9.11.22

Peranan Perempuan Dalam Pengelelolaan Sampah


‘’WANITA-WANITA HEBAT PENAKLUK LIMBAH DAN PENYELAMAT LINGKUNGAN’’

ESSAY UTS PSIKOLOGI LINGKUNGAN

Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, MA

Oleh : Arya Apolonio

NIM : 21310410109

 

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakart









    Pertumbuhan penduduk dan ekonomi meyebabkan terjadinya peningkatan produksi sampah khususnya sampah plastik. Produksi sampah nasional menunjukkan tren yang terus meningkat seiring dengan terjadinya pertumbuhan ekonomi dan peningkatan populasi penduduk. Salah satu jenis sampah yang menjadi perhatian adalah sampah plastik, dimana sampah plastik nasional berkontribusi mencapai 15% dengan pertumbuhan rata_rata mencapai 14,7% per tahun dan menempatkan sampah plastik sebagai kontributor terberas kedua setelah sampah organik (Kholidah dkk, 2018).

    Perempuan memiliki hubungan yang kuat dengan lingkungan. Dalam perannya sebagai pengelola rumah tangga, mereka lebih banyak berinteraksi dengan lingkungan dan sumber daya alam. Perempuan dan anak-anak merupakan bagian dari warga yang terkena dampak langsung dari pencemaran akibat era globalisasi. Gangguan kesehatan perempuan akibat lingkungan hidup yang tidak sehat akan berdampak secara tidak langsung pada kesehatan anak sebagai generasi penerus. Peran perempuan secara implisit dijelaskan dalam pasal 70 tentang peran masyarakat. Hal tersebut di perkuat dalam undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan penghidupan (UUPPLH) yang telah memberikan perubahan yang demokratis, membrtikan kewenangan yang luas kepada masyarakat dalam memprioritaskan pengendalian kerusakan lingkungan. Dewasa ini kaum perempuan telah memberikan sebuah kontribusi yang besar dalam upaya pelestarian lingkungan, yang dimana dalam perempuan selalu berupaya memberikan yang terbaik dalam kehidupan karena pada dasarnya perempuan lebih pro-lingkungan Karena mereka lebih senang melihat suatu lingkungan yang bersih dan terbebas dari sampah. Namun tidak menutup kemungkinan laki-laki juga melakukan hal serupa.

    Dalam ilustrasi foto yang terdapat dalam essay kita dapat melihat kegiatan-kegiatan pro-lingkungan yang di lakukan oleh perempuan. Tentu dengan adanya kegiatan yang di lakukan tersebut akan membawa kebaikan dalam kelestarian terhadap lingkungan di samping itu segala kegiatan pro-lingkungan juga berdapak positif bagi pelaku kegiatan tersebut, seperti perempuan yang melakukan pekerjaan di  bidang pemebeli limbah kertas bekas di samping menjaga kebersihan lingkungan tentu ia juga mendapatkan keuntungan dari hasil jual beli, ibu-ibu yang memilah sampah di halam rumah pastinya terdapat kesenangan tersendirinya dalam melihat lingkungan yan bersih dari sampah plastik dan yang terakhir petani yang bercocok tanam juga mendapatkan keuntungan dari kegiatan pro lingkungan yan di lakukan yaitu mendapatkn hasil panen yang baik dan terjaganya ekosistem. Selanjutnya timbal balik dari setiap kegiatan tersebut juga di rasakan oleh semua orang karena pada dasarnya setiap kebaikan yang di perbuat akan berdampak bagi orang sekitar.





                                                                                                

 

 

Daftar Pustaka :

 Astuti. P,M,T. (2012). Enkoeminisme Dan Peran Perempuan Dalam Lingkungan. Jurnal Perempuan No. 21. Hal.111-120.

Wahyudi Jatmiko, Prayitno. T,H, Astuti Dwi.A. (2018). The Utilization Plastic Waste As Raw Material For Producing Alternative Fuel.  Jurnal Litbang Vol. XIV, No. 1 (58-67).

Meylan.M. (2014). Partipasi Perempuan Dalam Pengelolaan Lingkungan hidup. Jurnal Musawa IAIN Palu 6 (2), 236-259.

 

0 komentar:

Posting Komentar