‘’WANITA-WANITA
HEBAT PENAKLUK LIMBAH DAN PENYELAMAT LINGKUNGAN’’
ESSAY UTS
PSIKOLOGI LINGKUNGAN
Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, MA
Oleh : Arya Apolonio
NIM : 21310410109
Fakultas
Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakart
Pertumbuhan penduduk dan ekonomi meyebabkan terjadinya peningkatan produksi sampah khususnya sampah plastik. Produksi sampah nasional menunjukkan tren yang terus meningkat seiring dengan terjadinya pertumbuhan ekonomi dan peningkatan populasi penduduk. Salah satu jenis sampah yang menjadi perhatian adalah sampah plastik, dimana sampah plastik nasional berkontribusi mencapai 15% dengan pertumbuhan rata_rata mencapai 14,7% per tahun dan menempatkan sampah plastik sebagai kontributor terberas kedua setelah sampah organik (Kholidah dkk, 2018).
Perempuan memiliki hubungan yang kuat dengan lingkungan. Dalam perannya sebagai pengelola rumah tangga, mereka lebih banyak berinteraksi dengan lingkungan dan sumber daya alam. Perempuan dan anak-anak merupakan bagian dari warga yang terkena dampak langsung dari pencemaran akibat era globalisasi. Gangguan kesehatan perempuan akibat lingkungan hidup yang tidak sehat akan berdampak secara tidak langsung pada kesehatan anak sebagai generasi penerus. Peran perempuan secara implisit dijelaskan dalam pasal 70 tentang peran masyarakat. Hal tersebut di perkuat dalam undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan penghidupan (UUPPLH) yang telah memberikan perubahan yang demokratis, membrtikan kewenangan yang luas kepada masyarakat dalam memprioritaskan pengendalian kerusakan lingkungan. Dewasa ini kaum perempuan telah memberikan sebuah kontribusi yang besar dalam upaya pelestarian lingkungan, yang dimana dalam perempuan selalu berupaya memberikan yang terbaik dalam kehidupan karena pada dasarnya perempuan lebih pro-lingkungan Karena mereka lebih senang melihat suatu lingkungan yang bersih dan terbebas dari sampah. Namun tidak menutup kemungkinan laki-laki juga melakukan hal serupa.
Dalam ilustrasi foto yang terdapat dalam essay kita dapat
melihat kegiatan-kegiatan pro-lingkungan yang di lakukan oleh perempuan. Tentu
dengan adanya kegiatan yang di lakukan tersebut akan membawa kebaikan dalam
kelestarian terhadap lingkungan di samping itu segala kegiatan pro-lingkungan
juga berdapak positif bagi pelaku kegiatan tersebut, seperti perempuan yang
melakukan pekerjaan di bidang pemebeli
limbah kertas bekas di samping menjaga kebersihan lingkungan tentu ia juga
mendapatkan keuntungan dari hasil jual beli, ibu-ibu yang memilah sampah di
halam rumah pastinya terdapat kesenangan tersendirinya dalam melihat lingkungan
yan bersih dari sampah plastik dan yang terakhir petani yang bercocok tanam juga
mendapatkan keuntungan dari kegiatan pro lingkungan yan di lakukan yaitu
mendapatkn hasil panen yang baik dan terjaganya ekosistem. Selanjutnya timbal
balik dari setiap kegiatan tersebut juga di rasakan oleh semua orang karena
pada dasarnya setiap kebaikan yang di perbuat akan berdampak bagi orang
sekitar.
Daftar
Pustaka :
Astuti. P,M,T. (2012). Enkoeminisme Dan Peran Perempuan Dalam Lingkungan. Jurnal
Perempuan No. 21. Hal.111-120.
Wahyudi
Jatmiko, Prayitno. T,H, Astuti Dwi.A. (2018). The Utilization Plastic Waste As Raw Material For Producing Alternative
Fuel. Jurnal Litbang Vol. XIV, No. 1
(58-67).
Meylan.M.
(2014). Partipasi Perempuan Dalam
Pengelolaan Lingkungan hidup. Jurnal Musawa IAIN Palu 6 (2), 236-259.
0 komentar:
Posting Komentar