8.11.22

PEREMPUAN HEBAT YANG BERKONTRIBUSI UNTUK LINGKUNGAN

 








World Health Organization (WHO) memberikan definisi mengenai sampah, yaitu sesuatu yang sudah tidak dapat di gunakan Kembali, sudah tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang telah di buang yang berasal dari aktivitas manusia. Hal ini membuat adanya sampah dilingkungan manusia dianggap mengganggu, tidak sedikit dari manusia yang masih belum paham dan sadar akan cara memanfaatkan dan mengelola sampah yang masih dapat digunakan dan dimanfaatkan dengan baik dan maksimal.  Padahal sampah limbah rumah tangga yang tidak diolah dengan pas akan menjadi tempat berkumpulnya organisme yang bisa mengakibatkan penyakit dari hewan hewan seperti lalat dan nyamuk,hal  ini akan menimbulkan banyak penyakit yang kemungkinan akan terjadi apabila sampah tersebut tidak diolah dengan baik dan benar.

Perempuan sangat identik dengan perannya sebagai ibu rumah tangga, manusia yang telaten, sehingga perempuan di anggap mampu mengatur segala macam kegiatan dan pengelolaan di dalam rumah, dari mulai pengelolaan uang, makanan, kenyamanan lingkungan serta kebersihan di dalam rumah. Hal ini membuat perempuan mempunyai peran yang sangat penting dalam pengelolaan ampah. Partisipasinya akan sangat berpengaruh untuk meningkatkan kenyamanan di lingkungan, baik di rumah maupun di masyarakat. Karena perempuan dianggap lebih teliti, tekun dan telaten sehingga banyak komunitas atau kelompok pengelolaan sampah dilakukan dengan tangan perempuan-perempuan. Seperti halnya yang dijelaskan dalam Undang-undang RI No. 18 Tahun 2008 mengenai pengelolaan sampah yang berbunyi “Masyarakat dapat berperan serta dalam pengelolaan sampah yang diselenggarakan Pemerintah dan/atau Pemerintah daerah.” Dapat di artikan bahwa perempuan juga bisa berpartisipasi dalam pengelolaan sampah di lingkungan sekitarnya.

Seperti contoh gambar di atas. Ada 3 perempuan hebat yang berperan dalam pengelolaan sampah, gambar 1 adalah gambar Wanita paruh baya yang sedang mengumpulkan botol botol bekas dari tempat sampah, lalu ia menaruh botol-botol pelastik tersebut di sepedah yang ia gunakan, botol-botol bekas ini nantinya akan di jual Kembali kepada pengepul sampah agar bisa mendapatkan uang. Pada gambar ke 2, saat saya sedang jalan jalan di sore hari di kota Solo, ada satu desa Bernama kampung kitiran, saya mendapat infomasi dari warga setempat, ida mengatakan bahwa kampung ini adalah kampung yang penduduknya sangat telaten dalam pengelolaan sampah, sambal berjalan sore, tidak sengaja saya bertemu dengan seorang ibu yang sedang membersihkan jalanan di depan rumahnya, ibu ini adalah seorang ibu rumah tangga yang juga tinggal di kampung Kitiran, Solo. Setiap pagi dan sore hari, ibu ini selalu membersihkan sampah sampah yang berceceran di halaman rumahnya, setelah saya lihat, memang setiap gang pada kampung Kitiran ini sangat bersih dan asri. Lalu yang terakhir adalah potret Wanita yang sedang mengelola sampah plastic menjadi hiasan di rumahnya, ini adalah perempuan hebat yang telah melahirkan saya, yaitu ibu saya. Ibu sering berkumpul dengan teman-temannya sambal membuat kerajinan kerajinan dari sampah plastik, contoh kerajinan yang ibu buat adalah, tas dari bungkus kopi, bunga dan pot dari sampah plastik. Ibu sering sekali membuat kerajinan kerajinan yang nantinya di pajang di rumah atau ibu gunakan sendiri, lebih menghemat budget yaa..

Kesadaran dalam menjaga dan merawat lingkungan memang harus ada dalam diri setiap manusia, tidak hanya perempuan ataupun laki-laki, tidak hanya orang dewasa ataupun anak-anak. Sejak usia dini kita semua harus membiasakan diri untuk pro lingkungan, agar kebiasaan kebiasaan buruk yang dapat merusak lingkungan itu bisa terkontrol, karena segala sesuatunya harus dimulai dari diri sendiri, kalau tidak sekarang, kapan lagi?

 

 

Daftar Pustaka:

Rizkia, P. A. (2020). Peran Perempuan dalam Pengelolaan Sampah di Bank Sampah Paprika Kelurahan Bambu Apus Pamulang Kota Tangerang Selatan (Bachelor's thesis, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta).








0 komentar:

Posting Komentar