Kunjungan ke TPS 3R Randu Alas
TPS
3R Alas Randu berdiri sejak Februari 2016 hingga sekarang masih terus aktif
dalam penanganan sampah-sampah warga desa sekitar. Dibangunnya TPS 3R ini
awalnya dikarenakan TPA daerah Yogyakarta yaitu TPA Piyungan yang sudah
overload sampah dan TPS 3R ini juga tempat pembuangan sampah liar yang membuat
sampah akhirnya menumpuk yang akhirnya membuat musibah untuk lingkungan sekitar.
TPS 3R ini dikelola oleh KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat). Pada awalnya
kapasitas yang ditampung oleh TPS 3R ini hanya 200 KK hingga sekarang menjadi
300 lebih KK. TPS 3R ini menjadi tumpuan atau harapan pemerintah untuk
pengelolaan sampah untuk wilayah sekitar. Setelah launching TPS 3R ini
mengedukasi para warga bahwa sampah ini harus dikelola agar tidak menimbulkan
suatu bencana. Meskipun telah melakukan edukasi tidak serta merta warga bisa
menerima, jadi pada awalnya masih memiliki sedikit pelanggan, dan hanya menarik
retribusi sebesar Rp. 20.000. Meskipun begitu para pengelola tetap konsisten
dan memegang prinsipnya yaitu menggugat dari hati akhirnya tetap bisa berjalan
hingga 6 tahun ini.
Dalam kesehariannya TPS 3R ini
menjemput sampah ke rumah-rumah warga setiap seminggu dua kali bisa senin dan
jumat atau rabu dan sabtu jadi tiap hari pengambilan dengan rotasi yang
berbeda-beda. Lalu sampah dipilah menjadi dua antara organik dan anorganik.
Beberapa didaur ulang dan sisanya disetorkan ke pabrik daur ulang. Untuk sampah
anorganik biasanya diolah menjadi pupuk kompos dan biokonfersi (untuk pakan
magot) biasanya proses pembuatan pupuk kompos hingga 40 hari menggunakan
bakteri pengurai. Dan proses pembuatan eco-enzym sampai 3 bulan. Hasil
pembuatan magot biasanya digunakan untuk pelet, pakan unggas, ikan hias, lele
dan ayam. Jika masih banyak tersisa akan dikeringkan dan dititipkan ke toko
pakan. SDM yang bekerja pada TPS 3R ini berjumlah 6 orang dan utuk penarikan
retribusi senilai Rp. 30.000.
0 komentar:
Posting Komentar