4.12.22

LAPORAN KULIAH LAPANGAN KUNJUNGAN DI TPST RANDU ALAS

 

LAPORAN KULIAH LAPANGAN KUNJUNGAN DI TPST RANDU ALAS

Essay Laporan Psikologi Lingkungan

Nama : Venia Astika Yahya

NIM : 21310410059

Dosen Pengampu : Dr. Dra. Arundati Shinta

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA





 

 Pada tanggal 28 November 2022, mahasiswa Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta melakukan kunjungan ke TPS Randu Alas yang berada di Candi Krang, Sandonoharjo, Kec. Ngaglik, Kab. Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Bersama dengan Bapak Mujono selaku wakil ketuA TPS Randu Alas.

 Pemerintah membentuk suatu KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) atau TPS yang dikelola oleh KSM. Jadi sebagian masyarakat yang peduli akan kebersihan lingkunganya mereka membuat suatu komunitas untuk mengatasi sampah di lingkungan hidupnya. Seperti hal nya TPS Randu Alas.

TPS Randu Alas dulunya adalah tempat pembuangan sampah liar, banyak sekali orang yang membuang sampah disana. Sehingga membuat pengurus kampung merasa prihatin karena jika itu terus menerus dilakukan akan menjadi musibah bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Maka dari itu pengurus kampung mengajukan pada Dinas Lingkunga Hidup untuk dibuatkan tempat pengolahan sampah. Akhirnya mendapatkan bantuan dari pemerintah pada tahun 2015 dan TPST Randu Alas launching pada tahun 2016.

Pada awalnya TPST itu mempunyai kapasitas pemanfaat 200 KK. Sedangkan satu RW di Randu Alas 150 KK dan sekarang untuk kapasitas pelanggan sudah mencapai 350 KK. Jadi TPST Randu Alas ini menjadi tumpuan atau harapan dari pemerintah propinsi/kabupaten untuk mengolah sampah di Lingkungan tersebut.

Setelah dilaunching pada 2016 lalu, pengurus TPS mengedukasikan ke warga, bahwa sampah-sampah yang ada di sekitar lingkungan kita harus diolah, jika tidak akan menimbulkan suatu bencana. Walaupun beberapa diedukasi tidak semua warga bisa menerima. Sistem dari TPS tersebut adalah “siapa yang mau sampahnya dikelola maka akan kita tampung”, maksud dari hal itu adalah menggugah dengan hati.

 Adapun keseharian dari Tim TPS ini adalah mengambil sampah ke pelanggan pelanggan. Untuk waktu pengambilannya seminggu 2 kali yaitu senin dangan kamis, selasa dangan jum’at dan rabu dengan sabtu. Jadi setiap hari pengambilan tetapi rotasi pengambilannya berbeda-beda. Setelah mengambil sampah dari palanggan lalu dipilah karena pada garis besarnya sampah itu ada sampah organik seperti daun-daun kulit, sisa makanan dan an-organik yaitu sampah buatan pabrik seperti plastik, kertas, logam dll. Dan yang an-organik setelah dikumpulkan lalu dipilah yang nantinya akan diambil oleh juragan rosok yang akn disetorkan ke pabrik-pabrik daur ulang. Karena di TPS ini menuggunakan sisitem 3R (reduce, reuse, dan recycle).

Resuse yaitu menggunakan kembali seperti botol galon sebagian disuplai untuk warga untuk menanam, kompos yang dikelola/difermentasi menjadi kompos padat dan digunakan kembali. Dalam pembuatan kompos padat TPS tersebut menggunakan 3 sistem, yaitu:

1.      Teknik Hindro

2.      Teknik Takakura

3.      Teknik Bata Berongga

Semuanya sama fungsinya yaitu memecah gas netan yabg terbentuk oleh kompos tadi. Masa untuk pengomposan itu kurang lebih 40 hari dan dalam memfermentasikan sampah menggunakan bakteri yang membatu penguraian atau pembusukan dari kompos, bekterinya seperti em4 dan bakteri produksi sendiri yaitu mol, ecoenzim, eco c, eco lindi. Mol (mikro organisme lokal) memiliki kandungan yang hampir sama denga  em4. Pembuatan mol dengan bahan ragi tempe, ragi tape, trasi, molase. Selanjutnya ecoenzim, ecoenzim ini multifungsi bisa sebagai bakteri fermentasi, pupuk dan desinfektan. Dan eco enzim sendiri bahanya dari buah-buahan dengan takaran 1 3 10 ( 1 = molase, 3 = buah, 10 = air), untuk pembentukan ecoenzim itu 3 bulan.

Selain itu sisa-sisa makanan, sisa sayuran yang kita masak bisa dimanfaatkan untuk biokonfersi yaitu sebagai makanan magot. Karena jika sisa-sisa makanan itu tidak segera diolah dalam 2 hari akan menimbulkan bau dan menjadi masalah besar di TPA.

Untik sampah an-organik yang belum tertangani adalah sampah B3, seperti sisa batrai, lampu, pempres, dll.

 









0 komentar:

Posting Komentar