dinas LH untuk pupuk di tanaman kota serta muggot yang dijadikan sebagai pelet, pakan unggas, dan pakan lele.
Lampiran Foto :
Tempat TPS Randu Alas :
https://www.google.com/search?client=firefox-b d&q=alamat+TPST+RAndu+Alas+di+jalan+kaliurang+yogyakarta
0 komentar:
Posting Komentar