9.11.22

ESSAY PRESTASI

 

DOSEN PENGAMPU : ARUNDATI SHINTA

Disusun oleh : Nisa Nur Lathifah

NIM : 21310410068

Jurusan Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Sampah adalah sisa buangan dari suatu produk atau barang yang sudah tidak digunakan lagi, tetapi masih dapat di daur ulang menjadi barang yang bernilai.

Sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa mahkluk hidup yang mudah terurai secara alami tanpa proses campur tangan manusia untuk dapat terurai.

Sampah organik bisa dikatakan sebagai sampah ramah lingkungan bahkan sampah bisa diolah kembali menjadi suatu yang bermanfaat bila dikelola dengan tepat. Tetapi sampah bila tidak dikelola dengan benar akan menimbulkan penyakit dan bau yang kurang sedap hasil dari pembusukan sampah organik yang cepat.

Sampah anorganik adalah sampah yang sudah tidak dipakai lagi dan sulit terurai. Sampah anorganik yang tertimbun di tanah dapat menyebabkan pencemaran tanah karena sampah anorganik tergolong zat yang sulit terurai dan sampah itu akan tertimbun dalam tanah dalam waktu lama, ini menyebabkan rusaknya lapisan tanah.

Jenis – Jenis Sampah Organik

Berdasarkan jenisnya sampah organik dapat digolongkan menjadi 2 antara lain sampah organik basah dan kering.

1. Sampah Organik Basah

Sampah organik basah adalah sampah organik yang banyak mengadung air. Sampah organik basah contohnya adalah sisa sayur, kulit pisang, buah yang busuk, kulit bawang dan sejenisnya.

Inilah yang saya katakan bahwa sampah organik dapat menimbulkan bau tidak sedap sebab kandungan air tinggi yang menyebabkan sampah jenis ini cepat membusuk.

2. Sampah Organik Kering

Sampah organik kering adalah sampah organik yang sedikit mengandung air. Contoh sampah organik misalnya kayu, ranting pohon, kayu dan daun – daun kering. Kebanyakan sampah organik sulit diolah kembali jadi lebih sering dibakar untuk memusnahkannya.

Contoh Sampah Organik

Contoh dari dari sampah organik adalah nasi, kulit buah, buah dan sayuran busuk, ampas teh / kopi, bangkai hewan, dan kotoran hewan / manusia

Contoh Sampah Anorganik

Contoh dari sampah anorganik adalah plastik, botol / kaleng minuman, kresek, ban bekas, besi, kaca, kabel, barang elektronik, bohlam lampu dan plastik. Memang sampah anorganik sulit terurai tetapi dapat anda manfaatkan kembali, jangan sampai dibiarkan begitu saja.

Pengelolaan sampah agar memiliki nilai ekonomis

Anda bisa mengelola sampah dengan prisnsip 3R. (Reuse Reduce Recycle) Setiap Hari. Pengelolaan sampah dengan sistem 3R bisa dicoba oleh setiap orang dan kapan saja. Sebab menangani sampah dengan prinsip 3R hanya membutuhkan meluangkan waktu dan kepedulian akan timbulnya penyakit dari sampah.

  1. Reuse (penggunaan kembali)
    Reuse adalah mengunakan kembali sampah secara langsung, dengan fungsi yang masih sama ataupun fungsi yang beda.
  2. Reduce (Pengurangan)
    Reduce adalah pengurangan segala kegiatan yang dapat menimbulkan sampah
  3. Recycle (daur ulang)
    Recyle adalah pemanfaatan kembali sampah dengan beberapa tahapan pengolahan.

Contoh kegiatan reuse (penggunaan kembali) sehari-hari:

  1. Menggunakan kembali wadah yang sudah kosong untuk fungsi yang lain.
    2. Memakai kertas yang masih kosong untuk keperluan menulis

Contoh kegiatan reduce (penggurangan) sehari-hari:

  1. Memilih produk dengan kemasan yang bisa di daur ulang
    2. Hindari pengunaan dan pemakaian produk yang menimbulkan banyaknya sampah
    3. Menggunakan produk yang bisa diisi ulang kembali
    4. Menghindari penggunaan barang yang tidak peru

Contoh kegiatan recyle (daur ulang) sehari-hari:

  1. Olah sampah plastik menjadi kerajinan tangan
  2. Olah sampah organik untuk kompos

Dalam mengelola sampah bisa dengan di daur ulang supaya memiliki nilai yang bermanfaat lagi. Daur ulang adalah suatu cara untuk mengelola sampah dengan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan dan pembuatan produk sampai bernilai guna lagi.

Mengolah sampah agar memiliki nilai guna memang tidak semua orang mau melakukannya. Peluang inilah yang dapat anda coba di sekitar rumahmu untuk pengelolaan sampah organik dan anorganik.

Seperti contoh dari gambar diatas menunjukan bahwa peranan perempuan dapat mengelola sampah atau barang bekas menjadi lebih bernilai dengan dikumpulkan dan dijual atau dijadikan sebuah kerajinan yang memiliki nilai jual.


https://dlh.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/pengertian-dan-pengelolaan-sampah-organik-dan-anorganik-13

0 komentar:

Posting Komentar