9.11.22

Peran perempuan dalam pengelolaan sampah

 PERANAN PEREMPUAN DALAM PENGELOLAAN SAMPAH

ESSAY UJIAN TENGAH SEMESTER PSIKOLOGI LINGKUNGAN

Pengampu :Dr . Dra. ARUNDATI SHINTA MA

Oleh :  Edwin Kurniawan Wijaya / 21310410047 /SJ

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 Yogyakarta






Sampah merupakan suatu hal yang selalu ada dalam kehidupan sehari-hari. Dari banyaknya sampah yang ada, sampah rumah tanggalah yang mendominasi sampah nasional. KLHK menyebutkan bahwa yang paling dominan berasal dari rumah tangga (48%)Banyaknya penduduk yang ada di suatu daerah akan menghasilkan lebih banyak sampah jika pengelolaannya tidak tepat. Untuk meminimalisir permasalahan sampah maka harus ada pengelolaan sampah sejak dari sumbernya. Pengelolaan sampah merupakan kegiatan yang sistematis, menyeluruh dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengelola sampah menjadi barang yang berguna di masyarakat. Seperti yang di lakukan oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Sampurna Asih di Dusun Dayakan, Kulon Progo.

 

KSM Sampurna Asih merupakan perintis pengelolaan sampah pertama yang ada di Kulon Progo. Pada tahun 2014,awalnya KSM ini sempat di tentang warga setempat karena akan menimbulkan bau dan juga menggangu, tetapi setelah beberapa lama warga setempat juga mendukung adanya KSM tersebut. Banyaknya warga yang awam dan belum mengetahui tentang bagaimana pengelolaan sampah itu dilakukan membuat kekhawatiran bagi beberapa orang, terutama tentang bau atau aroma yang ditimbulkan. Yang berlangganan sampah tidak hanya rumah tangga tetapi juga instansi pemerintahan. Dengan adanya KSM ini memudahkan untuk membuang sampah karena kurangnya TPS di daerah ini. Sebagian besar sumber dari sampah yang dikelola merupakan sampah rumah tangga, dimana sebagian besar pula peran seorang perempuan sebagai ibu rumah tangga cukup berpengaruh terhadap pengelolaan sampah itu sendiri. Para perempuan atau ibu rumah tangga harus pandai memilih dan memilah sampah rumah tangga untuk kemudian dapat diolah menjadi sesuatu atau barang yang memiliki manfaat dan nilai.

 

Seiring berjalannya waktu, atas peran beberapa pengelola KSM Sampurna Asih ini mengalami perkembangan yang cukup pesat dalam proses pengelolaan sampah. Para pekerja tidak hanya dari kalangan laki laki tetapi perempuan juga di libatkan dalam pengelolaan sampah di sini. Adanya bank sampah menjadi salah satu trobosan dalam pengelolaan sampahdi Dusun Dayakan. Selain membuat masyarakat sekitar menyadari akan pentingnya menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat, sampah juga dapat diubah menjadi sesuatu yang memiliki nilai dan harga. Dalam proses pengelolaan sampah sendiri, masyarakat bisa menabung sampah yang kemudian dalam waktu tertentu bisa menghasilkan uang untuk menambah penghasilan bagi para anggotanya.

 

Tak hanya itu, dalam kelompok swadaya masyarakat ini, salah satu pengelolaan sampah yang dilakukan adalah dengan adanya pembuatan kompos organik.  Kompos sendiri adalah pupuk yang terbuat dari sampah organik yang kaya akan unsur Karbon dan Nitrogen. Secara alami, sampah organik akan mengalami pembusukan dan peruraian oleh ratusan jenis mikroba (bakteri, jamur, ragi) dan berbagai jenis binatang kecil yang hidup di tanah. KSM ini mengolah sampah organik menjadi pupuk dengan cara memilah sampah yang telah diambil dari rumah-rumah penduduk untuk kemudian dilakukan proses pengelolaan menjadi kompos yang siap digunakan untuk menyuburkan tanaman.

 

Budidaya ikan lele juga menjadi cara KSM ini mengolah sampahnya, biasanya sampah sisa makanan yang kadaluarsa atau berjamur akan di jadikan pakan untuk ikan lele sehingga menekan pengeluaran untuk pembelian pakan ikan.

 

Pengelolaan sampah yang telah dilakukan oleh KSM ini tidak hanya membantu masyarakat dalam pengelolaan sampah tetapi juga membuka lapangan pekerjaan untuk warga sekitar. Sampah akan menjadi barang yang bermanfaat apabila berada di tangan yang tepat. Sementara itu untuk budidaya ikan lele sepertinya kurang maksimal jika hanya mengandalkan makanan sisa. Makanan sisa dapat di olah menjadi pelet degan cara fermentasi yang akan di formulasikan dengan bahan lain sehingga kandungan proteinnya sesuai dengan ikan yang di budidaya. Selain itu akan lebih mudah di cerna oleh ikan karena sudah di olah terlebih dahulu.

 

 

 

 

 

https://dlhk.jogjaprov.go.id/pengelolaan-sampah-rumah-tangga

http://ditjenppi.menlhk.go.id/kcpi/index.php/inovasi/333-membuat-kompos-skala-rumah-tangga

https://kejarmimpi.id/ngeri-tumpukan-sampah-di-indonesia-bisa-menyaingi-tinggi-candi-borobudur-90.html

https://www.solopos.com/pengelolaan-sampah-sempat-ditolak-warga-kini-layani-700-keluarga-639929/amp

 

 

 

0 komentar:

Posting Komentar