1.12.22

MERINGKAS JURNAL PENELITIAN PENDAHULUAN SEBAGAI REFERENSI SKRIPSI DAN SSK PIO

Imelta Indriyani Alfiah (19310410062)

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45

Yogyakarta

Topik

Konsep diri, pengetahuan lingkungan, sikap peduli lingkungan, penelitian kuantitatif.

Sumber

Pusparani & Miranto. (2021). Hubungan konsep diri dan pengetahuan lingkungan dengan sikap peduli lingkungan peserta didik SMA. EduBiologia : Biological Science and Education Journal. 1(2), 34-141. DOI: http://dx.doi.org/10.30998/edubiologia.v1i2.9956

Permasalahan

Permasalahan lingkungan muncul akibat dari ulah manusia yang kurang peduli terhadap keseimbangan dan keharmonisan lingkungan. Ketidakpedulian tersebut disebabkan oleh manusia yang cenderung mengeksploitasi lingkungan secara berlebihan untuk memenuhi kebutuhannya, sehingga menyebabkan terganggunya keserasian lingkungan. Siswa sebagai lini pendidikan idealnya memiliki konsep diri, pengetahuan dan sikap peduli lingkungan yang tinggi sebagai model cotoh bagi .lingkungan sekitarnya.

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui hubungan antara konsep diri dan pengetahuan lingkungan dengan sikap peduli lingkungan peserta didik SMA.

Isi

Manusia sebagai makhluk hidup menjalani kehidupan di muka bumi sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan. Manusia dengan lingkungan saling berkaitan keduanya. Lingkungan juga dapat dipengaruhi oleh kegiatan dan perilaku manusia. Manusia menggunakan segala apapun manfaat sumber daya alam yang ada di bumi untuk menunjang kelangsungan hidupnya. Tetapi dalam pemanfaatannya, terkadang manusia masih melupakan aspek-aspek yang ada terutama aspek lingkungan, sehingga menimbulkan permasalahan lingkungan. Dalam permasalahan lingkungan, yang dipersoalkan adalah perubahan yang disebabkan oleh perbuatan manusia.

Berdasarkan hasil penelitian di tahun 2018, Indeks Perilaku Ketidakpedulian Lingkungan Hidup di Indonesia berkisar dari 0 hingga 1. Nilai IPKLH yang semakin besar menunjukkan semakin tingginya tingkat ketidakpedulian lingkungan di wilayah tersebut, sebaliknya semakin kecil nilai IPKLH menunjukkan semakin rendah tingkat ketidakpedulian lingkungan di wilayah tersebut. Untuk di pulau Jawa-Bali tepatnya di provinsi Banten, memiliki nilai IPKLH tertinggi kedua di pulau Jawa-Bali dengan nilai IPKLH 0.53 .

Adanya kebutuhan individu terhadap lingkungan untuk menunjang kehidupannya, sehingga menyebabkan ketergantungan individu terhadap lingkungan. Oleh karena itu, individu harus peduli dalam memelihara dan menjaga lingkungannya. Setiap individu diberikan pilihan bagaimana mereka bersikap terhadap lingkungan, baik yang dapat menjaga serta merawat lingkungan maupun yang dapat merusak lingkungan. Sikap peduli terhadap lingkungan harus ditanamkan sejak dini pada diri anak-anak, karena pada dasarnya sikap peduli lingkungan dapat muncul dari dalam diri individu.

Dengan adanya materi pengetahuan lingkungan ini, diharapkan bisa menambah rasa sikap peduli lingkungan pada peserta didik. Seperti yang dinyatakan oleh Wahyunianto bahwa pembelajaran dengan konsep pengenalan dan pengelolaan lingkungan yang baik menjadikan konsep pembinaan karakter bertema lingkungan hidup semakin dinamis.

Metode

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kuantitatif. Populasi berjumlah 570 orang dengan sampel sebanyak 129 orang.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu Simple Random Sampling (teknik sampel acak sederhana) dengan tiga instrumen: satu berupa tes dan dua kuesioner. Tes digunakan untuk mengukur pengetahuan lingkungan dan kuesioner digunakan untuk mengukur konsep diri dan sikap peduli lingkungan peserta didik. Analisis data menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment dan uji korelasi ganda.

Hasil

Berdasarkan hasil uji korelasi Product Moment dengan bantuan SPSS versi 22, diperoleh hasil rhitung sebesar 0.516. kemudian diketahui pula rtabel dengan taraf signifikansi 0.05 dan N = 129 adalah sebesar 0.172. Dari hasil tersebut terlihat bahwa nilai rhitung > rtabel atau 0.516 > 0.172. Jadi, dapat diketahui bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara konsep diri dengan sikap peduli lingkungan peserta didik SMA.

Berdasarkan hasil uji korelasi Product Moment dengan bantuan SPSS versi 22, diperoleh hasil rhitung sebesar 0.176, kemudian, diketahui pula rtabel dengan taraf signifikansi 0.05 dan N = 129 adalah sebesar 0.172. Dari hasil tersebut terlihat bahwa nilai rhitung > rtabel atau 0.178 > 0.172. Jadi, dapat diketahui bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara pengetahuan lingkungan dengan sikap peduli lingkungan peserta didik SMA.

Hasil uji korelasi ganda dengan bantuan SPSS versi 22, diperoleh hasil Sig. Fchange sebesar 0.000. Kemudian, diketahui pula nilai probabilitas sebesar 0.05. dari hasil tersebut terlihat bahwa nilai Sig. Fchange < 0.05 atau 0.000 < 0.005. Jadi, dapat diketahui bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara konsep diri dan pengetahuan lingkungan dengan sikap peduli lingkungan peserta didik SMA.

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa, terdapat hubungan positif dan signifikan antara konsep diri dengan sikap peduli lingkungan peserta didik SMA Hal ini dapat dilihat dari hasil uji korelasi Product Moment, dimana diperoleh hasil rhitung > rtabel (0.516 > 0.172). Terdapat hubungan positif dan signifikan antara pengetahuan lingkungan dengan sikap peduli lingkungan peserta didik SMA. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji korelasi Product Moment, dimana diperoleh hasil rhitung > rtabel (0.16 > 0.172). Terdapat hubungan positif dan signifikan antara konsep diri dan pengetahuan lingkungan dengan sikap peduli lingkungan peserta didik SMA. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji korelasi ganda, dimana diperoleh hasil Sig. Fchange < 0.05 (0.000 < 0.005).

Diskusi

Apabila konsep diri peserta didik kurang baik atau mengarah ke arah negatif, maka dalam bersikap pun akan mengarah ke sikap yang negatif, terutama sikap peserta didik terhadap kepedulian lingkungan pun akan negatif. Oleh karena itu, konsep diri berhubungan dengan sikap
peduli lingkungan peserta didik.

Jika pengetahuan lingkungan peserta didik meningkat maka sikap peduli lingkungan peserta didik juga akan meningkat. Sebaliknya, apabila pengetahuan lingkungan peserta didik menurun maka sikap peduli lingkungan peserta didik juga akan menurun. Oleh karena itu, pengetahuan lingkungan berhubungan dengan sikap peduli lingkungan peserta didik.

Memiliki sikap peduli lingkungan merupakan hal yang penting karena baik atau buruknya kondisi suatu lingkungan juga ditentukan berdasarkan baik buruknya sikap dan perilaku manusia terhadap lingkungan.

 

 

0 komentar:

Posting Komentar