8.11.22

PERAN WANITA DALAM PENGELOLAAN SAMPAH

ES S AI UJIAN TENGAH SEMESTER PSIKOLOGI LINGKUNGAN

Dosen Pengampu : Dr. Arunati Shinta, MA

Disusun Oleh : Fariha Aulia Syahda

NIM : 21310410092

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta






Manusia pada dasarnya tidak bisa dipisahkan oleh lingkungan. Kondisi lingkungan tentu saja sangat berpengaruh bagi kehidupan manusia. Aktivitas manusia yang tidak memiliki wawasan lingkungan, akan menghasilkan sampah dan limbah. Sampah memang selalu menjadi pusat perhatian masyarakat yang menimbulkan banyak dampak negatif. Namun, lain dari hal itu jika lembah dikelola dengan baik maka tidak akan menimbulkan masalah lingkungan. Selain itu, sampah juga menurunkan higenitas dan kualitas lingkungan karena sampah selalu menjadi sumber masalh besar dalam masyarakat. Limbah konsep buatan dan konsekuensi dengan adanya aktivitas manusia.Menurut Armando (2008: 6) limbah adalah suatu bahan yang terbuang ataupun dibuang dari hasil sumber hasil aktivitas manusia maupun alam yang belum memiliki ekonomi.

Seperti contoh yang telah penulis observasi. Ada seorang wanita pengrajin  kerajinan hiasan rumah yang terbuat dari limbah kayu. Usaha yang ia jalani adalah usaha miliknya sendiri. Ia membuat kerajinan tersebut dari limbah kayu yang sudah tidak terpakai dan daur ulang kembali menjadi sebuah hiasan rumah. Dari hasil limbah tersebut bisa mendapatkan keuntungan besar bahkan bisa di eskpor ke luar dan sudah memiliki banyak pelanggan. Siapa sangka limbah kayu yang mungkin tidak menarik untuk sebagian orang, namun menjadi usaha bisnis untuk ibu itu sendiri. Bentuknya pun beraneka ragam seperti elang, angsa, bebek, serta kursi atau meja yang di desain unik.Maka tak heran jika ibu ini memiliki banyak pelanggan yang menetap bahkan turis-turis biasanya mampir sambil ditemani oleh pemandu. Dalam hal tersebut, manfaatkan sebaik-baiknya limbah kayu yang tidak terpakai sehingga menjadi bisnis. Selain itu juga penulis menemukan seorang pengrajin gazebo yang sengaja memisahkan limbah kayunya agar bisa dipakai Kembali oleh pengrajin lain. Selain limbah kayu penulis juga mengobservasi seorang Wanita paruh baya yang mengumpulkan daun-daun yang tidak berguna dan dikumpulkan menjadi bahan ternak. Dari data tersebut, tentu saja masih banyak cara kita mengelola sampah dan limbah agar tidak sampai merusak lingkungan.Dengan peduli dari hal kecil dulu, seperti lingkungan dalam dan luar rumah kita baru bergerak untuk membersihkan lingkungan lebih luas lagi. Serta jadikanlah diri kita sendiri sebagai garda terdepan dalam menjaga lingkungan. Selain itu juga penulis menemukan seorang pengrajin gazebo yang sengaja memisahkan limbah kayunya agar bisa dipakai Kembali oleh pengrajin lain. Selain limbah kayu penulis juga mengobservasi seorang Wanita paruh baya yang mengumpulkan daun-daun yang tidak berguna dan dikumpulkan menjadi bahan ternak. Dengan peduli dari hal kecil dulu, seperti lingkungan dalam dan luar rumah kita baru bergerak untuk membersihkan lingkungan lebih luas lagi. Serta jadikanlah diri kita sendiri sebagai garda terdepan dalam menjaga lingkungan.Dari data tersebut, tentu saja masih banyak cara kita mengelola sampah dan limbah agar tidak sampai merusak lingkungan.Selain itu juga penulis menemukan seorang pengrajin gazebo yang sengaja memisahkan limbah kayunya agar bisa dipakai Kembali oleh pengrajin lain. Selain limbah kayu penulis juga mengobservasi seorang Wanita paruh baya yang mengumpulkan daun-daun yang tidak berguna dan dikumpulkan menjadi bahan ternak. Dari data tersebut, tentu saja masih banyak cara kita mengelola sampah dan limbah agar tidak sampai merusak lingkungan. Dengan peduli dari hal kecil dulu, seperti lingkungan dalam dan luar rumah kita baru bergerak untuk membersihkan lingkungan lebih luas lagi. Serta jadikanlah diri kita sendiri sebagai garda terdepan dalam menjaga lingkungan.Selain limbah kayu penulis juga mengobservasi seorang Wanita paruh baya yang mengumpulkan daun-daun yang tidak berguna dan dikumpulkan menjadi bahan ternak. Dari data tersebut, tentu saja masih banyak cara kita mengelola sampah dan limbah agar tidak sampai merusak lingkungan. Dengan peduli dari hal kecil dulu, seperti lingkungan dalam dan luar rumah kita baru bergerak untuk membersihkan lingkungan lebih luas lagi. Serta jadikanlah diri kita sendiri sebagai garda terdepan dalam menjaga lingkungan. Selain limbah kayu penulis juga mengobservasi seorang Wanita paruh baya yang mengumpulkan daun-daun yang tidak berguna dan dikumpulkan menjadi bahan ternak. Dari data tersebut, tentu saja masih banyak cara kita mengelola sampah dan limbah agar tidak sampai merusak lingkungan.Dengan peduli dari hal kecil dulu, seperti lingkungan dalam dan luar rumah kita baru bergerak untuk membersihkan lingkungan lebih luas lagi. Serta jadikanlah diri kita sendiri sebagai garda terdepan dalam menjaga lingkungan.

