Sosok Guru Perempuan Dalam Dunia Pendidikan Inspiratif
Essay UTS
Mata Kuliah Psikologi Inovasi
Dosen Pengampu:
Dr. Dra. Arundati Shinta, MA
Oleh:
Langgeng Dwi Hartono
20310410063
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
A. Emansipasi Wanita
Pada jaman dahulu kita semua mengenal sosok wanita yang terkenal dengan bukunya yang berjudul "Habis Gelap Terbitlah Terang". Beliau bernama Raden Ajeng Kartini. Sosok Kartini adalah sosok yang sangat inspiratif, karena dengan perjuangan beliau perempuan pada jaman sekarang sudah mendapatkan hak-haknya yang sama dengan kaum laki-laki. Pada jaman dahulu tugas wanita hanyalah di rumah saja untuk mengurus rumah tangga. Akan tetapi pada jaman sekarang ini, perempuan sudah bisa bekerja, berpendidikan tinggi, menjadi pemimpin dalam pemerintahan, dll.
Semua itu adalah berkat perjuangan dari sosok Raden Ajeng Kartini. Beliau dikenang sebagai pahlawan emansipasi wanita. Kata emansipasi itu bermakna pembebasan dari suatu penguasaan. Emansipasi yang diperjuangkan oleh Kartini waktu itu adalah perjuangan untuk bebas dari penguasaan budaya Jawa yang yang mengikat atau mengekang kaum wanita. Namun, pada masa dewasa ini arti dari emansipasi sudah mengalami pergeseran yaitu perjuangan kaum perempuan untuk mendapatkan kesamaan hak dengan laki-laki (Mustikawati, 2015).
B. Perempuan Pendidikan Inspiratif
Inspiratif adalah segala sesuatu yang dapat mempengaruhi, mengilhami, menggerakkan, mengobarkan, membangkitkan untuk melakukan hal yang positif (Kobandaha, 2017). Pendidikan Inspiratif adalah usaha sadar yang dilakukan oleh pendidik untuk menggerakan atau membangkitkan semangat para peserta didik untuk menciptakan suatu proses pembelajaran yang positif guna mengembangkan potensi yang ada dalam diri peserta didik melalui suatu pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik.
Dari sosok 3 guru wanita tersebut dapat menginspirasi murid-murid perempuannya untuk kelak dewasa nanti bisa menjadi seorang guru yang hebat seperti gurunya tersebut. Para siswi tersebut akan meniru sosok model guru wanitanya tersebut. Karena dalam melakukan pengajaran di kelas, guru wanita tersebut sangatlah penuh perhatian, cerdas, dan sangat humanis. Hal itu ditunjukkan dengan tekad dari sang guru yang begitu kuat dalam mengajar siswanya. Sang guru tersebut sangat sabar dan penuh perhatian kepada kesemu siswanya.
Selain bisa menjadi inspirasi bagi siswa-siswinya, sosok 3 guru tersebut juga bisa menginspirasi guru-guru perempuan lainnya. Cara mengajar yang baik dan benar tersebut harus di contoh oleh semua guru perempuan, supaya peserta didiknya dapat menjadi seseorang orang yang pintar dan cerdas, sehingga dikemudian hari anak didiknya tersebut mampu menjadi generasi penerus yang akan membawa perubahan ke arah yang lebih baik bagi Negara Indonesia.
Dengan demikian sosok guru akan terlihat sukses jika dapat menjalankan perannya dengan baik. Seperti yang dikatakan oleh Suparlan (dalam Naim, 2009) sebagai berikut:
a. Guru sebagai Educator
Sebagai educator guru merupakan teladan, panutan dan tokoh yang akan diidentifikasi oleh peserta didik. Peranan guru dalam hal ini adalah membimbing,membina budi pekerti, dan memberikan pengalaman kepada peserta didik.
b. Guru sebagai Manager
Sebagai guru adalah seorang manager. Ada banyak fungsi manajemen yang diemban guru profesional.Guru harus mampu mengawal pelaksanaan tugas pokok dan fungsi berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
c. Guru sebagai Administrator
Guru bukan hanya sebagai pendidik tetapi juga sebagai administrator pada
bidang pendidikan dan pengajaran. Segala pelaksanaan dan kaitannya proses belajar mengajar perlu diadminstrasikan secara baik.
d. Guru sebagai Supervisor
Guru harus memantau,menilai dan melakukan bimbingan teknis terhadap perkembangan anak didiknya.
e. Guru sebagai Leader
Guru merupakan seorang pemimpin. Sebagai guru harus mampu mengawal tugas dan fungsi tanpa harus mengikuti secara kaku ketentuan dan perundangan yang berlaku. Guru harus mampu mengambil keputusan yang bijak.
f. Guru sebagai Inovator
Guru harus selalu mempunyai ide-ide segar demi kemajuan pembelajaran dan anak didiknya. Guru tak pernah kehabisan ide untuk menemukan strategi, metode dan cara-cara baru, bahkan konsep baru dalam belajar.
g. Guru sebagai Motivator
Seorang guru harus mampu memberikan dorongan kepada semua didiknya untuk dapat belajar dengan bahagia. Selalu menciptakan hubungan yang serasi dan penuh kegirahan dalam interaksi mengajar seperti menangani perilaku siswa yang tidak diinginkan dengan positif, menunjukkan kegarahan dalam mengajar, murah senyum, mampu mengendalikan emosi dan mampu bersifat proporsional.
h. Guru sebagai Dinamissator
Guru yang efektif dapat memberikan dorongan kepada anak didiknya dengan jalan menciptakan suasana dan lingkungan belajar yang kondusif.
i. Guru sebagai Fasilitator
Guru sebagai fasilitator harus mampu memberikan bantuan teknis, arahan dan petunjuk kepada peserta didiknya. Guru dapat memfasilitasi kebutuhan peserta didiknya,sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Daftar Pustaka
Kobandaha, Firmansyah. 2017. PENDIDIKAN INSPIRATIF (Menjadikan Iklim Pembelajaran Bermakna). TADBIR: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam. 5 (2), 118-123.
Mustikawati, Citra. 2015. PEMAHAMAN EMANSIPASI WANITA (Studi Hermeneutika Makna Emansipasi Wanita Dalam Pemikiran R. A. Kartini Pada Buku Habis Gelap Terbitlah Terang). Jurnal Kajian Informasi, 3 (1), 65-70.
Naim, Ainun. 2009. Menjadi Guru Inspiratif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
0 komentar:
Posting Komentar