UJIAN TENGAH SEMESTER
PSIKOLOGI LINGKUNGAN
Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, MA
Oleh : Dhika Putra Utama
NIM : 22310430042
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Dalam
foto tersebut terlihat seorang perempuan yang bekerja keras memeras keringat dalam
perjuangannya, disamping bekerja keras tetapi perempuan tersebut juga melakukan
kepedulian terhadap lingkungan. Sosok perempuan sering di pandang sebelah mata
dalam melakukan pekerjaan berat, tetapi semangat perempuan tersebut terlihat
hebat, nampak jelas bahwa tidak lagi ada pandangan sebelah mata terhadap
perempuan untuk melakukan hal-hal berat. Pada dasarnya wanita terkadang tidak
menyukai pada hal yang berbau kotor, tetapi terbantahkan oleh foto tersebut.
Undang-undang
No.32 Tahun 2009 mengenai Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup,
mengungkapkan bahwa Lingkungn hidup merupakan satu hal yang komprehenship dan utuh,
ruang dengan semua benda, mahluk hidup, daya, dan keadaan, termasuk manusia dan
perilakunya yang berpengaruh pada alam itu sendiri, perikehidupan, kelangsungan
dan kesejahteraannya. Lingkungan dengan segala problematikanya tidak habis
untuk diperbincangkan. Apalagi permasalahan lingkungan Lingkungan layak
mendapatkan kepedulian dari setiap manfaat yang telah diperoleh untuk kehidupan
manusia.
Lingkunga
merupakan seseuatu yang harus dijaga, karena jika tidak maka akan tercemar dan
tidak lagi dapat ditempati karena sudah kotor, tercemar, tidak layak huni, bisa
terjadi bencana hingga akhirnya manusia hanya bisa menyesal. Jika digambarkan
lingkungan yang untuk saat ini seperti jiwa sedang terluka dan terderai tetes
air mata karena banyak orang yang masih belum sadar untuk membersihkan
lingkungan yang dia tinggali. Beberapa orang tidak sadar betapa pentingnya
lingkungan, orang-orang tidak memikirkan hanya mengkonsumsi tanpa mengerti jika
pentingnya menjaga lingkungan. Perlahan tapi pasti lingkungan yang tidak
terjaga akan hancur dengan sendirinya karena acuhnya sika, sifat manusia
terhadap lingkungan. Perempuan berperan serta untuk menjaga dan mengelola
lingkungan khususnya pengelolaan sampah dilandasi adanya suatu persepsi.
pemahaman tentang kualitas lingkungan penting dalam melihat partisipasi, karena
dengan persepsi yang positif maka akan terwujud partisipasi dalam peningkatan
kualitas lingkungan yang lebih baik (Zulfarina, 2003).
Persoalan
sampah tidak hanya menjadi urusan pemerintah tetapi juga partisipasi
masyarakat, yang akibatnya berdampak pada kesehatan manusia serta makhluk
lainya. Perilaku manusia yang tidak bertanggung jawab dapat merusak kehidupan
lingkungan. Bersih tidaknya lingkungan tergantung yang mengelola serta sampah
yang dihasilkan. Masyarakat memiliki peran penting dalam menjaga kebersihan
lingkungan, bentuk partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan
serta penanggulangan sampah bisa dilakukan melalui kegiatan bank sampah, daur
ulang 3R (recycle, reuse,reduce).
Perempuan
seolah hanya dijadikan sebagai obyek, yang sekedar memakai bahan-bahan konsumsi
rumah tangga, dan tanpa adanya edukasi dalam pemahaman terkait dengan bahaya
dari bahan-bahan tersebut terhadap diri, keluarga dan lingkungannya. Tujuan
Millenium Development Goals 2015 perempuan terlibat ikut serta dalam hal
pengelolaan lingkungan, agar perempuan memiliki pemahaman betapa pentingnya
lingkungan. Berdasarkan kenyataan tersebut, maka perempuan sangat diharapkan
memiliki peluang untuk ikut berperan dalam hal pemeliharaan lingkungan
Sosok
perempuan yang ada di foto tersebut mencoba mendobrak pikiran dengan kegiatan
yang sedang dilakukan, meskipun terlihat pekerjaan yang sederhana tetapi
bermakna besar dan tidak semua orang melakukannya bahkan tidak semua orang
menginginkan pekerjaan tersebut. Tetapi sosok wanita tegar ini mampu dan bisa
melakukan hal tersebut, hal yang tidak semua orang ingin melakukannya. Hal yang
mungkin terlihat tidak berguna, tetapi sosok ini mengacuhkan semua pandangan
tersebut, semangatnya tidak padam meskipun dipandang sebelah mata. Sosok
tersebut bekerja dalam kerasnya dunia, wanita tersebut bergerak maju meskipun
di lingkungan yang berdebu. Wajahnya terlihat optimis, dengan tujuan yang
realistis. Sepertinya wanita tersebut ingin menyampaikan bahwa lingkungan saat
ini sangat ramai, tetapi juga lingkungan ini tidak boleh layu atau mati akibat
sampah.
Daftar
pustaka :
Jambura
Geo Education Journal (JGEJ): P-ISSN: 2721-7000 E-ISSN: 2721-7019 Journal
homepage: http://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jgej
https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53421/1/PUTRI%20AYU%20RIZKIA-FDK.pdf
0 komentar:
Posting Komentar