4.12.22

KEPEDULIAN MASYARAKAT YOGYAKARTA AKA SAMPAH YANG MASIH MINIM

 

Sampah pada dasarnya dapat dikatakan sebagai suatu bahan terbuang atau yang dibuang dari suatu sumber hasil aktivitas manusia maupun proses-proses alam yang tidak mempunyai nilai ekonomi, bahkan dapat mempunyai nilai ekonomi yang negatif karena dalam penggunaannya baik untuk membuang atau membersihkannya perlu biaya yang cukup besar. Keberadaan sampah dalam jumlah yang banyak jika tidak dikelola secara baik dan benar, maka akan menimbulkan gangguan dan dampak terhadap lingkungan, baik dampak terhadap komponen fisik kimia (kualitas air dan udara), biologi, sosial, ekonomi, budaya dan kesehatan lingkungan.

Dalam hal ini, peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah merupakan kesediaan untuk membantu berhasilnya program pengembangan pengelolaan sampah sesuai dengan kemampuan setiap orang tanpa berarti mengorbankan kepentingan diri sendiri. Tanpa adanya peran serta dan kepedulian masyarakat semua program pengelolaan persampahan yang direncanakan akan sia-sia. Sebab, Manusia dan lingkungan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan saling terkait antar satu dengan yang lainnya. Manusia membutuhkan kondisi lingkungan yang baik agar dapat melaksanakan aktivitasnya, sebaliknya kondisi lingkungan yang baik tergantung pada aktivitas manusia terhadap lingkungan.

Saya berkesempatan untuk terjun langsung membersihkan sampah-sampah yang terdapat di beberapa titik di daerah Yogyakarta. Hal ini saya lakukan berguna untuk menjadikan suatu tempat menjadi asri agar tidak tercemar kembali karena adanya sampah. Dengan melakukan kegiatan before-after (sebelum-sesudah) sampah itu dibersihkan. Dimulai pada tanggal 26 Oktober 2022, saya menemukan tumpukan sampah dia bahu jala arah Solo-Yogya. “Jorok”, kata itu yang langsung terbesit di pikiran saya pada saat itu. Tanpa pikir panjang, saya langsung bergegas untuk mebersihkan gundukan sampah tersebut. Kegiatan before-after tersebut kurang lebih menghabiskan waktu 1 jam, sebab bau yang menyengat tak terhankan.

Sebelum dibershikan

Proses pembersihan

Sesudah dibersihkan







 

 Setelah proses pembersihan sampah di bahu jalan tersebut selesai, di hari yang sama juga saya pergi menuju ke salah satu pantai terkenal di Yogyakarta, Pantai Parangtritis. Hujan deras menyelimuti perjalanan saya pada saat itu, sempat berpikir untuk menyudahi dan melanjutkannya esok hari namun hati bergejolak seakan tak ingin kembali sebelum saya datang untuk mengatahui. Pukul 18:55 saya tiba di sana dan langsung menyaksikan betapa tercemarnya tempat yang menjadi favorit wisatawan ketika berkunjung ke Yogyakarta begitu tercemar. Kegiatan before-after saya mulai tanpa ada rasa takut akan apapun.

Sebelum dibersihkan

Proses pembersihan

Sesudah dibersihkan







 

Pada keesokan harinya, tepatnya tanggal 27 Oktober 2022 saya pergi ke stadion kebanggaan masyarakat Sleman, Stadion Maguwoharjo Yogyakarta. Biasanya stadion ini tidak hanya digunakan sebagai tempat penyelenggaraan pertandingan sepak bola saja, namun masyarakat sekitar sering memanfaatkan area luar stadion untuk jogging, olahraga, dll. Sayangnya, masyarakat yang melakukan aktivitas di stadion, tidak terlalu memperdulikan akan sampah. Di sana ada beberapa sampah-sampah dedauanan pada saat itu yang terlihat berhamburan di area luar stadion.

Sebelum dibersihkan

Proses pembersihan

Sesudah dibersihkan





 

Dengan jarak yang tidak begitu jarak dari Stadion Maguwoharjo, saya menghampiri stand makanan di depan Waterboom Yogyakarta yang tampaknya berkelimang sampah-sampah dedaunan. Saat itu tak ramai orang terlihat, jadi hal tersebut cukup mengurangi rasa canggung saya untuk membersihkan area tersebut. Namun, ada salah seorang yang menyangka saya akan mengambil barang di stand tersebut. Sungguh lucunya.

Sebelum dibersihkan

Proses pembersihan

Setelah pembersihan







 

Daftar Pustaka

 

Lestari, N. P. (2015). Studi Tentang Kepedulian Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah di Kelurahan Sumur Batu Kecamatan Bantar Gebang Kota Bekasi. Jakarta.

 

 

 

0 komentar:

Posting Komentar