9.11.22

MENJAGA KEBERSIHAN LINGKUNGAN

 MENJAGA KEBERSIHAN LINGKUNGAN

Essay Ujian Tengah Semester

Psikologi Lingkungan

Oleh

Putri Dahliani (21310410110)

Dosen Pengampu :

Dr. Arundati Shinta, M.A

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta


Kebersihan lingkungan merupakan tanggung jawab setiap warga negara di wilayah tempat tinggalnya. Lingkungan yang bersih mencerminkan kualitas hidup masyarakat, dan juga menjamin terjaganya kesehatan masing-masing individu. Tinggal di lingkungan yang kotor dan kumuh tentu rawan akan berbagai persebaran penyakit. Selain buruk bagi kesehatan para penghuninya, lingkungan yang kotor juga tentu tak sedap dipandang mata. Untuk itu, sangat penting untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan.

Bagaimana dengan peranan perempuan dalam menjaga kebersihan lingkungan?

Perempuan dan lingkungan hidup adalah sebuah perpaduan interaksi yang indah antara kearifan kaum hawa dengan manfaat terbaik dari alam. Perempuan dalam perannya sebagai pengelola rumah tangga acapkali memanfaatkan alam sebagai elemen pemenuh kebutuhan hidup. Mengingat begitu pentingnya keberadaan alam dalam kehidupan keluarga, maka kaum perempuan pun terus menjaga keseimbangan alam.

Disamping itu, Perempuan atau Ibu merupakan media edukasi pertama dan utama bagi anak-anaknya. Melalui ibu, pendidikan dan penyadaran tentang kepedulian terhadap lingkungan dapat ditanamkan pada anak-anak sejak dini. Dari penerapan pola hidup ramah lingkungan yang dilakukan dalam sebuah keluarga, anak akan terbiasa dalam menjaga lingkungannya. Jika kebiasaan dan kesadaran ini mengakar dalam diri anak-anak maka di masa depan akan terbentuk generasi yang peduli pada lingkungan.

Perempuan berperan besar dalam perubahan perilaku hidup bersih dan sehat. Dimulai dari keluarga, perempuan dalam posisinya sebagai ibu bisa memberikan edukasi kepada anak-anaknya tentang pentingnya menjaga kebersihan.

Tak hanya itu, perempuan ternyata mengambil peran besar di berbagai lokasi dibangunnya fasilitas Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas) dan Tempat Pengelolaan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS3R) yang diinisiasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR). Contohnya, perempuan menjadi motor penggerak utama berbagai kegiatan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) di Desa Puding Besar, Kabupaten Bangka. Selama ini, air limbah dibuang begitu saja di area perkampungan karena tidak memiliki tempat penampungan air kotor. Sehingga hadirnya Sanimas di wilayah ini membantu menyelesaikan persoalan yang terdapat di daerah tersebut.

Peran perempuan terlihat di posyandu. Mereka bertugas sebagai petugas posyandu yang bekerja sama dengan KSM dan puskesmas. Uniknya, posyandu digelar diatas SPALD-T Sanimas komunal. "Adanya SPALD-T Sanimas komunal ini sangat membantu sekali dalam kegiatan posyandu yang selama ini digelar di rumah warga," ujar Petugas Kesehatan Puskesmas KSM Gambir, Robi Sugara. Warga juga merasa nyaman adanya posyandu yang digelar diatas SPALD-T Sanimas komunal karena tidak ada lagi bau tak sedap yang tercium. Perempuan juga berperan penting karena berhasil mengedukasi warganya tentang kesehatan dan membangun kebershan lingkungan dalam keluarga dan masyarakat.


Referensi :

https://m.merdeka.com/jatim/kebersihan-lingkungan-dan-manfaatnya-bagi-kehidupan-bantu-jaga-kesehatan-kln.html

https://www.kemenpppa.go.id/index.php/page/read/29/58/press-release-kaum-perempuan-sebagai-agent-of-change-lingkungan-hidup

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20181214192941-297-353797/peran-perempuan-dalam-perubahan-perilaku-hidup-bersih


 



0 komentar:

Posting Komentar