9.11.22

DEDIKASI PEREMPUAN DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DAN PEMBERDAYAAN LINGKUNGAN

  

(Keterangan Foto : Pemilahan sampah anorganik)



DEDIKASI PEREMPUAN DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DAN PEMBERDAYAAN LINGKUNGAN

ESSAY UJIAN TENGAH SEMESTER PSIKOLOGI LINGKUNGAN 

Dosen Pengampu:

Dr. Arundati Shinta, M.A.


Oleh :

ALWIYAH DWI PRATIWI (21310410034)

Kelas A (Reguler)

Semester Ganjil T.A 2022/2023


PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA



(Keterangan Foto : Pemilahan sampah anorganik)



(Keterangan Foto : Daur ulang sampah anorganik)


Sampah merupakan suatu hal yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan sehari-hari. Tak jarang sampah dapat menimbulkan berbagai permasalahan dalam kehidupan. Pembuangan sampah yang tidak diatasi dengan baik akan mengakibatkan masalah besar. Hal ini dikarenakan adanya penumpukan sampah atau pembuangan sampah yang dilakukan dengan sembarangan di kawasan terbuka akan mengakibatkan pencemaran tanah yang juga akan berdampak ke saluran air tanah yang kemudian dapat mengakibatkan banjir. Begitu pun dengan pembakaran sampah, hal tersebut akan mengakibatkan pencemaran udara.

Beberapa permasalahan sampah di Indonesia diantaranya adalah semakin banyak limbah sampah yang dihasilkan masyarakat, kurangnya fasilitas sebagai tempat pembuangan sampah, menjadi sumber polusi dan pencemaran tanah, air, dan udara, serta menjadi tempat hidup bakteri dan kuman yang membahayakan kesehatan. Oleh karena itu, diperlukan suatu usaha untuk menangani permasalahan sampah tersebut. 

Dalam usaha untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan peran serta masyarakat untuk mendukung keberhasilan atas usaha pengurangan sampah yang dilakukan. Akhir-akhir ini semakin marak isu gender yang membedakan antara laki-laki dan perempuan. Jika dilihat lebih dalam, isu ini akan menimbulkan kekhawatiran tentang keadaan dan kedudukan antara laki-laki dan perempuan. Namun, nyatanya perempuan memiliki peran yang sangat penting di berbagai bidang termasuk dalam usaha mengurangi permasalahan sampah. Perempuan juga dikenal sebagai seorang yang rajin, teliti, kreatif, dan sabar. Hal ini dapat menjadi bekal untuk turun tangan dalam mengatasi masalah sampah saat ini. Dengan demikian,  diperlukan peran serta  perempuan untuk mengatasi permasalahan sampah di Indonesia dalam mewujudkan lingkungan yang bebas dari sampah.  

Beberapa alternatif yang dapat dilakukan untuk mengurangi permasalahan sampah yaitu dengan cara mendaur ulang limbah, memprioritaskan untuk meminimalisir penghasilan sampah, membuang sampah dengan memilah sampah terlebih dahulu sehingga setiap jenis sampah dapat dimanfaatkan kembali secara optimal. 

Selain itu, terdapat salah satu pendekatan yang dapat dilakukan untuk mengurangi sampah yaitu Produksi Bersih (Clean Production) yang merupakan salah satu pendekatan untuk merancang ulang industri yang bertujuan untuk mencari cara-cara pengurangan produk-produk sampah yang berbahaya, mengurangi polusi secara keseluruhan, dan menciptakan produk-produk dan limbah-limbah yang aman dalam kerangka siklus ekologis. Prinsip-prinsip Produksi Bersih adalah prinsip-prinsip yang juga bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari misalnya dengan menerapkan 4R yaitu:

1. Reduce (Mengurangi)

Mengusahakan untuk meminimalisir barang atau material yang digunakan. Karena semakin banyak barang atau material yang digunakan maka semakin banyak pula sampah yang dihasilkan.

2. Reuse (Memakai kembali)

Memilah dan memilih barang-barang yang bisa dipakai kembali. Usahakan untuk menghindari pemakaian barang-barang yang disposable (sekali pakai kemudian di buang). Dengan menerapkan reuse dalam kehidupan sehari-hari dapat memperpanjang waktu pemakaian barang sebelum menjadi sampah. 

3. Recycle (Mendaur ulang)

Dengan kreativitas yang dimiliki, barang-barang yang sudah tidak terpakai, dapat didaur ulang kembali. Memang tidak semua barang bisa didaur ulang, namun saat ini sudah banyak industri non-formal dan industri rumah tangga yang memanfaatkan sampah menjadi barang lain atau sebuah produk yang baru.

4. Replace ( Mengganti)

Hal berikutnya yang dapat dilakukan adalah dengan lebih teliti dalam menggunakan barang yang digunakan sehari-hari. Mengganti barang-barang sekali pakai dengan barang yang lebih tahan lama dan juga memakai barang-barang yang lebih ramah lingkungan, misalnya dengan mengganti kantong plastik dengan keranjang bila berbelanja, serta tidak menggunakan styrofoam karena kedua bahan tersebut tidak bisa didegradasi secara alami.

Dalam usaha untuk mengatasi sampah dengan prinsip Produksi Bersih (4R) tersebut, sudah banyak perempuan yang menerapkan dan mengembangkan usaha tersebut. Untuk selanjutnya diharapkan perempuan di Indonesia dapat melakukan berbagai hal positif lainnya dan menjadi role model terutama dalam pemberdayaan lingkungan hidup.








DAFTAR PUSTAKA

Kesetaraan Gender : Bukan tentang Laki-Laki ataupun Perempuan. http://kependudukan.ukm.unej.ac.id/kesetaraan-gender-bukan-tentang-laki-laki-ataupun-perempuan/

https://dlhk.bantenprov.go.id/upload/article-pdf/PERMASALAHAN%20SAMPAH%20DAN%20%20SOLUSINYA.pdf



0 komentar:

Posting Komentar