Oleh:
Destiana Dini Safitri (21310410090)
Kelas Reguler
Dosen Pengampu:
Dr. Arundati Shinta, M. A
Psikologi Lingkungan (Essay Prestasi)
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45
Peringatan Hari
Kesehatan Mental Sedunia mungkin belum terlalu akrab di telinga banyak orang,
karena memang bukan termasuk tanggal merah yang membuat kita libur untuk memperingatinya.
World Mental Health Day atau Hari Kesehatan Mental Sedunia selalu
diperingati pada tanggal 10 Oktober yang dimulai dari tahun 1992 dicetuskan
oleh World Federation for Mental Health (WFMH). Secara global, pandemi
COVID-19 berdampak besar tidak hanya pada kesehatan masyarakat secara umum,
melainkan juga pada kesehatan mental. Beberapa kelompok, termasuk tenaga
kesehatan dan pekerja esensial lainnya, pelajar, orang yang tinggal sendiri,
dan mereka yang memiliki permasalahan kesehatan mental sangat terpengaruh
pandemi. Jadi apa itu hari Kesehatan Mental Sedunia? Mengapa kita
harus memperingatinya?
Jadi,
Hari Kesehatan Mental Sedunia diciptakan pada tahun 1992 lewat itikad baik WFMH
(World Federation of Mental Health) yang dipimpin oleh Wakil Sekretaris Jenderal
yang menjabat saat itu, Richard Hunnter. Dibentuknya Hari Kesehatan Mental
Sedunia bertujuan untuk mengadvokasi dan mensosialisasikan perihal kesehatan
mental secara menyeluruh. Kesehatan mental menurut seorang ahli kesehatan
Merriam Webster, merupakan suatu keadaan emosional dan psikologis yang baik,
dimana individu dapat memanfaatkan kemampuan kognisi dan emosi berfungsi dalam
komunitasnya, dan memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari (Dewi dalam
Zulkarnain dan Fatimah, 2019).
Pada
tanggal 28 September 2022 sampai 10 Oktober 2022 kemarin, Universitas Gadjah
Mada atau lebih tepatnya Center for Public Mental Health (CPMH) Fakultas
Psikologi Universitas Gadjah Mada mengadakan Instagram Reels Competition
dalam rangka memperingati World Mental Health Day 2022, dengan mengusung
tema “Kesehatan Mental: Prioritas bagi Semua”. Pengumpulan reels dilaksanakan
pada tanggal 28 September 2022-10 Oktober 2022. Kemudian reels dinilai oleh juri
pada tanggal 11-20 Oktober 2022. Dan pengumuman pemenang yang seharusnya
tanggal 21 Oktober 2022 harus mundur menjadi tanggal 11 November 2022 kemarin karena
ada satu atau dua hal sehingga pengumuman pemenang tidak bisa dilaksanakan pada
tanggal itu. Dengan durasi video maksimal 59 detik, kita diajak untuk dapat
menampilkan hasil karya kita dalam mengkampanyekan apa itu kesehatan mental dan
mengapa kesehatan mental itu sangat penting. Dalam reels tersebut saya
menjelaskan tentang apa itu kesehatan mental, definisi sehat mental, dan
ciri-ciri mental yang sehat.
Jadi,
kesehatan mental itu sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Jadi sudah
sewajarnya jika kesehatan mental juga menjadi salah satu prioritas utama kita
semua. Adanya peringatan hari Kesehatan Mental menjadi bentuk peningkatan
kesadaran kita terhadap pentingnya kesehatan mental bagi diri sendiri maupun
orang lain. Peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia ini juga menjadi bentuk
pengingat bagi kita semua untuk lebih aware dengan orang lain yang mengalami
gangguan mental, baik yang terlihat maupun tidak terlihat. Menganggap masalah
kesehatan mental sebagai sesuatu yang sepele merupakan sebuah kesalahan besar.
Awal mula gangguan mental yang dialami oleh seseorang pun tidak mudah mengungkapnya,
bisa saja masalahnya bermula saat ia kecil, atau hal yang mungkin tidak
terduga.
Daftar Pustaka
Rozali, Y. A., Sitasari, N. W., & Lenggogeni, A. (2021). Meningkatkan Kesehatan Mental di Masa Pandemic. Jurnal
Pengabdian Masyarakat AbdiMas, 7(2), 109-113.
0 komentar:
Posting Komentar