9.11.22

PERAN PEREMPUAN DALAM PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN SAMPAH DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Essay Ujian Tengah Semester Psikologi Lingkungan. 
Dosen pengampu: Arundati Shinta. 

UTS PSIKOLOGI LINGKUNGAN

NAMA            : FENDI HERNANTO

NIM                : 21310410105

Gambar 1

Berikut merupakan contoh pengolahan limbah kain yang dimanfaatkan untuk membuat tas.


Limbah kain yang berasal dari sisa-sisa/potongan kain kecil dari penjahit diubah menjadi kerajinan tas yang dapat menghasilkan uang. Seorang ibu yang berasal dari kulonprogo, tepatnya di tuksono tersebut memanfaatkan sampah/limbah kain dari beberapa penjahit untuk dibuat tas. Dari kerajinan tersebut bisa dijual bahkan peminatnya juga  tidak sedikit. Ibu itu mengumpulkan kain potongan kecil-kecil dari bebeapa penjahit. Setelah terkumpul ibu tersebut menjahit potongan potongan itu menjadi satu hingga terbentuk sebuah tas.

Dengan hal yang dilakukan tersebut dapat mengurangi pencemaran lingkungan mengingat sampah kain juga merupakan sampah yang sulit terurai oleh alam. Dengan modal pengalaman sebagai penjahit dan kekreativitasan ibu itu berhasil mengubah sampah menjadi barang bermanfaat bahkan mengasilan uang. Ibu itu sudah menjual hasil karyanya ke berbagai tempat di dalam maupun luar kota.

Gambar 2

Pengelolaan sampah organik di salah satu pusat perbelanjaan di Yogyakarta


            Salah satu pusat perbelanjaan di Yogyakarta menjual sayuran dan juga buah potong, tenaga kerja yang bertugas sebagai pramuniaga sayur dan buah kebanyakan perempuan. ketika pemilahan buah maupun sayur pasti akan meninggalkan sampah,baik dari barang yang berkualitas kurang baik maupun kulit dari buah buahan. Sampah organic memang mudah diurai dan dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kompos dll. Namun dikarenakan di perusahaan tersebut belum ada cara pengolahan maupun pengelolaanya ibu ibu tersebut memanfaatkannya sebagai pakan ternak agar tidak menimbulkan bau yang tidak sedap dilinhkungan perusahaan.

            Karyawati tersebut mengirimkan sisa/sampah buah maupun sayur ke peternakan sapi yang dimiliki perusahaan, sehingga sampah tersebut tidak mencemari lingkungan dan tidak menimbulkan bau yang tidak sedap.

Gambar 3

Pengelolaan sampah di salah satu tempat makan di Yogyakarta.

     Salah satu tempat makan di Yogyakarta memiliki pegawai yang sebagian besar adalah perempuan. tempat pembuatan atau pengolahan makanan pasti menyisakan sampah bekas pengolahan makanannya. Sampah tersebut terdiri dari berbagai jenis sampah, mulai dari sampah organic sampah dan sampah non organic (plastik maupun sampah kardus). Di tempat tersebut memang belum ada pengelolaan atau pemisahan antara sampah organik dan sampah non organik.

Namun di perusahaan tersebut memanfaatkan bekas toples plastik seperti toples sosis dll sebagai tempat bumbu seperti gula, susu dll untuk menurangi sampah plastik dan tidak mencemari lingkungan, mengingat sampah plastic tidak dapat diurai diurai oleh alam. Dan sisa sisa sampah lainya dikumpulkan dalam sebuah bak sampah, dan sampah tersebut akan dikelola oleh DLH (dinas lingkungan hidup) Yogyakarta, yang kemudian akan dikumpulkan di TPA Yogyakarta, yang dikelola oleh DLH.



0 komentar:

Posting Komentar