PERANAN PEREMPUAN DALAM
PENGELOLAAN SAMPAH
( ESSAY UJIAN TENGAH SEMESTER PSIKOLOGI LINGKUNGAN)
Nama : Rahayu Nur Kholifah
NIM : 21310410079
Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, M.A
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA
Menurut Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 tentang pengelolaan sampah, yang dimaksud sampah
adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan proses alam yang berbentuk padat.
Sampah dihasilkan manusia setiap melakukan aktivitas sehari-hari.
Bicara mengenai peranan perempuan
dalam pengelolaan sampah, perempuan kerap dipandang sebelah mata. Padahal
sebagai ibu rumah tangga, ia memegang peran kunci dalam tata kelola keluarga
dan pendidikan. Adanya peran perempuan dalam pengelolaan sampah juga bisa
berhubungan dengan arah sosial ekonomi seperti, pendidikan, pendapatan, jenis
pekerjaan. Semakin tinggi status sosial ekonominya, maka pengelolaan sampahnya
semakin baik.
Manfaat dari pengolahan sampah dengan
baik juga bisa menghemat sumber daya alam yang ada, sehinnga bahan alam dapat
terawatt dengan baik. Terkadang masih banyak juga perempuan yang kurang peduli
bahkan tidak peduli dengan sampah, cara pengelolaannya, banyak yang menganggap
bahwa pengelolaan sampah lebih bisa dilakukan laki-laki.
Padahal partisipasi perempuan dalam
pengelolaan sampah bisa dilihat dari caranya mengelola kebersihan lingkungannya
di rumah. Perempuan dapat berpartisipasi dalam agen bersih lingkungan dengan
memberikan pendidikan dan wawasan kepada keluarga, perempuan juga dapat
dilibatkan secara aktif dalam pengelolaan sampah rumah tangga berdasarkan
jenisnya, perempuan juga dapat berpartisipasi untuk mengurangi pencemaran
lingkungan dengan berperan dalam menentukan produk rumah tangga yang ramah
lingkungan.
Ada banyak hal yang dapat dilakukan
oleh perempuan terkait hubungannya dengan lingkungan yang mengarah pada
pengelolaan sampah, bisa dengan mengurangi pemakaian kosmetik dalam skala besa,
mengurangi pemakaian detergen yang berlebihan dan mengontrol pembuangan air
limbah, mengendalikan produksi sampah plastic saat belanja, perempuan juga bisa
mendirikan suatu komunitas lingkungan yang bergerak untuk mengajak kaum
perempuan lain dalam pengelolaan sampah.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan
dalam proses pengelolaan sampah oleh perempuan, sekarang sudah ada yang namanya
Bank Sampah. Bank Sampah adalah tempat yang digunakan untuk mengumpulkan sampah
yang sudah dipilah-pilah. Hasil dari pengumpulan sampah tersebut nantinya akan
disetorkan ke tempat pembuatan kerajinan dari sampah atau bisa juga ke tempat
pengepul sampah. Sampah juga bisa dikelola sebagai kompos untuk tanaman dan
hasilnya bisa untuk dijual atau dipakai untuk bahan pribadi.
Dalam lampiran foto diatas, perempuan
bisa melakukan dan mengelola sampah dengan sebaik mungkin lewat berbagai cara,
termasuk membuat suatu karya dari sampah. Seorang ibu banyak membuat kerajinan
dari sampah dengan tangannya yang ahli dalam membuat kerajinan, sudah banyak
karya yang dihasilkan oleh ibu dalam foto di atas termasuk diantaranya yang
saya ambil adalah tempat pensil dari hasil sampah.Dan sebagian lagi ada yang
membuat kompos dengan bahan dasar kotoran kambing, di proses sedemikian rupa
dan akhirnya menjadi kompos untuk dijual dan dipakai pribadi.
Untuk memperkuat dan mempertahankan
karya dari hasil pengelolaan sampah oleh perempuan, kita bisa melakukan jual
beli atau jasa pembuatan kerajinan tangan dari sampah bisa kita publikasikan
lewat sosial media, agar masyarakat bisa lebih aware terhadap sampah bahwa
sampah bisa dikelola dengan baik untuk di jadikan sebuah karya yang berharga.
Lalu,kita bisa menyebar pengetahuan mengenai bagaimana cara pengelolaan sampah
yang baik dan benar, cara pembuatan kerajinannya bahkan juga cara menjualnya
untuk mendapatkan uang dari hasil pengelolaan sampah tersebut, sehingga
masyarakat bisa lebih peduli terhadap sampah tidak lagi membuang sembarangan
dan mungkin masyarakat akan berlomba-lomba mencari sampah untuk di jadikan
sebuah karya.
Referensi :
Chaesfa, Y. (2010). PERSEPSI PEREMPUAN TERHADAP
LINGKUNGAN HIDUP DAN PARTISIPASINYA DALAM PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA. IPB,
30-31.
Dewiristiani. (2019). PERAN PEREMPUAN DALAM MENJAGA
LINGKUNGAN MELALUI BANK SAMPAH . REPOSITORY UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA,
40.
0 komentar:
Posting Komentar