Essay ini disusun sebagai pengganti uts
Hasriani zubaidi/19310410091
Dosen pengampu : Arundati Sinta MA
Pendidikan merupakan salah satu faktor yang penting
dalam pembangunan sumber daya manusia,namun ketika melihat fakta sejarah bahwa
pendidikan meruakan hal yang hanya layak buat (laki-laki).Perempuan memiliki
peran yang sangat besar dalam berbagai lini kehidupan sehingga harus
benar-benar dipersiapkn dan dibekali dengan pendidikan.
Perlu diakui bahwa peran perempuan sampai saat ini belum banyak
teroptmalisasikan,permasalahan mendasar yang menyebabkan kondisi seperti ini adalah
potensi kaum wanita masih relatif
kurang.Lemahnya peran saat ini karena wanita belum bisa menjadi sumber daya
yang kualitasnya teruji (Kurniawaty,1997:53)
Ketika revolusi peranci meledak,dipenghujung abad ke
-18,jargon yang diusung adalah pembebasan manusia dari perbudakan dan kehinaan
.Sayangnya kaum perempuan masih belum masuk dalam agenda pembebasan
tersebut,Banyak tokoh pemerhati dan pejuang hak-hak perempan yang dinusantara
misalnya,R.A Kartini yang merasa resah dengan sistem patiakhis yang berlaku
pada masanya.
Toko perempuan ini kemudian mengabadikan dalam bentuk surat (Kartini,2004:2)
Isu mengenai tingkat pendidikan,independensi,peran
fungsi dan masalahnya dalam keluarga maupun masyarakat merupakan isu yang tidak
saja menarik tetapi juga sangat relevan untuk dibicarakan.
Perempuan memiliki peran dan fungsi yang juga sangat stratgis dalam keluarga
dan masyarakat.sayangnya,banyak yang tidak bisa memainkan peran dan fungsinya
dengan baik ada beberapa faktor yang mempengaruhi rendahnya tingkat pendidikan
pada perempuan.Sekalipun pendidikan merupakan has seluru rakyat indonesia namun
kenyataanya masih terdapat kesenjangan pendidikan ,kesenjangan perempuan dan
laki-laki masih nampak ada.
Peran perempuan
Secara alamiah,perempuan berbeda dengan
laki-laki secara fisik maupun secara Psikologis,secara fisik perbedaan itu sangat
jelas.Perempuan dapa melahirkan,dan secara Psikologis,laki-laki biasanya lebih
aktif,agresif dan lebih rasional.Oleh karena itu wajar kalau masyarakat yang
menganggap perempuan harus hidup dilingkungan keluarganya.
Kedudukan perempuan dan laki-laki adalah sama tetapi
kenyataanya masih banyak budaya yang beranggapan perempuan berbeda dengan
laki-laki.Sehingga diberikan peran yang berbeda pula unuk bisa saling melengkapi
diantara keduanya,supaya mereka dapat memecahkan permasalahan secar baik dan
bijaksana.
Perempuan merupakan teman hidup,kasih yang hangat bagi suami ibu yang penuh
kasih bagi putra-putrinya.Dan jumlah perempuan yang telah menempu pendidikan
diperguruan tinggi pada saat ini sudah tentu lebih banyak dari pada masa tahun 70an
seiring dengan semakin terbukanya kesempatan itu banyak harapan dan angan-angan
yang ingin diraih sebagian ada yang ingin berkerja setelah menamatkan
pendidikanya,sebagian ada yang ingin menjadi rumah tangga saja tapi memiliki
pengetahuan dan wawasan yang luas,serta beraneka ragam.
Hasl ini mempertegaskan bahwa pentingnya peran perempuan khususnya untuk
kemandirian,ada beberapa alasan mengapa seorang perempuan bekerja di dalam
organisasi bisnis,pendidikan.
Perempuan masa kini masih tetap memegng teguh peran yang tlah menjadi bagian
dari dirinya,supaya perempuan indonesia dapat lebih berperan dalam keluarga
masyakat dan pembangunan nasional dengan baik.
Pada zaman modern sekarang ini kemajuan teknologi semakin pesat berkembang
seiring berjalannya waktu,pada perkembangan teknologi di dunia ini pentingna
pengawasan khusus agar pemanfaatan dan kegunaan teknologi dapat digunakan
secara efektif.Perempuan memiliki peran yang sangat penting buka hanya
diwajibkan menjadi seorang ibu juga bisa bekerja,tidak sedikit perempuan yang
mengambil dua profesi yaitu ibu rumah tangga dan pekerjan lainnya.
Perempuan dalam seuah keluarga memiliki peran dan tanggung jawab yang tidak
mudah,selain tugas mereka harus menyiapkan diri agar bisa berkerja dan memenuhi
kebutuhan hidupnya,ia juga mengikuti tanggung jawab lain berubah tanggung jawab
penuh atas anak-anak mereka baik itu jasmani,kasih sayang serta pemenuhan atas
pendidikan anak dirumah.
0 komentar:
Posting Komentar