9.11.22

Meringkas Film YouTube

MERINGKAS FILM YOUTUBE DAN OPINI

TUGAS FILM PSIKOLOGI LINGKUNGAN

Dosen pengampu :

Dr. Dra., Arundati Shinta, M.A

Oleh:

Danang Wahyu Saputro 20310410047

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta






Judul : Sinopsis Pulau Plastik

Topik : Penolakan Penggunaan Plastik Sekali                   Pakai


Ringkasan :

Sinopsis Pulau Plastik mengisahkan tiga orang yang menolak penggunaan plastik sekali pakai. Film ini mendapatkan arahan dari sutradara Dandhy Laksono dan Rahung Nasution.

Bahkan sang sutradara Dandhy mengatakan pembuatan film ini merupakan kolaborasi antara banyak pihak ternama dan terpercaya.

Kisah film ini akan menceritakan tiga orang yang merupakan seseorang dengan profesi masing-masing. Mereka adalah Gede Robi yang merupakan vokalis band rock Navicula asal Bali.

Sedangkan Tiza Mafira merupakan seorang mantan pengacara muda yang berasal dari Jakarta. Lalu satu lagi adalah Prigi Arisandi yang merupakan ahli biologi dan penjaga sungai berasal dari Jawa Timur. Dalam hal ini, Prigi sedang menelusuri jejak sampah plastik.

Ketiga orang tersebut bekerja sama untuk mengetahui sejauh mana penggunaan sampah plastik di Indonesia. Bahkan hingga penyusupan ke rantai makanan dan dampaknya terhadap kesehatan. Mereka juga memikirkan upaya untuk menghentikan penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari.

Sinopsis Pulau Plastik menjelaskan bahwa secara garis besar isu sampah belum mendapatkan perhatian dari masyarakat. Terutama pada segi bahaya dan dampaknya terhadap lingkungan.

Sampah bisa mempengaruhi kelangsungan hidup di bumi. Walaupun penelusuran tiga orang tersebut tidak terlalu berkontribusi besar, tetapi merupakan pengingat pada masyarakat.

Ketiga orang itu sepakat untuk melakukan penelitian pada beberapa titik lokasi. Hal ini adalah wujud cinta mereka pada kelestarian bumi dan seluruh kehidupannya.

Fakta Film Pulau Plastik

Bertujuan Menyadarkan Masyarakat Akan Bahaya Plastik

Fakta yang pertama adalah fokus cerita pada sampah plastik Indonesia yang cukup banyak. Bahkan keadaannya sudah cukup memprihatinkan dan mengkhawatirkan,

Angga Dwimas Sasongko berharap agar film ini bisa membuka mata masyarakat untuk mengambil langkah bijak. Terutama pada penggunaan dan kebiasaan menggunakan plastik sekali pakai.

Dengan adanya sinopsis Pulau Plastik, harapannya bisa mengubah pola pikir masyarakat luas. Nantinya mereka akan melakukan aksi kecil-kecilan sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan.





0 komentar:

Posting Komentar