5.11.22

Meringkas Youtube dan Opini Saya Tentang A Short Film To End Plastic Pollution In South-East Asia

  

 

Esai 2 Psikologi Lingkungan 

Nama : Fariha Aulia Syahda

Nim : 21310410092

Kelas: Reguler (A)

Mata Kuliah Psikologi Lingkungan

Dosen Pengampu : Dr. Dra. Arunati Shinta, Ma 

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

 

Topik

Film ini dikembangkan oleh MeshMinds dan Studio Birthplace, menceritakan tentang krisis polusi plastik melalui mata dan imajinasi seorang anak di Asia Tenggara. Film ini mengikuti anak yang mengalami kilasan Hiper-Realistis ke masa depan yang tercemar plastik melalui lensa 'teleskop' botol plastik, menggunakan cerita kreatif dan tempat yang mengunggah pikiran kita untuk meningkatkan kesadaran dan mangatasi tindakan untuk polusi plastik di wilayah tersebut. 

Sumber 

https://youtu.be/P5OBWbZDZIc

Ringkasan

Berawal dari anak perempuan yang memiliki kilasan Hiper-Realistis terkait lingkungannya yang tercemar oleh banyak sampah plastik melalui lensa 'teleskop' yang terbuat dari botol plastik. Sepanjang ia mengamati lingkungannya, yang didapat hanyalah sebuah tumpukan sampah plastik, bahkan ketika di restoran yang ia lihat adalah sekelompok orang yang memakan banyak sampah plastik yang ia masukan kedalam mulut bahan yang dimasak dengan memasak restoran dari sampah plastik. Bahkan ketika jalan-jalan keluar ia banyak melihat sampah plastik yang bertebangan di sana, dan lagi-lagi ia melihat dengan teleskop yang ia buat dari botol plastik itu. Tidak hanya sampai di situ ketika ia berkunjung ke pantai ayah membelikan ia minuman dari gelas plastik lalu yang ia lihat adalah udara yang bercampur dengan sampah plastik, yang lebih darinya ia melihat anak yang tenggelam dalam tumpukan botol plastik. Fenomena tersebut benar-benar banyaknya jumlah sampah tersebut membuat anak memiliki ketakutan dalam dirinya. Karena itu banyak mengurangi sampah plastik dengan menggunakan botol air yang tidak sekali pakai dan menjaga lingkungannya dari bahayanya sampah plastik. Film tersebut memberi tamperan kita bahwa selamat hidup kita banyak sekali menggunakan sampah dari bahan plastik yang mana itu sangat sulit terurai dan membuat berserakan dimana dengan slogan “katakan tidak pada penggunaan sampah plastik sekali pakai”. Karena itu banyak mengurangi sampah plastik dengan menggunakan botol air yang tidak sekali pakai dan menjaga lingkungannya dari bahayanya sampah plastik. Film tersebut memberi tamperan kita bahwa selamat hidup kita banyak sekali menggunakan sampah dari bahan plastik yang mana itu sangat sulit terurai dan membuat berserakan dimana dengan slogan “katakan tidak pada penggunaan sampah plastik sekali pakai”. Karena itu banyak mengurangi sampah plastik dengan menggunakan botol air yang tidak sekali pakai dan menjaga lingkungannya dari bahayanya sampah plastik. Film tersebut memberi tamperan kita bahwa selamat hidup kita banyak sekali menggunakan sampah dari bahan plastik yang mana itu sangat sulit terurai dan membuat berserakan dimana dengan slogan “katakan tidak pada penggunaan sampah plastik sekali pakai”. 

Masalah 

Sampah plastik yang banyak digunakan di masyarakat umum, sehingga tanpa sadar kita melakukan aksi pencemaran lingkungan sampah plastik, film tersebut merusak kerusakannya jika ligkungan kita banyak menggunakan sampah. 

Opini Saya

Sampah plastik berdampak besar sekali pada lingkungan karena sampah tersebut sangat sulit untuk diurai, sehingga dampak pencemarannya sangat besar namun dengan gerakan mengurangi sampah seperti hal-hal kecil saja contohnya kita membawa botol air minum sehingga tidak perlu menggunakan botol plastik sekali pakai, atau mengurangi sampah plastik dengan membawa kantong belanjaan, dan masih banyak lagi cara-cara kecil kita dalam menjaga lingkungan dari sampah plastik. 

 







0 komentar:

Posting Komentar