9.11.22

Para Perempuan Hebat dalam Mengelola Sampah

 

Para Perempuan Hebat dalam Mengelola Sampah

Essay Ujian Tengah Semester

Psikologi Lingkungan (Reguler)

Dosen pengampu: Dr. Arundati Shinta, M.A

Maliqazuhra Iqbal (21310410003)

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Semester Ganjil T.A 2022/2023

Perempuan memiliki peran penting dalam mengendalikan perubahan iklim, yang memiliki potensi dapat memperbaiki lingkungan. Itu disebabkan perempuan dan kaluarga sangat berperan penting mengendalikan lingkungannya ,dikarenakan hamper 50% sampah berasal dari limbah rumah tangga. Nah, maka dari itu sampah bisa di manfaatkan seperti sampah organic menjadi kompos, eco-enzime, bahkan kompos sedangkan untuk sampah anorganik bisa dimanfaatkan dengan membuat kerajinan yang memili nilai jual. Dan perempuan khusunya peran ibu juga bisa cerdas memilih produk-produk rumah tangga dan konsumsi untuk keluarga contohnya lebih memilih membeli isi ulang dari pada membeli produk sachet kecil , lebih memilih menggunakan botol minum dari pada membeli minuman dari luar. Ini merupakan contoh edukasi terhadap 3R (reuse, reduce, recycle) yang dapat diterapkan di lingkungan keluarga.

Dengan kata lain perempuan lebih dekat dengan urusan rumah seperti mencuci, membersihkan rumah, menyediakan makanan, dsb. Pekerja-pekerjaan ini yang akhirnya cukup dekat dengan pencemaran lingkungan berupa sampah rumah tangga. dari segi resiko pula perempuan akhirnya yang lebih merasakan dampak dari sebuah pencemaran . sebagai contoh adalah tentang pasokan air bersih untuk memasak dan mencuci.

Disini saya ingin menceritakan secara singkat tentang 3 perempuan hebat yang memiliki peran penting di lingkungan mereka masing-masing :

·       Kerajinan tangan bahan dasar dari sampah anorganik yang bertempatan di Kampung Kauman RW 09 yang bernama "Kaparasik Nawa". Disana saya berjumpa dengan Ibu Rike, perempuan kelahiran 1971 yang memiliki tanggung jawab sebagai ketua promosi. Beliau memanfaatkan sampah anorganik untuk dijadikan karya. Beliau mulai terjun kedalam kerajinan tangan dati bahan bekas dari sebelum adanya pandemi Covid-19. Didalam kegiatan ini ada beberapa ibu-ibu setempat yang ikut berkontribusi dengan kegiatan ini, kegiatan ini dilaksanakan ketika ada waktu luang dan lebih difokuskan ketika ada event lomba yang diadakan. Ibu rike memiliki sedikit terkendala di dana untuk membelikan cat pilox serta perintilan lain untuk mendukung hasil kerajinan yang akan di buat.

·       Bank Sampah Tresno Tuhutentrem yang ada di Sorosutan Umbulharjo, memiliki perempuan hebat yakni ibu Rumi yang menjabat sebagai ketua Bank Sampah di lingkungan ini. Bank sampah ini sudah mulai beroperasi dari tahun 2013 yang dibina oleh masyarakat sekitar, dimasa jabatannya ibu Rumi selain menjadi lebih peduli akan lingkungan beliau juga banyak mendapat ilmu mengenai pembuata macam-macam pupuk. Dan waktu operasional Bank Sampah Tresno Tuhutentrem itu hanya 1 bulan sekali setiap tanggal 9 jam 16.00WIB.

·       Budidaya Magot untuk mengurangi limbah organik di TPST Piyungan dan menjadi pakan ternak. Perempuan hebat selanjutnya adalah ibu Siti Fatimah, beliau memliki budidaya magot dengan dibantu anaknya yang berusia 22tahun yang bernama mas Bayu. Beliau dan anak nya menekuni budidaya ini dari tahun 2020 dan belajar tentang budidaya ini dengan otodidak, adapun alasan budidaya ini agar mengurangi sampah organik yang ada di TPST Piyungan. Karena pakan magot adalah sampah oraganik, jadi secara tidak langsung magot dapat mengurangi bau dari sampah organik. Perkembangan magot hingga dapat di panen lumayan cepat hanya sekitar 3 minggu semenjak telur, dan selain dibudayakan lagi magot bisa digunakan untuk pakan hewan ternak seperti ayam, bebek dan lele. Bahan dan peralatan untuk membudidayakan magot dibilang cukup mudah dan barang-barangnya dapat dengan mudah ditemukan. Dan anak beliau juga menjual telur magot bagi teman-teman yang ingin membudidayakan juga bisa menghubungin Instagram beliau @setbayu.


        Nah, dari beberapa tempat yang saya kunjungi diakhir sesi wawancara harapan para perempuan hebat itu hanya berharap agar pemuda dan semua elemen masyarakat lebih peduli akan sampah dan lingkungan tempat tinggal. Jadi tidak hanya peran perempuan saja tetapi laki-laki juga ambil peran didalamnya. Menjaga kebersihan adalah cara sederhana hidup bahagia, sebab pada lingkungan yang bersih ada kebaikan tiada henti.

 

Referensi

Kopasiana. (2016). Peran Perempuan Memiliki Dampak Besar Dalam Mengubah Lingkungan. Di kutip di https://www.kompasiana.com/willtz/57166554f192734d0bce3847/peran-perempuan-memiliki-dampak-besar-dalam-mengubah-lingkungan (diakses: 8 November 2022)

Hebatnya Perempuan dalam Pengelolaan Lingkungan Asti Dian, Jakarta di 18 April 2016 https://www.mongabay.co.id/2016/04/18/hebatnya-perempuan-dalam-pengelolaan-lingkungan/ (diakses: 9 November 2022)

 

0 komentar:

Posting Komentar