9.11.22

PERAN PEREMPUAN DALAM PENGELOLAAN SAMPAH


 


Peran Perempuan Dalam Pengelolaan Sampah

Essay Ujian Tengah Semester Psikologi Lingkungan

Dosen Pengampu: Dr., Dra., Arunati Shinta., MA

Bagus Kuncoro (21310410018)

Kelas SJ (Karyawan)

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA

 

Sampah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik domestik (rumah tangga) maupun industri. Dalam Undang-undang No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, disebutkan bahwa sampah adalah sisa kegiatan sehari hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat atau semi padat berupa zat organik atau anorganik bersifat dapat terurai atau tidak dapat terurai yang dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang ke lingkungan.

Sampah yang kita hasilkan merupakan tanggung jawab kita masing-masing. Bukan hanya segelintir pihak, tapi semua pihak yang mana sejatinya kita sebagai manusia adalah penghasil sampah. Sudah saatnya kita mulai peduli akan masalah sampah yang berperan besar dalam kerusakan lingkungan dengan mulai mengelola sampah yang kita hasilkan secara tepat.

Kita tidak bisa terus-menerus membuang semua sampah yang kita hasilkan ke TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) yang memilik batas lahan dalam menampung. Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pada tahun 2020 ada sekitar 180ribu ton sampah yang dihasilkan setiap harinya dan sebagian besar sampah belum dikelola dengan baik. Bahkan, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengatakan bahwa sampah plastik bertambah di tengah pembatasan sosial. Masalah sampah tersebut juga diperparah dengan fakta bahwa banyak TPA di Indonesia yang sudah hampir penuh dan tidak lagi mampu menampung sampah yang masuk.

Pengelolaan sampah 3R secara umum adalah upaya pengurangan pembuangan sampah, melalui program menggunakan kembali (Reuse), mengurangi (Reduce), dan mendaur ulang (Recycle). 1) Reuse (menggunakan kembali) yaitu penggunaan kembali sampah secara langsung,baik untuk fungsi yang sama maupun fungsi lain. 2) Reduce (mengurangi) yaitu mengurangi segala sesuatu yang menyebabkan timbulnya sampah. 3) Recycle (mendaur ulang) yaitu memanfaatkan kembali sampah setelah mengalami proses pengolahan. Mengurangi sampah dari sumber timbulan, diperlukan upaya untuk mengurangi sampah mulai dari hulu sampai hilir, upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam mengurangi sampah dari sumber sampah (dari hulu) adalah menerapkan prinsip 3R

Perempuan dan lingkungan hidup adalah sebuah perpaduan interaksi yang indah antara kearifan kaum hawa dengan manfaat terbaik dari alam. Perempuan dalam perannya sebagai pengelola rumah tangga acapkali memanfaatkan alam sebagai elemen pemenuh kebutuhan hidup. Mengingat begitu pentingnya keberadaan alam dalam kehidupan keluarga, maka kaum perempuan pun terus menjaga keseimbangan alam.

Disamping itu, Perempuan atau Ibu merupakan media edukasi pertama dan utama bagi anak-anaknya. Melalui ibu, pendidikan dan penyadaran tentang kepedulian terhadap lingkungan dapat ditanamkan pada anak-anak sejak dini. Dari penerapan pola hidup ramah lingkungan yang dilakukan dalam sebuah keluarga, anak akan terbiasa dalam menjaga lingkungannya. Jika kebiasaan dan kesadaran ini mengakar dalam diri anak-anak maka di masa depan akan terbentuk generasi yang peduli pada lingkungan.

Peran perempuan kerap dipandang sebelah mata. Padahal sebagai ibu rumah tangga, ia memegang peran kunci dalam tata kelola keluarga dan pendidikan.Sifat perempuan yang cenderung komunal, kooperatif, dan asuh membuat posisinya penting dalam kegiatan bermasyarakat, salah satunya dalam upaya penyelamatan lingkungan melalui pengelolaan sampah, wabil khusus sampah rumah tangga. Perempuanlah yang mampu menjadi kunci dalam mengendalikan produksi sampah rumah tangga.

Peran  perempuan  terhadap  pengelolaan sampah sangat diperlukan. Apalagi mereka sudah memiliki pengetahuan tentang bahaya sampah bagi  kebersihan  dan  kesehatan  lingkungan. Keterlibatan  perempuan  masih  mendominasi  pengelolaan sampah dalam rumah tangga. Pengelolaan sampah dalam rumah tangga mencakup kegiatan mulai dari menyediakan tempat sampah dan peralatan untuk mengumpulkan sampah, menyapu dan mengumpulkan sampah  membuah sampah  ke tempat  sampah  yang tersedia  di rumah. Pengelolaan sampah dari rumah tangga ke tempat sampah di rumah dilakukan oleh ibu dan petugas pengumpul sampah yang membuang ke penampungan sampah sementara.


Maka dari itu  pengelolaan sampah untuk lingkungan yang baik sangatlah dibutukan semua peran termasuk perempuan yang memilikin peranan penting untuk lingkungan.

 

 

 

  Daftar Pustaka


https://paxel.co/id/berita-dan-promo/dampak-sampah-yang-tidak-dikelola-dengan-baik

Anonim.  1996.  Mengidentifikasi  Persoalan  Perempuan.  Editorial.  Analisis  Gender  Dalam Memahami Persoalan Perempuan. Edisi 4. Bandung. Akatiga.

Ardyastuti, S. 1991. Pekerja Wanita, Pada Industri Rumah Tangga Sandang Di Propinsi Daerah Istimewa  Yogyakarta.  Pusat  Penelitian  Kependudukan  Universitas  Gajah  Mada Yogyakarta.

kulonprogokab.go.id

kemenpa.go.id  

https://www.krjogja.com/ekonomi/read/242476/peran-perempuan-dalam-pengelolaan-sampah-di-desa-randugunting

 

 

 

0 komentar:

Posting Komentar