9.11.22

PERANAN PEREMPUAN DALAM PENOLAHAN SAMPAH

 




Essay UTS

Psikologi Lingkungan

Nama: Ade Diah Palupi

Nim : 21310410081

Kelas : Reguler A

Dosen Pengampu : Dr., Dra., Arundati Shinta., MA.


Pengelolaan sampah adalah pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, mendaur ulang dari material sampah. Kalimat ini biasanya mengacu pada material sampah yang dihasilkan dari kegiatan manusia, dan biasanya dikelola untuk mengurangi dampaknya terhadap kesehatan, lingkungan, atau estetika. Pengelolaan sampah juga dilakukan untuk memulihkan sumber daya alam (resources recovery). Pengelolaan sampah bisa melibatkan zat padat, cair, gas, atau radioaktif dengan metode dan keterampilan khusus untuk masing-masing jenis zat.

Metode pengelolaan sampah berbeda-beda tergantung banyak hal, di antaranya tipe zat sampah, lahan yang digunakan untuk mengolah, dan ketersediaan lahan.

Pengelolaan sampah merupakan proses yang diperlukan dengan dua tujuan

1.mengubah sampah menjadi material yang memiliki nilai ekonomis (pemanfaatan sampah), atau

mengolah sampah

2. Agar menjadi material yang tidak membahayakan bagi lingkungan hidup.

Terdapat beberapa tentang pengelolaan sampah yang berbeda dalam penggunaannya, antara negara-negara atau daerah. Beberapa yang paling umum, multikonsep yang digunakan adalah:

Diagram dari hirarki limbah.

Hierarki sampah - hierarki sampah merujuk kepada " 3 M " mengurangi sampah, menggunakan kembali sampah dan daur ulang, yang mengklasifikasikan strategi pengelolaan sampah sesuai dengan keinginan dari segi minimalisasi sampah. Hierarki limbah yang tetap menjadi dasar dari sebagian besar strategi minimalisasi sampah. Tujuan hierarki sampah adalah untuk mengambil keuntungan maksimum dari produk-produk praktis dan untuk menghasilkan jumlah minimum limbah.

Perpanjangan tanggung jawab penghasil sampah (Extended Producer Responsibility). EPR adalah suatu strategi yang dirancang untuk mempromosikan integrasi semua biaya yang berkaitan dengan produk-produk para produsen di seluruh siklus hidup produk tersebut ke dalam pasar harga produk. EPR dimaksudkan untuk menentukan akuntabilitas atas seluruh siklus hidup produk dan kemasan yang dibawa ke pasar. Ini berarti perusahaan yang membuat, mengimpor dan/atau menjual produk diminta untuk bertanggung jawab atas produk mereka sejak manufaktur hingga akhir dari masa penggunaannya.


Peran perempuan sangat berpengaruh dalam meningkatkan kenyamanan dan pengelolaan lingkungan. Bank Sampah Paprika merupakan sebuah program nyata yang dibentuk oleh perempuan dalam membantu pemerintah mengatasi masalah persampahan. Bank Sampah Paprika ini merupakan bank sampah rujukan pelatihan pengolahan dan daur ulang sampah seluruh Universitas di Tangerang selatan. Maka penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis peran perempuan, serta faktor-faktor yang mempengaruhi peran perempuan dalam pengelolaan sampah di Bank sampah Paprika Pamulang.


0 komentar:

Posting Komentar