9.11.22

PERAN PEREMPUAN DALAM PENGELOLAAN SAMPAH

UJIAN TENGAH SEMESTER

PSIKOLOGI LINGKUNGAN 

Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, MA


Oleh : Dhika Putra Utama


NIM : 22310430042

 

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta







Dalam foto tersebut terlihat seorang perempuan yang bekerja keras memeras keringat dalam perjuangannya, disamping bekerja keras tetapi perempuan tersebut juga melakukan kepedulian terhadap lingkungan. Sosok perempuan sering di pandang sebelah mata dalam melakukan pekerjaan berat, tetapi semangat perempuan tersebut terlihat hebat, nampak jelas bahwa tidak lagi ada pandangan sebelah mata terhadap perempuan untuk melakukan hal-hal berat. Pada dasarnya wanita terkadang tidak menyukai pada hal yang berbau kotor, tetapi terbantahkan oleh foto tersebut.

Undang-undang No.32 Tahun 2009 mengenai Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup, mengungkapkan bahwa Lingkungn hidup merupakan satu hal yang komprehenship dan utuh, ruang dengan semua benda, mahluk hidup, daya, dan keadaan, termasuk manusia dan perilakunya yang berpengaruh pada alam itu sendiri, perikehidupan, kelangsungan dan kesejahteraannya. Lingkungan dengan segala problematikanya tidak habis untuk diperbincangkan. Apalagi permasalahan lingkungan Lingkungan layak mendapatkan kepedulian dari setiap manfaat yang telah diperoleh untuk kehidupan manusia.

Lingkunga merupakan seseuatu yang harus dijaga, karena jika tidak maka akan tercemar dan tidak lagi dapat ditempati karena sudah kotor, tercemar, tidak layak huni, bisa terjadi bencana hingga akhirnya manusia hanya bisa menyesal. Jika digambarkan lingkungan yang untuk saat ini seperti jiwa sedang terluka dan terderai tetes air mata karena banyak orang yang masih belum sadar untuk membersihkan lingkungan yang dia tinggali. Beberapa orang tidak sadar betapa pentingnya lingkungan, orang-orang tidak memikirkan hanya mengkonsumsi tanpa mengerti jika pentingnya menjaga lingkungan. Perlahan tapi pasti lingkungan yang tidak terjaga akan hancur dengan sendirinya karena acuhnya sika, sifat manusia terhadap lingkungan. Perempuan berperan serta untuk menjaga dan mengelola lingkungan khususnya pengelolaan sampah dilandasi adanya suatu persepsi. pemahaman tentang kualitas lingkungan penting dalam melihat partisipasi, karena dengan persepsi yang positif maka akan terwujud partisipasi dalam peningkatan kualitas lingkungan yang lebih baik (Zulfarina, 2003).

Persoalan sampah tidak hanya menjadi urusan pemerintah tetapi juga partisipasi masyarakat, yang akibatnya berdampak pada kesehatan manusia serta makhluk lainya. Perilaku manusia yang tidak bertanggung jawab dapat merusak kehidupan lingkungan. Bersih tidaknya lingkungan tergantung yang mengelola serta sampah yang dihasilkan. Masyarakat memiliki peran penting dalam menjaga kebersihan lingkungan, bentuk partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan serta penanggulangan sampah bisa dilakukan melalui kegiatan bank sampah, daur ulang 3R (recycle, reuse,reduce).

Perempuan seolah hanya dijadikan sebagai obyek, yang sekedar memakai bahan-bahan konsumsi rumah tangga, dan tanpa adanya edukasi dalam pemahaman terkait dengan bahaya dari bahan-bahan tersebut terhadap diri, keluarga dan lingkungannya. Tujuan Millenium Development Goals 2015 perempuan terlibat ikut serta dalam hal pengelolaan lingkungan, agar perempuan memiliki pemahaman betapa pentingnya lingkungan. Berdasarkan kenyataan tersebut, maka perempuan sangat diharapkan memiliki peluang untuk ikut berperan dalam hal pemeliharaan lingkungan

Sosok perempuan yang ada di foto tersebut mencoba mendobrak pikiran dengan kegiatan yang sedang dilakukan, meskipun terlihat pekerjaan yang sederhana tetapi bermakna besar dan tidak semua orang melakukannya bahkan tidak semua orang menginginkan pekerjaan tersebut. Tetapi sosok wanita tegar ini mampu dan bisa melakukan hal tersebut, hal yang tidak semua orang ingin melakukannya. Hal yang mungkin terlihat tidak berguna, tetapi sosok ini mengacuhkan semua pandangan tersebut, semangatnya tidak padam meskipun dipandang sebelah mata. Sosok tersebut bekerja dalam kerasnya dunia, wanita tersebut bergerak maju meskipun di lingkungan yang berdebu. Wajahnya terlihat optimis, dengan tujuan yang realistis. Sepertinya wanita tersebut ingin menyampaikan bahwa lingkungan saat ini sangat ramai, tetapi juga lingkungan ini tidak boleh layu atau mati akibat sampah.




Daftar pustaka :

Jambura Geo Education Journal (JGEJ): P-ISSN: 2721-7000 E-ISSN: 2721-7019 Journal homepage: http://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jgej

https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53421/1/PUTRI%20AYU%20RIZKIA-FDK.pdf

 


0 komentar:

Posting Komentar