11.11.22

PERANAN PEREMPUAN DALAM PENDIDIKAN YANG INSPIRATIF

 

 
  

PERANAN PEREMPUAN INSPIRATIF DALAM BIDANG PENDIDIKAN
Essay Ujian Tengah Semester Psikologi Inovasi
Dosen Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta, M.A

SRI AYU / 19310410079


 

Perempuan dan pendidikan adalah dua komponen yang berbeda namun saling terkait. Karena pendidikan adalah sarana untuk mewujudkan keadilan humanis, bukanlah esensi pendidikan jika sistem pendidikan tidak mengikutsertakan perempuan. Karena mengecualikan perempuan dari pendidikan sama dengan menyebarkan kebodohan dalam rangka untuk mengendalikan sejumlah kecil makhluk.

Perempuan sebagaimana telah ditunjuk sebagai seorang ibu, untuk mengajarkan kepada anak-anaknya, memiliki peranan paling penting dalam keluarga, seorang perempuan yang di harapkan mampu melengkapi biduk rumah tangga nya, tidak hanya berprofesi sebagai anggota dalam keluarga, sebagai istri dari suaminya dan sebagai pengajar dari anak-anaknya, melainkan peran seorang perempuan lebih baik dari itu, perannya sebagai pendidik, sebagai pemimpin, sebagai pekerja, sebagai perawat, semua itu dilakukan oleh seorang perempuan sebagaiaman hak-haknya yang telah ditetapkan.

Kemampuan seorang ibu dalam menegakkan akhlak anak-anaknya menunjukkan kemampuannya dalam menegakkan akhlak bangsa. Pendidikan keluarga yang sebagian besar didominasi oleh pendidikan seorang ibu, merupakan penyebab lahirnya generasi emas penerus bangsa. dibentuk oleh ibu-ibu yang mendidik dan memperkenalkan anak kepada dunia. Tidak dapat disangkal bahwa mengabaikan perempuan berarti mengabaikan setengah dari potensi masyarakat, dan melecehkan perempuan berarti melecehkan semua orang karena tidak ada seorang pun selain Adam dan Hawa yang tidak dilahirkan dari seorang wanita.

Perkembangan teknologi di bidang pendidikan juga memiliki dampak positif dan negatif di dunia sekarang ini, seiring dengan kemajuan teknologi yang terus melaju dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, diperlukan pengawasan khusus agar penerapan teknologi ini efektif. Perempuan memainkan peran yang sangat signifikan. Perempuan tidak hanya dituntut untuk menjadi ibu, tetapi mereka juga dapat bekerja, dengan sebagian perempuan memilih bekerja sebagai ibu rumah tangga dan dalam kapasitas lainnya. Pendidikan yang baik adalah upaya yang disengaja dan terencana untuk menciptakan lingkungan belajar dan proses belajar yang mendorong siswa untuk secara aktif mengembangkan potensi diri dan membekali mereka dengan kekuatan spiritual keagamaan, kepribadian, pengendalian diri, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang dibutuhkan diri sendiri dan masyarakat bangsa dan masyarakat.Negara.Konsekuensinya peran perempuan dalam pendidikan.

Perempuan dalam sebuah keluarga memiliki peran dan tanggung jawab yang tidak mudah. Selain tugas mereka harus menyiapkan diri agar bisa bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, mengikuti tanggung jawab lain beruba tanggung jawab punuh atas anak-anak mereka baik itu jasmani, kasih sayang serta tidak kalah pentingnya yaitu memenuhi kebutuhan akan penddidikan anak-anaknya. Pemenuhan atas pendidikan anak tidak hanya sekedar memberikan anak kesempatan untuk belajar serta disekolahkan melainkan peran perempuan dalam pendidikan dalam keluarga secara garis besar yaitu perempuan sebagai pendidik, bagaimanapun kesebukan perempuan pendidikan tidak boleh dilupakan. Selain itu juga perempuan juga sebagai pelindung dan pemelihara, perempuan ialah sebagai dasar dari pendidikan anak. Salah satu tugas nya itu membuat anak lebih dewasa dan mandiri, juga mngajarkan kepada anak mana yang baik dan mana yang salah, agar dalam keadaan zaman yang semakin berkembang pun si anak tetap dapat memilah mana yang baik mana yang salah. Begitu pentingnya perkembangan partisipasi dari perempuan terhadap perkembangan dunia pendidikan, dan juga peningkatan pengetahuan bagi kelompok masyarakat kaum wanita, karena perempuan (Ibu) ialah “sekolah” bagi anak-anak mereka. Pendidik yang paling pertama dan utama dalam kerluarga, bahkan perempuan dapat menjadi indicator kekuatan seuatu bangsa. Perempuan tidak hanya peduli terharap dirinya saja, tapi juga pada anak-anaknya. Tuntutan perkembangan zaman dan teknologi membuat perempuan lebih bertindak kreatif dan inovatif untuk mempertahankan pendidikan di Indonesia agar menjadi efektif meskipun dengan adanya perkembangan zaman.

REFERENSI

Hurlock, E. B. (2012). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.

Abidin, Z. (2017). Kesetaraan gender dan emansipasi perempuan dalam pendidikan Islam. Tarbawiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan, 12(01), 1-17.

 

 







0 komentar:

Posting Komentar