5.11.22

Meringkas Koran dan Opini Saya Tentang Dispar Kampanyekan Jumat Bersih di Destinasi Wisata

 Essai 2 Psikologi Lingkungan 

Nama : Fariha Aulia Syahda

Nim : 21310410092

Kelas: Reguler (A)

Mata Kuliah Psikologi Lingkungan

Dosis Pengampu : Dr. Dra. Arunati Shinta, Ma 

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Topik

Kampanye gerakan jumat bersih yang dilakukan di destinasi wisata

Sumber 

KR-Istimewa (2022). Dispar Kampanyekan Jumat Bersih di Destinasi Wisata. Kedaulatan Rakyat. 3 November, Hal 5.

Ringkasan 

Dinas pariwisata yang menggelar kampanye gerakan jumat bersih yang dilakukan di tempat-tempat wisata. Gerakan ini dilakukan guna. Menata kembali tempat wisata yang sudah tidak terawat dan terurus lagi mengingat pasca pandemi banyak sekali turis yang berdatangan ke tempat destinasi wisata tersebut. Gerakan ini juga melibat seganap karyawan dan karyawti yang belerja di tempat-tempat tersebut hal ini pernah dilakukan juga di Tlogo Putri dan kawasan Gardu Pandang Kaliurang. Gerakan ini juga bertujuan untuk mengajak dan juga menumbuhkan kesadaran terutama untuk pengelola destinasi, para pedagang dan juga para pelaku usaha jasa wisata dan juga masyarakat yang berkunjung ke tempat-tempat tersebut. Karena masih kesadaran akan kebersihan tempat-tempat wisata tersebut maka lama kegiatan tersebut vakum dan tidak akan terhenti. Maka dari itu dibangkitkannya kembali kesadaran melalu gerakan jumat bersih ini yang berguna untuk meningkatkan kesadaran tersebut. Selain itu, dinas pariwisata juga melakukan pendampingan dan juga meningkatkan tujuan wisata secara berkelanjutan agar tetap dapat menjadi destinasi wisata yang berkualitas.

Masalah

Banyak dari destinasi wisata yang masih kurang dalam menyambut wisatawan karena sudah lama vakum dan tidak ada aktivitas wisata.

Opini Saya

Kegiatan tersebut sangat bagus untuk dilakukan mengingat banyak sekali tempat wisata yang kurang nyaman karena banyak sampah yang berserakan dimana-mana akibatnya tingkat peminatan di wisata tersebut berkurang dan menjadi buruk bagi publik. Namun ada juga masyarakat sah-sah saja jika tidak kotor karena ia memaklumi jika itu adalah tempat wisata, tetapi sebagian orang merasa kurang nyaman jika tempat tersebut kotor dan tidak terawat. Dengan gerakan ini tentunya banyak menarik minat para wisatawan baik lokal maupun berkunjung ke tempt tersebut. Kegiatan ini juga memberikan dampak positif selain lingkungan menjadi bersih, pendapatan tempat wisata tersebut juga naik karena tingkat peminatan wisatawan.





0 komentar:

Posting Komentar