Peranan
Perempuan Dalam Pengelolaan Sampah
Essay
Ujian Tengah Semester Psikologi Lingkungan
Dosen
Pengampu : Arundati Shinta
Sampah
disekitar kita semakin hari semakin menumpuk. Baik sampah rumah tangga, sampah
industry, dan sampah lingkungan. Menumpuknya sampah bukan hal mudah untuk
diselesaikan. Penumpukan sampah sudah menjadi permasalahan yang serius bagi
kita semua.
Di
indonesia sendiri faktanya sampah sangat menumpuk menurut KLHK: Jumlah Timbunan
Sampah di Indonesia Capai 29,8 Juta Ton pada 2021. Data dari Sistem Informasi
Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
(KLHK) RI menyebutkan, jumlah timbulan sampah di Indonesia mencapai 29,8 juta
ton sepanjang 2021.
Fakta
ini juga mengapa permasalahan sampah di negara kita sangat susah di selesaikan
karena kurangnya kesadaran masyarakat tentang akan lingkungan dan juga kurang
edukasi tentang pembuangan jenis-sampah yang harus di pilah-pilah sebelum di
buang.
Tidak
dipungkiri juga bahwa sudah banyak orang mulai menyadari pentingnya menjaga
kebersihan dan lingkungan juga tidak lepas bahwa banyak perepuan yang lebih
berperan dalam pengelolan lingkungan salah satunya penggelolaan sampah plastic
banyak perempuan dan ibu-ibu rumah tangga mendaur ulang sampah plastic
Dari
membuat pot, keranjang, tas, dan beragam kerajinan lainnya dalam sampah plastic
ini juga membuat peranan perpuan sangat tinggi dalam pengelolaan lingkungan dan
kebersihan. Peranan perempuan juga sangat penting untuk mendorong kelangsungan
hidup.
Sampah
plastik yang tidak diolah dan dibiarkan begitu saja berdampak negatif terhadap
lingkungan sekitarnya, seperti pencemaran lingkungan, bau yang kurang sedap,
dan jika tidak sengaja dikonsumsi hewan, maka sangat berbahaya.
Banyaknya
kawasan industri saat ini juga berdampak pada bertambahnya volume dan juga
jenis sampah di Indonesia, tak hanya plastik bahkan saat ini sampah sisa
produksi industri juga semakin bertambah seperti limbah. Baik limbah cair
maupun padat keduanya memiliki dampak yang negatif bagi lingkungan, salah
satunya adalah limbah besi.
Saat
ini dibutuhkan ide pengelolaan sampah yang inovatif dan kreatif agar
pelaksanaanya tepat serta memberikan dampak yang sangat besar bagi masyarakat
Indonesia kedepanya. Peraturan perundang-undangan yang sudah ada sesungguhnya
sudah baik dan tepat tetapi dalam hal pelaksanaan masih kurang intensif dalam
menjalankanya. Program pengolahan sampah berbasis masyarakat membutuhkan
sosialisasi kepada masyarakat yang akan ikut andil dalam pengelolaan sampah.
Maka
dengan itu banyak munculnya bank sampah untuk melakukan pengelolaan sampah yang
mana sangat membantu mengurangi sampah-sampah yang semakin hari semakin
menumpuk dan juga tidak terlepas bahwa peranan perempuan sangat besar dalam
mengelolah sampah-sampah tersebut sehingga bisa banyak berikan banyak
kontribusi untuk menghasilkan uang mana bisa membangtu menghidupi
keluarga-keluarga peranan perempuan juga sangat baik dan handal dalam melakukan
pengelolaan sampah.
Peranan
perempuan dalam Pengolahan sampah yang dilakukan juga dimaksud antara lain untuk
memberikan edukasi kepada anak-anak dan keluar mereka serta lingkungan mereka
untuk lebih perduli terhadap lingkungan
Pada pengelolaan
bank sampah dan yang lainnya banyak sekali peranan perempuan terlibat dari
pengelolaan sampah lingkungan, sampah rumah tangga sampah plastic dan
sampah-sampah yang lainnya.
Ini
juga mengapa pengelolaan sampah mulai banyak dan juga banyak pula peranan
perempuan yang terlibat didalamnya yang membuat pengelolaa sampah banyak macan
dan varian, sampah juga kadangan di buat menjadi hiasan-hiasan yang menarik
dari Bungan sendal dan berbagai macam lainya.
Ini
juga mengapa dikatakan peranan perepuan dalam pengelolaan sampah sangat baik
dan juga sangat hebat dalam pengelolaan sampah dan lingkungan di sekitarnya
yang membuat lingkungan sangat indah.
DAFTAR
PUSTAKA
Cecep
Dani Sucipto, (2012), Teknologi Pengolahan Daur Ulang Sampah, Yogyakarta:
Gosyen Publishing
Zulkifli
Arif, (2014), Pengelolaan Limbah Berkelanjutan, Jakarta: Graha Ilmu
Aryani
Ida Kusuma, (2010), Pendidikan Kewarganegaraan Berbasis Nilai, Bogor: Ghalia
Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar