DIJADIKAN PANUTAN OLEH KAMPUNG LAIN, KAMPUNG
KITIRAN SOLO MENJADI KAMPUNG TERBERSIH DI SOLO
ESSAY UJIAN TENGAH SEMESTER PSIKOLOGI LINGKUNGAN
Dosen Pengampu : Dr. Arunati Shinta, MA
Disusun Oleh : Satia Rahman Nasution
NIM : 2130410087
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Seperti di salah satu kampung yang ada di
Solo, Kampung Kitran Emas namanya. Warga-warga di sana menyadari bahwa jumlah pengeluaran sampah
sangat besar setiap harinya di Kota Solo. Pengelolaan sampah menjadi hal yang
utama dilakukan dalam Bank Sampah Kitiran. Pengelolaan sampah dilakukan melalui
kegiatan menabung sampah. Konsep menabung sampah ini adalah mengumpulkan sampah
yang sudah dipilah untuk dikelola kembali sesuai dengan jenis sampah yang ada.
Jenis sampah tersebut mulai dari sampah plastik termasuk anorganik akan
dikelola kembali menjadi plastik daur ulang. Sampah organik seperti sisa
makanan, daun nantinya akan dikelola menjadi kompos dan dijadikan bahan
penyubur tanaman-tanaman mereka. Sebab, tidak sedikit juga, perempuan-perempuan
Kampung Kitiran Solo hobi dalam bercocok tanam.
Konsep
menabung sampah pada Bank Sampah Kitiran dilakukan dengan gerakan kampanye
menabung sampah yang di mana strategi komunikasi digunakan dalam menjalankan
kegiatan menabung sampah. Gerakan kampanye menabung sampah dengan melakukan
pemilahan sampah bertujuan sebagai kegiatan unggulan menurut Denok. Lewat
kegiatan kampanye ini banyak masyarakat menjadi mengenal dan tertarik untuk
menabung sampah yang ada di Bank Sampah Kitiran.
Seperti
contoh tiga gambar di atas: 2) Seorang Ibu-ibu membersihkan sampah-sampah yang
bertebaran di area Kampung Kitiran Emas. Sampah-sampah tersebut nantinya akan
diproses menjadi kompos setelah melewati beberapa hari lamanya. 3) Ada wanita
paruh baya sedang mengecek keadaan tanaman-tanamannya, dan biasanya beliau
rutin memberikan kompos dari hasil olahan sampah-sampah dari warga Kampung
Kitiran Emas. 4) Perempuan sedang memisahkan jenis-jenis sampah, dari
anorganik, organik, dan B3. Sampah-sampah tersebut nantinya akan dijual ke
pengepul pabrik daur ulang. Pasalnya, prinsip bank sampah menjadi perantara
warga dengan pabrik daur ulang. Sementara sampah-sampah yang bisa dibuat
prakarya tidak dijual ke pabrik daur ulang.
Untuk
mengolah sampah, Kampung Kitiran memiliki beberapa tim kerja mulai bank sampah,
pengomposan, pembibitan tanaman obat, tim kerja budaya, hingga tim kerja
kerajinan tangan berbahan sampah. Keberadaan kampung Kitiran sebagai salah satu
pengelola sampah yang dikenal banyak orang menjadi Pegadaian. Dengan demikian,
persoalan sampah mudah diatasi tanpa harus sibuk dengan teknologi.
Daftar
Pustaka
PUTRI, D.
H., Setyawan, S., & Kom, M. I. (2021). Pemberdayaan Masyarakat
Melalui Program Bank Sampah The Gade Clean And Gold Di Kampung Kitiran Yosoroto (Doctoral
dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta)
Proceedings
National Conference PKM Center (Vol. 1, No. 1). Ardhana, R. W., Wardani, R. I. K., Istiqomah, I.
W., Musthofa, M. S., & Rusdiyana, E. (2021, June). Program Wirausaha Sosial
Berbasis Bank Sampah Kampus dalam Mendukung Go Green Campus di Fakultas
Pertanian UNS. In
0 komentar:
Posting Komentar