Peduli lingkungan adalah sikap dan tindakan dalam mencegah kerusakan pada lingkungan alam disekitarnya juga upaya dalam memperbaiki kerusakan-kerusakan yang sudah terjadi. kerusakan lingkungan, alam, bumi, tata surya adalah akibat dari perilaku manusia. Dalam konsep psikologi, manusia memiliki aspek kognitif, efektif, dan psikomotorik. Dimensi ketiga tersebut secara fa ktual berada di wilayah jiwa dan raga secara padu. Tidak dapat dipisahkan secara pikiran dan perasaan manusia juga dilihat dari aktivitas-aktivitasnya pada kehidupan sesungguhnya. Maka dari itu, penting sekali membangun kesadaran dari titik utama yang bisa menggerakan seseorang, yaitu sisi mentalitas.Mentalitas itu sendiri adalah bagian yang penting dalam tata fisiologis seseorang. Gerakan peduli lingkungan masuk kepada nilai karakter nasionalis, yang dimaksud adalah bagaimana cara kita berpikir, berfikir, dan juga berbuat yang tulus ikhlas, penghargaan dan juga kepedulian pada lingkungan, ekonomi, sosial, budaya, politik, dan juga bangsa diatas kepentingan kelompok .

 




Ismail, MJ (2021). Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan dan Menjaga Kebersihan di Sekolah. Guru Tua: Jurnal                        Pendidikan Dan Pembelajaran 4 (1), 59-68.

Maghfur, M. (2010). Pendidikan lingkungan hidup dan masa depan ekologi manusia. Di  Forum tarbiyah  (Vol. 8, No. 1,                 hlm. 57-71). [Tarbiyah IAIN Pekalongan.

Ps, TP (2008). Penanganan dan pengolahan sampah . Penebar Swadaya Grup.

Sunarsih, LE (2018). Penanggulangan Limbah . Penerbitan ulang.


0 komentar:

Posting Komentar