9.11.22

berbagai peranan perempuan dalam menjaga lingkungan

 

 ESSAY UJIAN TENGAH SEMESTER PSIKOLOGI LINGKUNGAN

Nama   : Dea Khairun Nisa

Nim     :21310410082

Kelas   : Reguler

Dosen  : Dr. Arundati Shinta, M.A

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA

 




 



 

Pengelolaan sampah kota di Indonesia menjadi masalah actual seiring meningkatnya tingkat pertumbuhan penduduk yang berdampak pada semakin banyak jumlah sampah yang di hasilkan beberapa peneliti menganalisis penyebab masalahan-msalahan yang terjadi pada pengelolaan sampah di Indonesia. Kardono (2007:631) mengatakan bahwa permasalahan pengelolaan sampah yang ada di Indonesia dapat dilihat dari beberapa indicator, yaitu tingginya jumlah sampah yang dihasilkan , tingkat pelayanan pengelolaan sampah yang rendah, tempat pembuangan sampah terahir yang terbatas jumlahnya, institusi pengelolaan sampah dan masalah biaya. Terlepas dari itu terdapat beberapa factor lain menurut saya yaitu masalahan pembagian peran pada masyarakat. Laki-laki di anggap sebagai makluk yang dapat nerfikir lebih unggul dan memilki tingkat kenalaran yang tinggi. Berbeda dengan laki-laki, perempuan justru selalu di anggap sebagai manusia nomor 2 yang sering di gambarkan sebagai manusia yang lemah ,kurang aktif,lebih perhatian,berkeinginan untuk mengasuh , mengngalah dan cenderung selalu menggunakan persaannya sehingga keputusan yang di ambil sering kali tidak rasional. Akan tetapi, di masa modern ini sudah cukup banyak perubahan-perubahan terhadap stigma-stigma tersebut. Dimana sudah banyak ditemui peranan-peranan perempuan dalam berbagai bidang hingga jabatan yang sangat tinggi. Ini membuktikan bahwa seorang perempuan juga dapat dengan leluasa ikut andil dalam setiap segi-segi kehidupan. Namun semuanya akan Kembali kepada diri kita sendiri. Bagaimana kita mau keluar dari jeratan yang memuat kita tidak dapat berkembang.

 

Seperti contoh diatas, beberapa peranan wanita atau perempuan di lingkungan sekitar. Terdapat perempuan dewasa yang sedang mencatat buku bank sampah dan juga seorang yang sedang menyetorkan sampah ke bank sampah. Ini membuktikan bahwa perempuan bisa di percaya atau di berikan tanggung jawab untuk mengurus suatu kegiatan atau organisasi bisa dilihat dari ibu pengurus bank sampah yang sedang menulis atau mencatat hasil perolehan dari penyetoran sampah. Sementara ibu yang menyetorkan sampah juga menggambarkan bahwah terdapat peranan penting perempuan dalam menjaga lingkungan. Selanjutya, seorang mahasiswa yang sedang membuat kompos ini mencerminkan bahwa dengan pembuatan kompos tersebut ia telah seacara tidak langsung menjaga lingkungan dari kerusakan dan polusi udara akibat pembakaran sampah. Ia menunjukan bahwa perempuan memiliki peran serta keahlian untuk menjaga lingkungan serta mengolahnya menjadi sesuatu yang lebih bernilai dan bermanfaat. Dan yang terakhir kita ditunjukan seorang ibu yang sedang membuat suatu kerajinan sarung bantal dan hiasan rumah dengan memanfaatkan barang bekas. Ini juga menunjukan bahkan sekali lagi perempuan memiliki peran dan andil dalam menjaga lingkungan, yaitu dengan menfaatkan sampah yang di peroleh dari bank sampah kemudian di pilah-pilah yang akhirnya menciptakan suatu barang yang bernilai guna. Kegiatan 3R tersebut tentunya sangat membantu dalam menjagaan lingkungan kita. Serta dapat menaikan taraf ekonomi suatu daerah. Banyak sekali peranan wanita yang lainnya namun dari beberapa contoh diatas saya harap kalian dapat lebih menelaah sejauh mana peranan wanita.

Kesimpulannya adalah kita sebagai perempuan harus berani untuk melangkah dan berusaha lebih keras lagi. Jangan mudah menyerh pada suatu keadaan, kita perempuan juga pantas dan sangat layak memiliki peran di masyarakat terutama pada lingkungan. Kita dapat ikut andil di dalamnya dengan cara-cara diatas. Tidak perlu lagi menggandalkan orang lain untuk menjaga sesuatu akan tetapi kita dapat melakukan itu sendiri akan kesadaaran diri kita sendiri. Nyatanya banyak perempuan diluar sana yang sangat di membantu dalam menjaga lingkungan kita agar bersih dan juga sekaligus dapat mengubah nya menjadi suatu barang yang bernilai guna dan menghasilkan pundi-pundi rupiah.

 

 

Daftar Pustaka :

Mahyudin ,R. P.2017. Kajian Permasalahan Pengelolaan Sampah dan Dampak Lingkungan di TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Jurnal Teknik Lingkungan. Vol 3 (1) : 67

0 komentar:

Posting Komentar