Peranan
Perempuan Inspiratif Dalam Bidang
Pendidikan
Essay
Ujian Tengah Semester Psikologi Inovatif
Dosen
Pengampu : Arundati Shinta
Lembaga
pendidikan merupakan tempat untuk menuntut ilmu, bahkan sebagian dari
masyarakat
melemparkan seluruhnya tanggung jawab kepada lembaga sekolah. Melihat
dari
perkembangan zaman teknologi terus berkembang, hal ini juga memiliki dampak
pada
dunia
pendidikan, dalam hal pembelajaran banyak sekali yang berkembang, mulai dari
menggunakan
media elektronik dan perangkat digital lainnya.
Juga
banyak sekalai daerah yang tingkat pendidikannya mini atau bahkan terbelekang
atau ketinggalan disini kita meilihat ada beberapa sosok perempuan yang sangat
inspiratif yang bergerak untuk meningkatkan kemajuan Pendidikan.
etiap
anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran yang layak. Termasuk anak-anak
jalanan dan anak-anak dari keluarga tidak mampu.
Melihat
ada kesenjangan antara si kaya dan si miskin, Sri Rossyati (67) dan Sri
Irianingsih (67) mendirikan Sekolah Darurat Kartini, sekolah gratis bagi
anak-anak jalanan dan anak-anak dari keluarga tidak mampu.
Kini,
26 tahun sudah ibu kembar ini mengelola Sekolah Darurat Kartini. Mereka
bersyukur sudah banyak lulusan yang telah meraih sukses dan bekerja di berbagai
bidang.
Rossy
dan Rian dibesarkan dari keluarga berkecukupan. Mengenyam pendidikan di sekolah
swasta, hati mereka berdua bergejolak ketika melihat perbedaan kondisi antara
anak-anak murid sekolah swasta dan anak-anak murid sekolah rakyat.
“Di
zaman penjajahan namanya masih sekolah rakyat. Murid-muridnya sangat miskin.
Mereka tidak memakai sepatu saat bersekolah,” kenang Rossy ketika ditemui
Bintang di kawasan Kelapa Gading, Jakarta.
Dari situ hati Rossy tergerak untuk memperbaiki kehidupan anak-anak
yang berasal dari keluarga tak mampu. Setelah terendap sekian lama, niat mulia
tersebut akhirnya diwujudkan Rossy pada 1990. Ia mendirikan Sekolah Darurat
Kartini di sebuah lahan luas tempat pembuangan sampah di bilangan utara
Jakarta.
“Tempat itu sekarang menjadi Mal. Dulu tempat anak-anak gelandangan
mencari sampah, mencari makan dari sisa makanan yang dibuang,” cerita
Rossy.
Di tempat itu Rossy mengajar banyak pelajaran. Rossy mengaku senang
bisa membagi ilmunya kepada anak-anak yang membutuhkan.
Anak Petani Cerdas merupakan komunitas yang digagas oleh Heni Sri
Sundani dengan tujuan menuntaskan kemiskinan melalui pendidikan dan
pemberdayaan. Komunitas ini bergerak untuk memberikan pendampingan belajar
sebagai upaya meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi bagi anak-anak
petani dan keluarga marjinal.
Komunitas Anak Petani Cerdas awalnya hanyalah sebuah perpustakaan dari
koleksi buku yang dibawa oleh Heni sepulang dari Hongkong di tahun 2011. Dari
perpustakaan sederhana itu, Heni memulai program pengajaran sederhana, mulai
dari mengenalkan anak-anak pada buku, komputer hingga internet. Sejak kecil,
Heni memang sudah punya cita-cita menjadi seorang guru.
Pengalaman pribadinya sebagai seorang anak yang lahir dan dibesarkan
dalam kondisi ekonomi yang sulit menjadi latar belakang Heni mendirikan sarana
pendidikan bagi anak-anak. Heni yakin, pendidikan bisa jadi jembatan untuk
mereka meraih mimpinya.
ama Saur Marlina Manurung atau yang akrab disapa Butet Manurung, akan
terbayang nama besar “Sokola Rimba”. Sekolah ini bukan sekolah biasa. Ini
merupakan sekolah rintisan bagi anak-anak Orang Rimba atau Suku Kubu di
pedalaman hutan Jambi. Butet Manurung merupakan orang di balik berdirinya
Sokola Rimba. Berdiri sejak 2003, Sokola Rimba merupakan konsep pendidikan bagi
masyarakat adat atau suku terpencil di Indonesia. Hingga saat ini, Sokola Rimba
yang kemudian berubah nama menjadi Sokola Institute sudah merintis hingga 17
program di seluruh Indonesia dan memberikan manfaat kepada lebih dari 15.000
masyarakat adat untuk bisa mengenyam pendidikan formal.
DAFTAR PUSTAKA
Khayati, E. Z. (2008). Pendidikan dan
independensi perempuan. Musawa Jurnal Studi
Gender dan Islam, 6(1), 19-35.
Syamsiyah, D. (2015). Perempuan dalam
Tantangan Pendidikan Global: Kontribusi Kaum
Perempuan dalam Mewujudkan Millenium
Development Goals. PALASTREN Jurnal
Studi Gender, 8(2), 225-242.
Hizriyani , Rina. (Tanpa Tahun). Implementasi
Perempuan Terhadap
Pendidikan Anak Usia Dini. Al-Wardah: Jurnal
Kajian Perempuan, Gender
Dan Agama Volume: 12. Nomor: 1
0 komentar:
Posting Komentar