11.11.22

PEREMPUAN DAN PENDIDIKA

 



TUGAS ESSAY PSIKOLOGI INOVASI

“PEREMPUAN DALAM DUNIA PENDIDIKAN”

 

Dosen pengampu        : Dr. Dra., Arundati Shinta, MA.

Nama                         : Rosnafina

Nim                            : 22310420040

Link IG                      : https:/www.instagram.com/p/Ck0wzfrrMVm/?igshid=YmMyMTA2M2Y=

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Kehidupan dalam keluarga merupakan titik awal untuk menuju kehidupan bernegara. Anak yang terlahir dalam keluarga yang terdidik tentu akan berbeda nilainya dibandingkan anak tanpa perhatian orangtuanya, khususnya ibu. Hal ini dikarenakan secara psikologis perempuan memiliki sifat kasih sayang yang tinggi. Pendidikan dan perempuan, keduanya adalah elemen yang berbeda namun tak dapat dipisahkan. Sistem pendidikan jika tidak menyertakan perempuan maka itu bukan estetis dari pendidikan, karena pendidikan adalah bagaimana menciptakan keadilan yang humanis.

Pendidikan adalah hak setiap orang, baik laki-laki maupun perempuan. Peran perempuan terhadap anak sangatlah besar dalam pembentukan generasi di masa yang akan datang, mengingat besarnya peluang dan kesempatan perempuan sebagai seorang ibu berperan mengawali proses pendidikan anak-anaknya sejak dini. Potensi dan kemampuan perempuan sangat berpengauh besar membentuk warna dan corak generasi di masa datang. Karena itu wanita diharapkan memiliki kasih yang secara nyata terwujud dalam cara membesarkan, memeluk, mencukupi kebutuhan dan berteman dengan anak. Maka perempuan harus mnegupayakan diri untuk menjadi perempuan yang pintar sebagai bekal untuk mendidik anak-anaknya, karena ibu cerdas akan melahirkan anak-anak yang cerdas pula.

Orangtua menjadi poin penting dalam pendidikan anak dalam sebuah keluarga. Bahkan peran ini harus diperhatikan sejak masih dalam kandungan. Menurut Muhadjir (dalam Nurlina, 2015), pendidikan anak sudah dimulai sejak dalam kandungan. Ia melanjutkan bahwa peran keluarga atau orangtua sangat penting dalam pendidikan anak. Karena pendidikan itu dimulai dari pendidikan ibu. Pendidikan orang tua bisa menyiapkan pendidikan anaknya sejak dari kandungan dengan pemberian makanan yang sehat. Maka kecerdasan, keuletan, dan perangai sang ibu adalah faktor dominan bagi masa depan anak.

Menurut Ki Hadjar Dewantoro bahwa suasana kehidupan keluarga merupakan tempat yang sebaik-baiknya untuk melakukan pendidikan individu maupun sosial. Oleh karena itu keluarga adalah tempat pendidikan yag sempurna untuk melangsungkan pendidikan ke arah pembentukan pribadi yang utuh (Ahmadi dan Uhbiyati,1991). Karena itu orangtua adalah orang yang pertama memikul tanggung jawab pendidikan terhadap anak, secara alami anak pada masa-masa awal kehidupannya berada di tengah-tengah ayah dan ibunya sehingga dasar-dasar pandangan hidup, sikap hidup serta keterampilan hidup banyak tertanam sejak anak berada di tengah-tengah orangtuanya.

Namun realitasnya banyak ibu yang tidak dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. Mungkian sebagian terlalu sibuk dengan karirnya hingga terkadan seperti menyerahan tanggung jawab terbesar dalam pendidikan kepada pihak sekolah atau naak-anak yang lebih banyak menghabiskan waktu dengan pengasuh yang bisa jadi kurang berkualitas. Atau mungkin ada yang merasa menyerah dan putus asa dalam mendidik anak. Jika kondisi ini terus berlanjut, maka pendidikan dan perkembangan jiwa anak yang kurang mendapatkan pengasuhan yang baik dari seorang ibu akan terabaikan sehingga kepribadian anak yang baik tidak akan tercapai. Biasanya perilaku anak seperti ini menjadi buruk, baik di keluarga maupun masyarakat.

 

Jadi, hal pertama yang harus diciptakan oleh keluarga terutama oleh seorang ibu adalah menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif sehingga kendala dalam mendidik anak, mengarahkan, menciptakan kepribadian yang lebih baik, karena ada saling percaya dan ikatan kasih sayang yang kuat antara ibu dan anak dari seluruh pihak keluarga.

 

 

Daftar Pustaka

Ahmadi, A. Dan Uhbiyati, N. (1991). Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nurlina. (2015).  Peran Wanita Dalam Pendidikan Anak Perspektif Islam.

0 komentar:

Posting Komentar