6.11.22

Essey 2 Meringkas Koran Dan Opini Saya Tentang Warga Cari Air Bersih dan Mandi di Sungai


Nama : Indarti Wahyuningsih
Nim : 21310410052
Kelas : Sabtu Pagi
Mata Kuliah Psikologi Lingkungan
Dosen Pengempu : Dra. Arunati Shinta, Ma
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta


Warga Cari Air Bersih dan Mandi di Sungai

Sumber

KR-Surya 2022. Warga Cari Air Bersih dan Mandi Ke Sungai

Ringkasan

Banyak beberapa kecamatan di Tulungagung kekurangan air bersih, ini tahun pertama warga mengunakan sumur bor namun sumur bor bantuan dari daerah rusak tidak dapat mengisap air bersih, sehingga desa di pegunungan selatan tulungagung ini kekurangan air bersih. Warga Desa di kecematan tulungagung mengalami kekurangan air bersih selama 1 bulan lamanya.

Warga untuk mendapatkan air bersih harus berjalan kurang lebih selama 1 kilometer untuk mendapatkan air , selain mandi warga juga menggunakan untuk memasak, dan minum. Kerusakan pompa membuat kesulitan warga untuk mendapatkan air bersih dan sumur warga tidak ada lagi sumber air karena di daerah selatan tulungagung sudah banyak gundul, akibatnya tidak ada yang menangkap air saat hujan karena gundulnya hutan,  padahal tangkapan air dari pepohonan ini yang akan mengeluarkan mata air sehingga beberapa sumur warga pun banyak yg mengering. Sungai dan alam menjadi alternatif lain karena bantuan yang di kirimkan kapolres hanya 12 tangki saja. Sedangkan kebutuhan air bersih yang butuhkan warga sangat banyak dimana air adalah sumber kehidupan untuk manusia.

Masalah

Kerusakan Pompa air dan gundulnya hutan membuat warga tulungagung selatan kekurangan air bersih dan harus ke sungai untuk mencari air bersih

Opini Saya

Lingkungan hidup alami memiliki beberapa manfaat bagi kehidupan, seperti Penyedia Air, Semua makhluk hidup, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan, membutuhkan air untuk hidup. Karena itu, air menjadi salah satu hal penting dalam kehidupan.

Bila hutan masih terjaga dengan baik memiliki pohon-pohon yang rimbun, hutan dapat menyerap air ketika hujan datang dan menyimpannya dalam tanah di celah-celah perakaran, kemudian melepaskannya secara perlahan melalui daerah aliran sungai. Hutan mengontrol fluktuasi debit air pada sungai sehingga pada saat musim hujan tidak meluap dan pada saat musim kemarau tidak kering. Di sini hutan berfungsi sebagai pengatur hidro-orologis bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Selain banjir dan kekeringan, masih banyak lagi dampak negatif dari kerusakan hutan. Kerusakan lingkungan hutan seperti ini merupakan kerusakan akibat ulah manusia yang menebang pohon pada daerah hulu sungai bahkan pembukaan hutan yang dikonversi dalam bentuk penggunaan lain. Yang di alami warga tulungagung selatan penyebab awalnya kegundulan hutan, relokasi pompa air untuk mengantisipasi kekeringan yang terjadi rusak sehingga tidak dapat menyediakan air bersih. Sehingga warga harus berjalan jauh untuk kesungai untuk mendapatkan air bersih.


0 komentar:

Posting Komentar