Peran Perempuan Dalam Pengelolaan Sampah
Essay Ujian Tengah Semester Psikologi Lingkungan
Dosen Pengampu: Dr., Dra., Arunati Shinta., MA
Bagus Kuncoro (21310410018)
Kelas SJ (Karyawan)
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PROKLAMASI 45
YOGYAKARTA
Sampah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu
proses produksi baik domestik (rumah tangga) maupun industri. Dalam
Undang-undang No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, disebutkan bahwa
sampah adalah sisa kegiatan sehari hari manusia atau proses alam yang berbentuk
padat atau semi padat berupa zat organik atau anorganik bersifat dapat terurai
atau tidak dapat terurai yang dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang ke
lingkungan.
Sampah yang
kita hasilkan merupakan tanggung jawab kita masing-masing.
Bukan hanya segelintir pihak, tapi semua pihak yang mana sejatinya kita sebagai
manusia adalah penghasil sampah. Sudah saatnya kita mulai peduli akan masalah
sampah yang berperan besar dalam kerusakan lingkungan dengan mulai mengelola
sampah yang kita hasilkan secara tepat.
Kita tidak bisa
terus-menerus membuang semua sampah yang kita hasilkan ke TPA (Tempat
Pemrosesan Akhir) yang memilik batas lahan dalam menampung. Berdasarkan data
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pada tahun 2020 ada sekitar
180ribu ton sampah yang dihasilkan setiap harinya dan sebagian besar sampah
belum dikelola dengan baik. Bahkan, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
mengatakan bahwa sampah plastik bertambah di tengah pembatasan sosial. Masalah
sampah tersebut juga diperparah dengan fakta bahwa banyak TPA di Indonesia yang
sudah hampir penuh dan tidak lagi mampu menampung sampah yang masuk.
Pengelolaan sampah 3R secara umum adalah upaya pengurangan pembuangan sampah, melalui program menggunakan kembali (Reuse), mengurangi (Reduce), dan mendaur ulang (Recycle). 1) Reuse (menggunakan kembali) yaitu penggunaan kembali sampah secara langsung,baik untuk fungsi yang sama maupun fungsi lain. 2) Reduce (mengurangi) yaitu mengurangi segala sesuatu yang menyebabkan timbulnya sampah. 3) Recycle (mendaur ulang) yaitu memanfaatkan kembali sampah setelah mengalami proses pengolahan. Mengurangi sampah dari sumber timbulan, diperlukan upaya untuk mengurangi sampah mulai dari hulu sampai hilir, upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam mengurangi sampah dari sumber sampah (dari hulu) adalah menerapkan prinsip 3R
Perempuan dan lingkungan hidup adalah sebuah perpaduan interaksi
yang indah antara kearifan kaum hawa dengan manfaat terbaik dari alam.
Perempuan dalam perannya sebagai pengelola rumah tangga acapkali memanfaatkan
alam sebagai elemen pemenuh kebutuhan hidup. Mengingat begitu pentingnya
keberadaan alam dalam kehidupan keluarga, maka kaum perempuan pun terus menjaga
keseimbangan alam.
Disamping itu, Perempuan atau Ibu merupakan media edukasi pertama dan utama bagi anak-anaknya. Melalui ibu, pendidikan dan penyadaran tentang kepedulian terhadap lingkungan dapat ditanamkan pada anak-anak sejak dini. Dari penerapan pola hidup ramah lingkungan yang dilakukan dalam sebuah keluarga, anak akan terbiasa dalam menjaga lingkungannya. Jika kebiasaan dan kesadaran ini mengakar dalam diri anak-anak maka di masa depan akan terbentuk generasi yang peduli pada lingkungan.
Peran perempuan kerap dipandang sebelah mata. Padahal sebagai ibu rumah tangga, ia memegang peran kunci dalam tata kelola keluarga dan pendidikan.Sifat perempuan yang cenderung komunal, kooperatif, dan asuh membuat posisinya penting dalam kegiatan bermasyarakat, salah satunya dalam upaya penyelamatan lingkungan melalui pengelolaan sampah, wabil khusus sampah rumah tangga. Perempuanlah yang mampu menjadi kunci dalam mengendalikan produksi sampah rumah tangga.
Peran perempuan terhadap pengelolaan sampah sangat diperlukan. Apalagi mereka sudah memiliki pengetahuan tentang bahaya sampah bagi kebersihan dan kesehatan lingkungan. Keterlibatan perempuan masih mendominasi pengelolaan sampah dalam rumah tangga. Pengelolaan sampah dalam rumah tangga mencakup kegiatan mulai dari menyediakan tempat sampah dan peralatan untuk mengumpulkan sampah, menyapu dan mengumpulkan sampah membuah sampah ke tempat sampah yang tersedia di rumah. Pengelolaan sampah dari rumah tangga ke tempat sampah di rumah dilakukan oleh ibu dan petugas pengumpul sampah yang membuang ke penampungan sampah sementara.
Maka dari itu pengelolaan sampah untuk lingkungan yang baik sangatlah dibutukan semua peran termasuk perempuan yang memilikin peranan penting untuk lingkungan.
https://paxel.co/id/berita-dan-promo/dampak-sampah-yang-tidak-dikelola-dengan-baik
Anonim.
1996. Mengidentifikasi Persoalan Perempuan. Editorial. Analisis Gender Dalam
Memahami Persoalan Perempuan. Edisi 4. Bandung. Akatiga.
Ardyastuti, S. 1991. Pekerja Wanita, Pada Industri Rumah Tangga Sandang Di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Pusat Penelitian Kependudukan Universitas Gajah Mada Yogyakarta.
kulonprogokab.go.id
kemenpa.go.id
https://www.krjogja.com/ekonomi/read/242476/peran-perempuan-dalam-pengelolaan-sampah-di-desa-randugunting
0 komentar:
Posting Komentar